Magister Studi
Islam Program Pascasarjana UMY
Psikologi Kognitif (3 SKS)
Materi Kuliah :
- Lingkup
kajian psikologi kognitif
- Proses
kognitif
- Persepsi
dan atensi
- Model
memori
- Pengetahuan
umum: skema
- Emosi
- Pemahaman
bahasa
- Produksi
bahasa
- Pemecahan
masalah
- Kreativitas
- Pengambilan
keputusan
- Risiko
pengambilan keputusan
Tujuan penyajian matakuliah ini agar
mahasiswa mampu:
(1)
menjelaskan
konsep kognitif disertai contoh penerapannya, dan
(2)
menggunakan
konsep kognitif untuk mengkaji masalah pendidikan secara kritis.
Bobot Nilai (a) Ujian 30% dan (b) Laporan studi lapangan 70%
Referensi
Utama
Matlin, M. W.
1998. Cognition. Orlando,
Florida: Harcout Brace &
Company
Parkin, A. J. 2000. Essential Cognitive Psychology.
Hove, East Sussex: Psychology Press
Sugiyanto, Ph. D. ; S1 Psikologi UGM; S2 dan S3 Psikologi
Industri Human Factors (ergonomika-psikologi kerja) di University of South Dakota Mild West, USA. Kantor tetap UGM FPsi Gedung A
Ruang 205 dan atau 210. e-mail: Sugiyanto@Ugm.Ac.Id.
A. Catatan Kuliah Ahad, 24 Oktober 2004
Apa yang dipelajari psikologi?
Perilaku manusia (behavior)
meliputi hal-hal :
- tampak
atau overt yang dapat diamati secara langsung
- tak
tampak atau covert yang tidak dapat diamati secara langsung
Pendekatan Psikologi :
- Psikodinamika
- Perilakuan
atau behavioral
- Humanistik
- Fisiologis,
dan
- Kognitif
Ad. 1. Psikodinamika,
psikoanalisis
- Perilaku menunjukkan keinginan tak
tersadari dan konflik internal
- Sigmund
Freud (Id-Ego-Superego)
- Contoh: asosiasi bebas untuk
melepaskan pikiran tertekan
Ad. 2. Perilakuan, behaviorisme
- Perilaku adalah aktivitas yang dapat
diamati
- Teori berdasarkan observasi terhadap
organisme sederhana
- John
B. Watson: perilaku hewan
- SR
atau StimulusàRespons (Pegawai Negeri)
- RS
atau ResponsàStimulus
(Wiraswasta)
Ad. 3. Humanistik, kekuatan ketiga (setelah perilakuan dan psikodinamika)
- Pengalaman subjektif manusia sebagai
makhluk hidup seutuhnya yang bebas memilih dan punya potensi
- Dimulai dari Abraham
Maslow: studi tentang hierarki kebutuhan manusia
- Contoh: manusia tak hanya hidup untuk
makan, minum dan seks
Ad. 4. Fisiologi-Psikologi
- Proses biologis mendasari perilaku
- Asumsi bahwa tiap kejadian psikologis
berkaitan dengan kejadian biokimiawi
- Biokimiawi: dasar komunikasi antara
sel syaraf dengan hormon
- Hippocrates Yunani
- Contoh:
Position Emission Tomogram (PET); scan pada orang agresif-aktif
Ad. 5. Kognitif; Revolusi Kognitif
- Proses
berpikir dan mengetahui
- Teori
berdasarkan proses internal atau proses mental: berpikir, atensi, memori
- Dimulai
oleh Wilhelm Wundt Jerman, studi tentang diri sendiri melalui introspeksi
- Contoh:
alasan yang berbeda-beda terhadap kejadian yang sama
Proses apa yang dipelajari dalam Psikologi Kognitif?
- Memperoleh
stimulus eksternal (objek yang ditangkap indera: visual, auditori)
- Mengubah
stimulus menjadi informasi
- Menyimpan
informasi
- Mengolah
informasi (berpikir)
- Menggunakan
informasi
Wujud stimulus eksternal visual
bisa sederhana (bentuk, warna RGB) bisa kompleks.
Sejarah Kajian Kognitif :
- Abad
ke-19 Wilhelm Wundt : introspeksi
Herman
Ellinghaus : memakna
William
James 1890 : principle of psichology
- Abad
ke-20 John Watson : behaviorisme
Gestalt;
F. Bartlett
- Abad
ke-21 MIT Boston : Miller 7+2 unit
Noam
Chomsky : psikolinguistik
Jean
Piaget : psikologi
perkembangan
B. Catatan Kuliah Ahad, 7 November 2004
Persepsi
dan Atensi
Stimulus Informasi
*
Deteksi ada atau tiada *
Persepsi
*
Memberi label (Nama dan atribut)
*
Label: sederhana atau kompleks
Deteksi: Faktor yang
mempengaruhi
- Sensitivitas
Indera : indera yang sensitif
mampu mendeteksi stimulus secara mudah
- Intensitas
Stimulus : stimulus yang
intensif (misalnya kuat) lebih mudaj dideteksi
- Intensitas
Distraktor : distraktor yang
intensif mengganggu deteksi indera
Persepsi: Pengenalan Stimulus
dan Pemberian Label
- Perbandingan
pola utuh : stimulus
dibandingkan satu per satu dengan informasi yang telah dimiliki
- Perbandingan
per bagian : bagian stimulus
dibandingkan dengan bagian informasi yang telah dimiliki untuk dicari
persamaan dan perbedaannya
- Perbandingan
bagian-keseluruhan : stimulus dianalisis secara komprehensif
- Prototipe : stimulus dibandingkan dengan
informasi ideal yang dimiliki
Teori Atensi
- Kapasitas Terbatas : energi tetap seperti sumbat botol
- Kapasitas Tak Terbatas : energi
dinamis, fleksibel
- Pemrosesan
Terpisah : dikontrol dan otomatis
- Pemrosesan
Integratif : pra-atentif dan
fokus/serial
Keterampilan Otomatis
- melakukan 1 aktivitas yang
berlangsung dengan sendirinya
- melakukan 2 aktivitas (atau lebih)
yang berlainan tetapi tidak saling mengganggu
Model Memori
Magnetic Resonance Imaging (MRI)
per milidetik
- Struktural
(Atkinson – Shiffrin) :
- Memori sensori (beberapa ratus
milidetik) hilang
- Memori
jangka pendek, short term memory
(beberapa detik-menit) hilang
- Memori
jangka panjang, long term memory (jam-tahun-puluhan tahun) menetap
- Level
Pemrosesan (Craik – Lockhart)
- diproses
secara dangkal
- diproses
secara mendalam
- Substansi
Materi (Tulving)
- Memori Episodik : kejadian, waktu dan
hubungan antarkejadian
- Memori Semantik-Generik : pengetahuan
yang relatif tetap (mis. Sifat benda)
- Memori Prosedural : cara melakukan
sesuatu spt urutan secara rinci
- Distribusi
Pemrosesan Paralel (Mc Clelland)
- Suatu
stimulus sekaligus mengaktifkan beberapa simpul informasi
Informasi dalam memori jangka
panjang (LTM):
- nama
(label-sebutan-atribut)
- sifat
objek
- spasial
(ruang-tempat-lokasi)
- bahasa:
makna
- nilai
dan norma sosial
- peristiwa
- keterampilan
motorik
Memori jangka panjang (LTM) ini
bisa berupa
- memori
episodik,
- memori
semantik dan bisa pula
- memori
prosedural
Pilihan topik laporan studi lapangan :
- Perbandingan
Persepsi Anak dan Orangtua
- Perbandingan
Persepsi Siswa SD dan Gurunya
- Perbandingan
Persepsi Suami dan Isteri tentang Benda Duniawi
- Kemampuan Anak untuk Mendeteksi
Stimulus Visual yang Kompleks
- Kemampuan Siswa SD untuk Mendeteksi
Stimulus Suara yang Sederhana
- Mekanisme Kognitis Orang yang
Berbohong
- Memori Orang yang Menyaksikan
Kejahatan
- Memori
Anak tentang Peristiwa Penting yang Pernah Dialaminya Sendiri
- Memori
Prosedural untuk Menolong Orang Lain dalam Situasi Darurat
- Kemampuan
Memori Khatib tentang Materi Khutbahnya
C. Catatan Kuliah Ahad, 28 November 2004
Faktor penentu akurasi (memori) rendah atau tinggi :
- konteks
memasukkan dan menggunakan informasi: encoding specificity
- tugas
: implisit – eksplisit
- keahlian
: expertise
Model Memori Semantik :
- Feature
Comparison : Smith
·
defining features (utama: satu/dua)
·
characteristic features (tambahan ciri)
·
contohnya untuk feature comparison adalah teknik
verifikasi kalimat berdasarkan response latency (lama waktu mengatakan
ya/tidak) dan efek (ukuran kategori: kecil-besar—ikan paus makhluk hidup
menyusui; tipikalitas :kekhasan; konteks :priming effects; betul-salah)
- Jaringan : Collins, Loftus, Anderson dengan ACT
- Prototip
: Elanor Rosch dengan
contoh ideal dan karakteristik prototip adalah: (a) contoh konsep/kategori
(b) acuan = referensi (c) direnspons cepat setelah priming (d)
pengganti suatu konsep/kategori (e) mempunyai atribut umum paling banyak
(f) disebut pertama dalam kalimat (g) cepat dipelajari
Skema
atau Kerangka Berpikir
Skema: Pengetahuan yang bersifat
relatif tetap, konsisten, sama dari waktu ke waktu
Macam Skema:
- Skema
Orang, person schema (a) pengetahuan tentang satu orang (b) tak
tergantung tempat dan waktu (c) tak tergantung peran orang, dll.
- Skema
Peran role features (a) pengetahuan tentang peran tertentu (b) tak
tergantung siapa orangnya (c) tak tergantung waktu
- Skema
Peristiwa event schema (a) pengetahuan tentang peristiwa atau
kejadian tertentu (b) tak tergantung siapa orangnya
Proses Pembentukan Skema :
- Seleksi materi yang konsisten
dipisahkan dari yang inkonsisten
- Abstraksi
- Inferensi
- Integrasi
EMOSI : tegang -- rileks
Kasus-kasus Menarik :
- A
mistery in the deep 2000 di Kursk Rusia :
113 orang dalam kapal-selam mati secara perlahan-lahan. Bagaimana panik
dan takutnya mereka?
- The
time traveler 1962+2002 John Glenn Amerika Serikat
Emosi = afeksi = suasana hati = mood. Kemampuan afektif emosi itu
mengetahui emosi diri sedangkan kemampuan afektif empati adalah kepedulian
terhadap orang lain
Komponen Emosi:
- Physiological
Arousal : detak jantung bertambah
cepat dan berkeringat
- Motor
Expression : wajah
berubah, anggota tubuh bergerak-gerak
- Action
Tendency : memukul dan
lari
- Conscious
Feeling : senang dan marah
Emosi : Inborn – Learned
Emosi Dasar: Inborn – Warisan
Biologis
- bayi
usia beberapa jam menunjukkan emosi yang serupa dengan orang dewasa
- semua
bayi (juga buta, tuli) menunjukkan ekspresi wajah yang sama dalam situasi
yang sama
- bayi usia beberapa minggu mengenali
ekspresi wajah bayi lain
- sejumlah ekspresi emosi serupa pada
budaya yang berbeda-beda
Teori Emosi
(1) William James – Lange :
Persepsi à
Respons Tubuh à
Emosi Terjadi
(2) Cannon – Bard : Persepsi
menuju (*) Respons Tubuh (*) Emosi Terjadi
(3) Facial Feedback : Persepsi à Ekspresi Wajah à
Emosi Terjadi
(4) Label Teori : Persepsi à Respons Tubuh à
Otak Melabel à
Emosi Terjadi
Emosi sebagai sinyal atau pertanda
serta sebagai evaluasi terhadap lingkungan
D. Catatan Kuliah Ahad, 12 Desember 2004
Sandra Scarr, seorang ahli bahasa
Nature-Nurture (Dasar-Ajar)
Periode Sensitif
- Verbal : kultural/budaya berupa
ucapan atau tulisan
- Nonverbal : free culture berupa isyarat (sign
language) dan simbol
Pemahaman : yang ditangkap dari ucapan/tulisan orang lain
Produksi : yang dihasilkan berwujud ucapan/tulisan
sendiri
Noam Chomsky : Kompetensi dan Penerapan
- Chomsky membedakan pengetahuan
tentang suatu bahasa dari penggunaannya
- Kompetensi : pengetahuan seseorang tentang
aturan (tatabahasa) al menjelaskan urutan kata-kata dalam suatu kalimat
- Penerapan : penggunaan bahasa yang
benar-benar dilakukan oleh seseorang
Grammar Structure
- Simple
Active Affirmative Sentence, kalimat sederhana yang berupa pernyataan
aktif
- Parsing, mekanisme logis yang digunakan untuk
mencegah suatu kalimat ke dalam elemen-elemen. Pak Ali mencium anaknya;
maka ada banyak sekali tafsiran lewat penggantian –nya pada kalimat
tersebut.
Akuisisi: Pemahaman Bahasa
- Dasar
Bahasa
- Persepsi
Ucapan
- Proses
Membaca (a) gerakan mata : saccadic tanpa kepala bergerak, rentang
perseptual, fiksasi-berhenti, regresi-mundur (b) tulisan-bacaan : stimulus
terbatas pada huruf, tersebar pada ruang/tempat, terdapat batas antarkata,
pembaca dapat mengontrol kecepatan dan pembaca dapat mengulang-ulang
- Pemahaman
Wacana/Diskursus (a) inferensi—pengambilan kesimpulan dan (b) meta
komprehensi
Produksi Bahasa
Psikolinguistik mempelajari
bagaimana orang belajar dan menggunakan bahasa untuk mengkomunikasikan gagasan
Struktur ‘surface’ : kata
yang diucapkan/ditulis ; kembang anglo menyan
Struktur ‘deep’ : makna
yang mendasari kata-kata yang diucapkan/ditulis
Transformasi adalah mengubah dari
pikiran (LTM) ke dalam tulisan atau ucapan (info ekspresif) ataupun mengubah
dari ‘deep’ (keinginan) ke ‘surface’ (pernyataan). Kontekstual
E. Catatan Kuliah Ahad, 26 Desember 2004
Problem Solving
Berpikir :
- Going
beyond the information given
- Menjelajah
di luar lingkup informasi yang diterima
Awal : Menerima informasi
Tengah : Proses memanipulasi informasi
Akhir : Menghasilkan informasi baru
(1) Penalaran
deduktif-induktif (deductive-inductive reasoning). Penalaran deduktif
adalah prinsip umum dikenakan pada hal-hal yang khusus; berdasarkan aturan umum
diterapkan pada hal-hal konkret. Penalaran induktif adalah dari hal-hal yang
khusus diambil kesimpulan umum dan sifatnya generalisasi.
(2) Pemecahan
masalah (
problem solving). You want to reach a certain goal, but the
path toward that goal is not immediately obvious (Squire, 1992). Berangkat
à
Hambatan
à
Tujuan; format tiga hal itulah alur masalah.


Sifat masalah bisa (a) well
defined yang dapat dirumuskan dengan jelas sehingga bisa dipecahkan serta
(b) ill defined yang tidak dapat dirumuskan secara jelas. Tahap
pemecahan masalah terdiri atas empat hal yakni (i) menemukan masalah – saya tak
tahu apa yang terjadi pada diri saya… (ii) memahami masalah – bisa merumuskan
masalah dengan sudut pandang sendiri entah lewat simbol matematika, daftar
rinci, matriks dua dimensi, diagram pohon, grafik waktu, dll.; (iii) mencari
banyak alternatif serta (v) menentukan alternatif.
(3) Pengambilan
keputusan (decision making)
Kreativitas ; ability to
do something that is both novel and succesfull.
Terdapat empat tahap dalam proses
kreatif yakni
- persiapan
– mempertimbangkan tanpa mendapatkan jawaban
- inkubasi
– tidak memikirkan masalahnya
- iluminasi
– pencerahan sebagian ataupun keseluruhan
- verifikasi – evaluasi – elaborasi –
membuktikan bahwa jawaban itu benar
Soal : bagaimana cara
mengevakuasi 3 ekor kambing dan 3 ekor harimau hanya dengan satu buah sampan
yang bila tanpa pengawasan manusia tentu harimau akan makan kambing.
Hambatan kreativitas
Potentially each person has the
psychic emergtency he needes to lead a creative life.
- kelelahan karena terlalu banyak
tuntutan
- mudah terganggu – kesulitan
melindungi – menyatukan energi
- malas atau tidak disiplin untuk
mengontrol penggunaan energi
- tidak mengetahui cara menggunakan
atau menyalurkan energi
(1) Set
mental – ’mental set’ : cara berpikir terkungkung
(2) Fungsi
tetap – ‘functional fixedness’ – objek mempunyai fungsi tetap
(3) Masalah
kabur – ‘uninsightfull problem’ – masalah tidak mengandung pencerahan
(4) Masalah
latihan – ‘exerciseless’ – otak tidak pernah dilatih dengan sengaja
Memacu Kreativitas
- mencari satui kejutan baru setiap
hari
- mengejutkan seseorang setiap hari
- menulis hal-hal yang spontan hinggap
di pikiran sesegera mungkin
- menelusuri hal-hal yang aneh atau
luar biasa
F. Catatan Kuliah Ahad, 9 Januari 2005
Di
Amerika Serikat hanya ada satu rekening dan satu alamat telepon yang ditunjuk
pemerintah untuk menangani satu bencana nasional. Tidak semua yang sentralistik
itu salah yakni untuk keefektifan pengelolaan. Seperti di Indonesia sungguh
banyak alamat dan rekening yang semuanya jadi individualistik ataupun
lokalistik sehingga tampak nggedabyah pengeloaannya. Kasus bencana
gempa-tsunami di NAD pada 26 Desember 2004 yang lalu ini sungguh ironis, serba
mesakake; terlalu banyak lembaga yang ingin beribadah tetapi tidak ada satu lembaga
yang terpercayai oleh semuanya. Jika misalnya hanya Palang Merah Indonesia (PMI),
mungkin lebih teratasi. Wallahu a’lam bis shawab.
Pengambilan Keputusan
- Memilih untuk melakukan satu tindakan
di antara beberapa pilihan tindakan
- Pilihan tindakan minimal 2, misalnya
ya – tidak
Cara Heuristik: cara pengambilan keputusan yang paling besar kemungkinannya
mendapatkan hasil yang benar. Misalnya untuk menentukan alamat e-mail, seleksi
calon karyawan, menentukan pilihan pekerjaan/profesi, menentukan dokter, bank,
dll.
Empat Pengambilan Keputusan Heuristik Klasik, yaitu:
- Representativeness – apakah mewakili?
- Availability – apakah informasi tersedia?
- Framing
Effect – apakah penyajian netral ataukah bias?
- Anchoring
and adjusment – apakah mengikuti patokan? Penyesuaian?
Ad. 1. Representativeness
atau “iklan” ditentukan oleh
- ukuran
Sampel : sampel besar lebih representatif dibanding sampel kecil
- Jumlah
Kejadian : kerapkali terjadi lebih representatif dibanding yang jarang
terjadi
- Kombinasi
2, 3 kejadian :tanpa kombinasi kejadian lebih representatif dibandingkan
dengan kombinasi
Ad. 2. Availability atau
ketersediaan dan kemudahan memperoleh informasi
- Regency
:informasi yang terakhir akan digunakan daripada info lama
- Familiarity
:informasi yang sudah dikenal akan digunakan daripada yang baru dikenal
ad. 3. Framing effect
ditentukan oleh dua hal yakni
- cara penyajian informasi sebagai
latar belakang
- susunan kalimat yang terfokus pada
satu hal dan mengabaikan yang lain
ad. 4. Anchoring &
adjusment ditentrukan oleh dua hal :
- pilihan didahului oleh patokan
(standar/norma)
- pengambilan
keputusan cenderung menyesuaikan diri dengan patokan
- (tambahan)
perlunya dissenting opinion untuk membuat bandingan
Pengambilan Keputusan
Tingkat Pengambilan Keputusan
- individual
- kelompok
kecil
- kelompok
besar
Macam Risiko Akibat Keputusan:
- tanpa
risiko
- berisiko
– keputusan kritis – risiko
rendah dan risiko tinggi
Perilaku Pengambil keputusan
- Risk
taking behavior :suka mengambil risiko
- Risk avoidance behavior :menghindari risiko
Pengambilan Keputusan Kritis; memilih untuk melakukan sesuatu yang :
- tanpa
dasar informasi yang lengkap dan dapat dipercaya
- tanpa bisa memprediksi akibatnya
secara pasti
- jika salah ambil keputusan berakibat
parah (intensif) berdampak luas (ekstensif)
Groupthink; pengambilan
keputusan oleh kelompok kecil
- unit
analisis adalah kelompok kecil, bukan individu spt presiden,
direktur, kepsek
- kelompok
kecil: tim penasihat presiden, dewan direktur, pimpinan sekolah, dll
- biasanya ada antesenden; sesuatu yang
mendahuluinya dengan karakteristik :
(1)
isolasi
informasi
(2)
latar
belakang ideologi homogen
(3)
kelemahan
kepemimpinan objektif
(4)
kelemahan
prosedur sistematis
(5)
tekanan
eksternal besar
(6)
mengalami
dilema moral
akibatnya keputusan tersebut tidak
optimal.
Indikator :
- overestimasi
kekuatan kelompok
- pikiran
tertutup (stereotip terhadap out group)
- tekanan
kelompok terhadap anggota kelompok (di antaranya self censorship, sensor
terhadap diri sendiri)
Contoh groupthink dan
berakhir gagal di antaranya:
(a) Challanger
tahun 1986 : ada informasi yang tidak digunakan; pendapat ahli yang diabaikan
dan tidak dipertimbangkan
(b) Krisis
Cuba
tahun 1961 : menyerang dan gagal
(c) Kelompok
militer atau kelompok medis diusahakan selalu ada anggotanya yang baru; bukan
tim tetap untuk menghindarkan diri dari groupthink tersebut.
Groupthink seringkali tidak
optimal karena tidak objektif; upaya untuk mengatasinya adalah dengan
usaha-objektif; mengubah kelompok; selalu ada yang baru, dll.