Sabtu, 03 Mei 2014

Wan Durahman



Tanah Wan Abdurrahman

        Seperti sudah diskenario. Sepetak tanah di sebelah selatan makam pekuburan Kauman ini dulunya dibeli Wan Abdurrahman sejak zaman penjajahan Belanda dari KH Said. Kemudian dipakai keluarga Wan Abdurrahman sekitar 100 tahun tanpa pernah dibagi-bagi. Lantas saat ini tahun 2013 tanah tersebut secara utuh dijual kepada Masjid Al-Fath.

        Rasanya memang cukup pas jika keluarga keturunan Arab bermukim di Kauman. Sebab Arab dan Kauman itu identik dengan Islam. Begitulah Wan Abdurrahman yang berasal dari Arab - Hadramaut itu hidup dan beranak-pinak di Kauman Muntilan. Dia beranak enam orang: Ruqayah, Muznah, Hasan, Suud, Syifa dan Noer. Eloknya mereka tetap hidup serumah besar itu sejak kecil hingga sudah ber–RT dan beranak-cucu. Rumah–tanah itu tetap utuh dan berhalaman paling luas tempat bermain–main anak Kauman setiap generasinya.

        Tanah–rumah itulah yang sejak 20 Januari 2013 dijual kepada Masjid Al-Fath seharga 531 juta rupiah seluas 1180 m2. Selam tahun 2013 pembayaran insyaAllah tuntas. Rencana akan dibayar dalam lima kali: April, Juni, Agustus, Oktober dan Desember. Masjid Al-Fath dengan bantuan dari segenap pihak: aghniya, keluarga besar, alumni yang tersebar di seantero dunia insyaAllah mampu, Bismillah.
       
Kisah Nabi Ya’kub: Kembar yang Berbeda

Ya’kub dan Ishu/Esau/Edom adalah saudara kembar anak Nabi Ishak. Meskipun kembar mereka tidak rukun, tidak akrab, bahkan konon Ishu membenci, mendengki, iri-dendam kepada Ya’kub yang katanya karena pilih-kasih ibunya. Saat Nabi Ishak memahami persoalannya lantas menyarankan agar Ya’kub bersedia berhijrah saja ke Fadan A’raam, Irak ke tempat mukim saudara ibunya yang terpandang di sana. Demikianlah, Ya’kub bersedia dan mengarungi padang pasir berminggu-minggu sendirian hingga sampailah di kediaman Laban bin Batu’il yang kaya sebagai pengusaha ternak. Setelah menyampaikan maksudnya maka Laban menyetujui untuk menikahkan Ya’kub dengan putrinya dan dengan maskawin berupa kontrak kerja selama tujuh tahun kepadanya.
Putri pertama Laban adalah Laiya, dan sesuai tradisi-adat inilah yang ditunjuk Laban untuk dinikahkan dengan Yakub. Namun Yakub spontan meminta untuk boleh memilih anak keduanya saja, Rahil, yang lebih dahulu dikenalnya. Akhirnya mereka bersepakat pada tujuh tahun pertama Yakub menikahi Laiya lantas kelak dalam kontrak tujuh tahun kedua menikah dengan Rahil sebagai isteri keduanya. Syariat saat itu membolehkan hal itu terjadi, berbeda dengan zaman kita syariat periode Nabi Muhammad SAW justru diharamkan. Kita ketahui dari sejarah bahwa Laiya lantas menurunkan sepuluh orang anak Nabi Yakub [anak yang ke-4 bernama Yahuda]; serta dari Rahil menurunkan dua orang anak yang dikenal dengan nama Yusuf dan Bunyamin.
Dalam al-Quran tidak terdapat kisah rinci Nabi Yakub ini selain sekadar penyebutan namanya. Penyebutan nama Yakub sendiri selalu disertai nama lain yakni Nabi Ibrahim, Nabi Yusuf dan lainnya. Nama Ya’kub kemudian lebih dikenal sebagai Israil, sehingga anak-keturunannya dinamai dengan Bani Israil. Sementara Ishu saudara sulung kembaran Ya’kub, akhirnya menikah dengan Mahalat binti Ismail, dan beranak-keturunan banyak yang kemudian dikenal dengan nama Bani Ishak. Dua puak-besar, dua bani kuat inilah, Bani Israil dan Bani Ishak, yang kelak bertempur-berhadapan secara frontal, dalam perang besar sesaat menjelang kiamat (al-Malhamah al-Kubra/armageddon), sesuai Hadits Nabi riwayat Ibn Umar.
Terdapat 16  kali penyebutan kata Yakub dalam al-Quran, yang terincikan pada sepuluh surah, QS al-Baqarah [2]: 132, 133, 136 dan 140; QS Ali Imran [3]: 84; QS An-Nisa [4]: 163; QS al-An’am []: 84, QS Hud [11]: 71, QS Yusuf [12]: 6, 38, dan 68; juga QS Maryam [19]: 6, 49; QS Anbiya []: 72, QS al-Ankabut []: 27, serta QS Shad [38]: 45. Kita pilih tiga di antaranya:

1. Ya’kub memiliki kekuatan besar dan ilmu tinggi, QS Shad [38]: 45
öä.øŒ$#ur !$tRy»t7Ïã tLìÏdºtö/Î) t,»ysóÎ)ur z>qà)÷ètƒur Í<'ré& Ï÷ƒF{$# ̍»|Áö/F{$#ur ÇÍÎÈ
45.  Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang Tinggi.

2. Ya’kub memahami karakter mimpi Yusuf, QS Yusuf [12]: 6
y7Ï9ºxx.ur šŠÎ;tFøgs y7/u y7ßJÏk=yèãƒur `ÏB È@ƒÍrù's? Ï]ƒÏŠ%tnF{$# OÏFãƒur ¼çmtFyJ÷èÏR šøn=tã #n?tãur ÉA#uä z>qà)÷ètƒ !$yJx. $yg£Jn@r& #n?tã y7÷ƒuqt/r& `ÏB ã@ö6s% tLìÏdºtö/Î) t,»ptôžÎ)ur 4 ¨bÎ) y7­/u íOŠÎ=tæ ÒOŠÅ3ym ÇÏÈ
6.  Dan Demikianlah Tuhanmu, memilih kamu (untuk menjadi Nabi) dan diajarkan-Nya kepadamu sebahagian dari ta'bir mimpi-mimpi dan disempurnakan-Nya nikmat-Nya kepadamu dan kepada keluarga Ya'qub, sebagaimana dia Telah menyempurnakan nikmat-Nya kepada dua orang bapakmu[743] sebelum itu, (yaitu) Ibrahim dan Ishak. Sesungguhnya Tuhanmu Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.
[743]  dimaksud bapak disini kakek dan ayah dari kakek.

3.   Ya’kub mewariskan keyakinan lurus Bani Israil, QS al-Baqarah [2]: 133
÷Pr& öNçGYä. uä!#ypkà­ øŒÎ) uŽ|Øym z>qà)÷ètƒ ßNöqyJø9$# øŒÎ) tA$s% ÏmÏ^t7Ï9 $tB tbrßç7÷ès? .`ÏB Ï÷èt/ (#qä9$s% ßç7÷ètR y7yg»s9Î) tm»s9Î)ur y7ͬ!$t/#uä zO¿Ïdºtö/Î) Ÿ@ŠÏè»yJóÎ)ur t,»ysóÎ)ur $Yg»s9Î) #YÏnºur ß`øtwUur ¼ã&s! tbqßJÎ=ó¡ãB ÇÊÌÌÈ
133.  Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia Berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan yang Maha Esa dan kami Hanya tunduk patuh kepada-Nya".

Kisah Nabi Musa: Musuh Raja Firaun

Firaun sosok raja zalim-totaliter. Ketakutannya akan ‘pesaing-dari dalam’ menjadikannya bertindak bengis, setiap bayi lelaki dibunuhnya. Termasuk bayi Musa, tetapi anehnya justru menjadi anak-pungut isterinya. Ya, kisah Musa sejak lahir, bayi, lantas berkonfrontasi dengan Firaun hingga kemudian pengejaran Bani Israil dan tenggelamnya Firaun di Laut Merah sungguh penting untuk kita cermati guna kita ambil ibrahnya. Sebagai cerita yang paling panjang dimuat al-Quran maka kisah perjalanan hidup Nabi Musa juga beraneka-ragam. Terdapat kekhasan sejak lahirnya itu:
1.   Kelahiran dan Pengasuhan Musa, QS al-Qashash [28]: 4-13
!$uZøŠym÷rr&ur #n<Î) ÏdQé& #ÓyqãB ÷br& ÏmÏèÅÊör& ( #sŒÎ*sù ÏMøÿÅz Ïmøn=tã ÏmŠÉ)ø9r'sù Îû ÉdOuŠø9$# Ÿwur Îû$sƒrB Ÿwur þÎTtøtrB ( $¯RÎ) çnrŠ!#u Å7øs9Î) çnqè=Ïæ%y`ur šÆÏB šúüÎ=yößJø9$# ÇÐÈ
7.  Dan kami ilhamkan kepada ibu Musa; "Susuilah Dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya Maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, Karena Sesungguhnya kami akan mengembalikannya kepadamu, dan men- jadikannya (salah seorang) dari para rasul.
2.  Musa Keluar dari Mesir, QS al-Qashash [28]: 14-21
15.  Dan Musa masuk ke kota (Memphis) ketika penduduknya sedang lengah[1115], Maka didapatinya di dalam kota itu dua orang laki-laki yang ber- kelahi; yang seorang dari golongannya (Bani Israil) dan seorang (lagi) dari musuhnya (kaum Fir'aun). Maka orang yang dari golongannya meminta pertolongan kepadanya, untuk mengalahkan orang yang dari musuhnya lalu Musa meninjunya, dan matilah musuhnya itu. Musa berkata: "Ini adalah perbuatan syaitan[1116] Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang menyesatkan lagi nyata (permusuhannya).
[1115]  Maksudnya: tengah hari, di waktu penduduk sedang istirahat.
[1116]  Maksudnya: Musa menyesal atas kematian orang itu disebabkan pukulannya, Karena dia bukanlah bermaksud untuk membunuhnya, Hanya semata-mata membela kaumnya.
3.   Di Madyan Bertemu Jodoh, QS al-Qashash [28]: 22-28
26.  Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), Karena Sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang Kuat lagi dapat dipercaya".

4.     Di Mesir  Terima Wahyu, QS Thaha []: 9-23
11.  Maka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil: "Hai Musa.
12.  Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, Maka tanggalkanlah kedua terompahmu; Sesungguhnya kamu berada dilembah yang suci, Thuwa.
13.  Dan Aku Telah memilih kamu, Maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu).
5.   Berdakwah Kepada Firaun, QS Thaha []: 42-47
42.  Pergilah kamu beserta saudaramu dengan membawa ayat-ayat-Ku, dan janganlah kamu berdua lalai dalam mengingat-Ku; 43.  Pergilah kamu berdua kepada Fir'aun, Sesungguhnya dia Telah melampaui batas; 44.  Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, Mudah-mudahan ia ingat atau takut".
6.   Mujadalah dan Mukjizat Kepada Firaun, QS as-Syuara []: 18-31 dan 32-51
29.  Fir'aun berkata: "Sungguh jika kamu menyembah Tuhan selain aku, benar-benar Aku akan menjadikan kamu salah seorang yang dipenjarakan".
7.   Firaun Kalap, Menghina-Mengejek Musa, QS az-Zuhruf []: 51-54, QS Yunus []: 88-89
52.  Bukankah Aku lebih baik dari orang yang hina Ini dan yang hampir tidak dapat menjelaskan (perkataannya)?
53.  Mengapa tidak dipakaikan kepadanya gelang dari emas[1361] atau malaikat datang bersama-sama dia untuk mengiringkannya?" [1361]  Maksudnya: Kenapa Tuhan tidak memakaikan gelang mas kepada Musa, sebab menurut kebiasaan mereka apabila seseorang akan diangkat menjadi pemimpin mereka mengenakan gelang dan kalung emas kepadanya sebagai tanda kebesaran.
8.   Bani Israil Keluar dari Mesir, QS Thaha 77-79, as-Syuara 60-68, Yunus 90-92
$tRøuq»y_ur ûÓÍ_t7Î/ Ÿ@ƒÏäÂuŽó Î) tóst7ø9$# óOßgyèt7ø?r'sù ãböqtãöÏù ¼çnߊqãYã_ur $\øót/ #·rôtãur ( #Ó¨Lym !#sŒÎ) çmŸ2u÷Šr& ä-ttóø9$# tA$s% àMZtB#uä ¼çm¯Rr& Iw tm»s9Î) žwÎ) üÏ%©!$# ôMuZtB#uä ¾ÏmÎ/ (#þqãZt/ Ÿ@ƒÏäÂuŽó Î) O$tRr&ur z`ÏB tûüÏJÎ=ó¡ßJø9$# ÇÒÉÈ
90.  Dan kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir'aun dan bala tentaranya, Karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir'aun itu Telah hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)".



Kisah Nabi Musa: Rasul Bani Israil

Bani Israil itu terpilih, hampir selalu didampingi rasul-nabi. Bani Israil alias anak-keturunan Nabi Ya’kub memang relatif dekat dengan Tuhan, memiliki banyak nabi mulai dari Nabi Yusuf hingga Nabi Zakaria, Yahya dan Isa. Termasuk pula Nabi Musa ini yang telah membersamai Bani Israil ketika dikejar Firaun hingga kemudian dengan mukjizat tongkatnya bisa selamat keluar dari negeri Mesir. Seharusnya masuk ke Palestina. Inilah perjalanan hidup Musa membersamai Bani Israil pada separuh hidupnya kedua hingga wafatnya pada usia 120 tahun.
9.      Musa Bermunajat, QS al-A’raf 138-145, Thaha 83-84
$tRôtãºurur 4ÓyqãB šúüÏW»n=rO \'s#øs9 $yg»uZôJyJø?r&ur 9Žô³yèÎ/ §NtGsù àM»s)ÏB ÿ¾ÏmÎn/u šÆŠÏèt/ör& \'s#øs9 4 tA$s%ur 4ÓyqãB ÏmŠÅzL{ šcr㍻yd ÓÍ_øÿè=÷z$# Îû ÍGöqs% ôxÎ=ô¹r&ur Ÿwur ôìÎ6­Gs? Ÿ@Î6y tûïÏÅ¡øÿßJø9$# ÇÊÍËÈ
142.  Dan Telah kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), Maka sempurnalah waktu yang Telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam. dan Berkata Musa kepada saudaranya yaitu Harun: "Gantikanlah Aku dalam (memimpin) kaumku, dan perbaikilah[564], dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang membuat kerusakan".
[564]  Maksudnya: perbaikilah dirimu dan kaummu serta hal ihwal mereka.
10.    Bani Israil Menyembah Patung Lembu, QS Thaha 85-98, al-Baqarah 55-56, 63-64
85.  Allah berfirman: "Maka Sesungguhnya kami Telah menguji kaummu sesudah kamu tinggalkan, dan mereka Telah disesatkan oleh Samiri[937].
[937]  Samiri ialah seorang dan Bani Israil dari suku Assamirah.
11.    Pengembaraan Bani Israil, QS al-Maidah 20-26
26.  Allah berfirman: "(Jika demikian), Maka Sesungguhnya negeri itu diharamkan atas mereka selama empat puluh tahun, (selama itu) mereka akan berputar-putar kebingungan di bumi (padang Tiih) itu. Maka janganlah kamu bersedih hati (memikirkan nasib) orang-orang yang fasik itu."
12.    Kisah Sapi Bani Israil, QS al-Baqarah 67-73
73.  Lalu kami berfirman: "Pukullah mayat itu dengan sebahagian anggota sapi betina itu it Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang Telah mati, Dam memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaannya agar kamu mengerti[64]. [64]  menurut Jumhur Mufassirin ayat Ini ada hubungannya dengan peristiwa yang dilakukan oleh seorang dari Bani Israil. masing-masing mereka tuduh-menuduh tentang siapa yang melakukan pembunuhan itu. setelah mereka membawa persoalan itu kepada Musa a.s., Allah menyuruh mereka menyembelih seekor sapi betina agar orang yang terbunuh itu dapat hidup kembali dan menerangkan siapa yang membunuhnya setelah dipukul dengan sebahagian tubuh sapi itu.
13.    Nabi Musa dan Nabi Khidir, QS al-Kahfi 60-82
82.  Adapun dinding rumah adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang saleh, Maka Tuhanmu menghendaki agar supaya mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu; dan bukanlah Aku melakukannya itu menurut kemauanku sendiri. demikian itu adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya".
14.    Nabi Musa dan Qarun sang Kaya, QS al-Qashash 76-82, al-Ahzab 69
76.  Sesungguhnya Karun adalah termasuk kaum Musa[1138], Maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan kami Telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya Berkata kepadanya: "Janganlah kamu terlalu bangga; Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri". [1138]  Karun adalah salah seorang anak paman nabi Musa a.s.
15.    Thalut Raja Bani Israil, QS al-Baqarah 246-251
tA$s%ur óOßgs9 öNßgŠÎ;tR ¨bÎ) sptƒ#uä ÿ¾ÏmÅ6ù=ãB br& ãNà6uÏ?ù'tƒ ßNqç/$­G9$# ÏmÏù ×puZŠÅ6y `ÏiB öNà6În/§ ×p¨ŠÉ)t/ur $£JÏiB x8ts? ãA#uä 4yqãB ãA#uäur tbr㍻yd ã&é#ÏJøtrB èps3ͳ¯»n=uKø9$# 4 ¨bÎ) Îû šÏ9ºsŒ ZptƒUy öNà6©9 bÎ) OçFZä. šúüÏZÏB÷sB
248.  Dan nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan[156] dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman.
[156]  tabut ialah peti tempat menyimpan Taurat yang membawa ketenangan bagi mereka.

Kisah Nabi Isa: Perjalanan Keajaiban

Hamilnya Perawan Maryam lewat mukjizat, kelahiran Isa bin Maryam penuh mukjizat, perjalanan hidup Isa penuh keajaiban hingga wafat dan diangkat Nabi Isa ke hadirat-Nya pun penuh dengan keajaiban. Kisah hidup Nabi Isa memang kisah keajaiban, namun pemeranannya tampak penuh pengorbanan dan derita-sedih sepanjang perjalanan. Perawan suci Maryam yang perilakunya lurus-bersih dirundung rasa takut, cemas, sedih dan penuh aib begitu mendapatkan berita samawi akan diberikan-Nya anak laki-laki kepadanya. Maka kemudian muncul sikap menutup diri, khusyu berkhalwat sebagai pilihan isi hidupnya saat mengandung janin. Apalagi menjelang kelahiran bayi, Maryam sibuk menyusun kata-kata dalam hatinya guna menghadapi bakal geger-ributnya keluarga besarnya juga semua orang dengan hujatan-cacian yang tidak terbayangkan. Maryam sengaja menyendiri, keluar dari desanya mencari tempat sunyi-sepi dan sampai di Betlehem di bawah pohon korma dia hentikan perjalanannya karena desakan sang janin yang mau keluar dari perutnya. Tiada orang lain yang membidaninya, sendirian dengan seizin-Nya lahirlah bayi Isa atau Yashu (bahasa Ibrani). Maryam sungguh tidak tampak gembira, matanya berlinangan,”Alangkah baiknya bila aku mati sebelum ini dan aku menjadi barang yang tidak berarti lagi dilupakan” (QS Maryam: 23).
Masih kelelahan, kepayahan, haus-lapar selesai bayi Isa lahir di bawah pohon kurma itu hadirlah keajaiban: air mengalir di bawahnya dan pohon kurma itu digoyang-goyang menggugurkan buah-buah masaknya sehingga Maryam minum dan makan darinya. Manakala seseorang datang maka katakanlah, “Aku bernazar puasa (tidak) bicara hari ini”. Lantas Isa bin Maryam sang bayi yang ternyata mewakilinya berbicara secara fasih. Begitulah kuasa-Nya yang terjadi. Isa bin Maryam dikhitan pada usia 8 tahun, lantas mulai 12 tahun ikut berkhidmat di Baitul Makdis menambah ilmu dan kebijaksanaan. Usianya mencapai 30 tahun saat bersama ibunya di atas Bukit Zaitun Isa bin Maryam mendapatkan tugas kenabian dari Tuhan. Segera diproklamasikanlah kenabiannya kepada Bani Israil dan mengajak mereka kembali pada Syariat Musa yang murni tanpa penambahan atau pengurangan ajaran Tuhan sedikit pun.
Para pendeta dan pemuka agama Bani Israil merasa terancam dengan kenabian Isa. Mereka melawan dengan berbagai cara dan bahu-membahu menyerang Isa bin Maryam dari banyak sisi. Ada yang minta mukjizat, ada yang membuat fitnah, ada yang memprovokasi penguasa-raja untuk menangkap-membunuh Isa bin Maryam. Seperti kita ketahui pada akhirnya Nabi Isa diselamatkan Tuhan, diangkat oleh Allah, lantas muridnya bernama Yudas Iskiryat yang mirip dengannya ditangkap dan disalib oleh pasukan-penguasa di tengah teriakan rakyat-umat. Lantas diriwayatkan bahwa al-Hawariyun yakni para sahabat Nabi Isa melanjutkan dakwah secara sembunyi hingga selama tiga ratusan tahun. Maryam wafat 6 tahun setelah Isa diangkat Tuhan serta dikebumikan di gereja Jasmaniah di Baitul Makdis.
Kita ummat Islam juga meyakini Isa bin Maryam ini sebagai nabi-rasul Allah. Namun agama Nasrani/Kristen/Masehi yang ada sekarang ini telah berkembang, berbeda bahkan menyimpang dari ajaran tauhid yang didakwahkan Nabi Isa pada masa hidupnya. Penyimpangan itu di antaranya:

1.    Ajaran Trinitas yang dimulai di dalam Sidang Konsili II Istambul tahun 381 M, diluruskan oleh QS an-Nisa [4]: 171
171.  Wahai ahli kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu [383], dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya [384] yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya [385]. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari Ucapan itu). (itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. cukuplah Allah menjadi Pemelihara. [383]  Maksudnya: janganlah kamu mengatakan nabi Isa a.s. itu Allah, sebagai yang dikatakan oleh orang-orang Nasrani. [384]  Maksudnya: membenarkan kedatangan seorang nabi yang diciptakan dengan kalimat kun (jadilah) tanpa bapak yaitu nabi Isa a.s. [385]  disebut tiupan dari Allah karena tiupan itu berasal dari perintah Allah.

2.   Nabi Isa tidak terbunuh dan tidak tersalib, QS an-Nisa’ [4]: 156-157
156.  Dan Karena kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina), 157.  Dan Karena Ucapan mereka: "Sesungguhnya kami Telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah [378]", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. [378]  mereka menyebut Isa putera Maryam itu Rasul Allah ialah sebagai ejekan, Karena mereka sendiri tidak mempercayai kerasulan Isa itu.

3.  Seruan Isa bin Maryam soal akan hadirnya Nabi Muhammad, QS as-Shaff [ ]: 6
6.  Dan (Ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, Sesungguhnya Aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan Kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata."
Ayat Ifki: Berita Bohong Mengenai Aisyah RA
Pelengkap Tafsir Ringkas QS an-Nuur [24]: 11-26

Latar: Berita bohong mengenai isteri Rasulullah Aisyah RA ummul mukminin ini beredar setelah peristiwa perang dengan Bani Musthaliq, pada Sya’ban 5 Hijriah. Isteri rasul yang diajak berperang adalah Aisyah. Dalam perjalanan pulang rombongan berhenti untuk beristirahat di suatu tempat. Aisyah RA keluar dari sekedup untuk suatu keperluan dan kembali. Namun tiba-tiba ia merasa kalungnya hilang lantas keluar sekedup mencarinya. Sesaat berikutnya rombongan sudah melanjutkan perjalanan karena menyangka Aisyah dalam sekedup. Ketika Aisyah kembali, ia lantas duduk menunggu di tempat semula dengan harapan sekedup kembali menjemputnya. Beberapa saat kemudian Sofwan ibn Muattal lewat dan menjumpai seseorang tidur di tepi jalan. Sofwan mengamati dan terkejut, “Inna Lillah, isteri Rasul,” teriaknya. Aisyah terbangun. Sofwan lantas mempersilakan Aisyah naik onta dan dia menuntun onta hingga sampai di Madinah. Orang-orang yang melihat hal itu membicarakannya. Mulailah muncul desas-desus dan orang munafik membesar-besarkannya sehingga fitnah keji atas Aisyah makin luas tersebar. Konon Rasulullah harus menunggu hingga 40 hari untuk mendapatkan kepastian kabar dari langit lewat 16 ayat ini.
¨bÎ) tûïÏ%©!$# râä!%y` Å7øùM}$$Î/ ×pt6óÁãã ö/ä3YÏiB 4 Ÿw çnqç7|¡øtrB #uŽŸ° Nä3©9 ( ö@t/ uqèd ׎öyz ö/ä3©9 4 Èe@ä3Ï9 <͐öD$# Nåk÷]ÏiB $¨B |=|¡tFø.$# z`ÏB ÉOøOM}$# 4 Ï%©!$#ur 4¯<uqs? ¼çnuŽö9Ï. öNåk÷]ÏB ¼çms9 ë>#xtã ×LìÏàtã ÇÊÊÈ
Ayat penyadaran berbagai pihak terutama karena sikap perilaku yg reaktif-emosional :
Ayat
Ide Pokok
Redaksi Ayat
11
Berita bohong berakibat baik
Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar
12
Ikut berburuk sangka? Tolak
Mengapa di waktu kamu mendengar berita bohong itu orang-orang mukminin dan mukminat tidak bersangka baik terhadap diri mereka sendiri, dan (mengapa tidak) berkata: "Ini adalah suatu berita bohong yang nyata."
13
Tanpa ada saksi?
Mengapa mereka (yang menuduh itu) tidak mendatangkan empat orang saksi atas berita bohong itu? Olah Karena mereka tidak mendatangkan saksi-saksi Maka mereka Itulah pada sisi Allah orang- orang yang dusta.
19
Tersiarnya berita keji
Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak Mengetahui.
22
Larangan lakukan sumpah yang salah
Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [Ayat Ini berhubungan dengan sumpah Abu Bakar r.a. bahwa dia tidak akan memberi apa-apa kepada kerabatnya ataupun orang lain yang terlibat dalam menyiarkan berita bohong tentang diri 'Aisyah. Maka turunlah ayat Ini melarang beliau melaksanakan sumpahnya itu dan menyuruh memaafkan dan berlapang dada terhadap mereka sesudah mendapat hukuman atas perbuatan mereka itu.]
26
Bersih lurus dari dosa keji
Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga).  [Ayat Ini menunjukkan kesucian 'Aisyah r.a. dan Shafwan dari segala tuduhan yang ditujukan kepada mereka. Rasulullah adalah orang yang paling baik maka pastilah wanita yang baik pula yang menjadi istri beliau.]
àM»sWÎ7sƒø:$# tûüÏWÎ7yù=Ï9 šcqèWÎ7yø9$#ur ÏM»sWÎ7yù=Ï9 ( àM»t6Íh©Ü9$#ur tûüÎ6Íh©Ü=Ï9 tbqç7ÍhŠ©Ü9$#ur ÏM»t6Íh©Ü=Ï9 4 y7Í´¯»s9'ré& šcrâ䧎y9ãB $£JÏB tbqä9qà)tƒ ( Nßgs9 ×otÏÿøó¨B ×-øÍur ÒOƒÌŸ2 ÇËÏÈ

Ya, jauh lebih tepat bila muncul sikap proaktif-rasional, yakni sikap-perilaku melibatkan diri penuh inisiatif dan tanggungjawab dengan dasar pemahaman yang nalar-objektif.