Kisah Nabi Ya’kub: Kembar yang
Berbeda
Ya’kub dan Ishu/Esau/Edom adalah saudara kembar anak Nabi Ishak. Meskipun
kembar mereka tidak rukun, tidak akrab, bahkan konon Ishu membenci, mendengki,
iri-dendam kepada Ya’kub yang katanya karena pilih-kasih ibunya. Saat Nabi
Ishak memahami persoalannya lantas menyarankan agar Ya’kub bersedia berhijrah
saja ke Fadan A’raam, Irak ke tempat
mukim saudara ibunya yang terpandang di sana. Demikianlah, Ya’kub bersedia dan
mengarungi padang pasir berminggu-minggu sendirian hingga sampailah di kediaman
Laban bin Batu’il yang kaya sebagai
pengusaha ternak. Setelah menyampaikan maksudnya maka Laban menyetujui untuk
menikahkan Ya’kub dengan putrinya dan dengan maskawin berupa kontrak kerja
selama tujuh tahun kepadanya.
Putri
pertama Laban adalah Laiya, dan sesuai
tradisi-adat inilah yang ditunjuk Laban untuk dinikahkan dengan Yakub. Namun
Yakub spontan meminta untuk boleh memilih anak keduanya saja, Rahil, yang lebih dahulu dikenalnya.
Akhirnya mereka bersepakat pada tujuh tahun pertama Yakub menikahi Laiya lantas
kelak dalam kontrak tujuh tahun kedua menikah dengan Rahil sebagai isteri
keduanya. Syariat saat itu membolehkan hal itu terjadi, berbeda dengan zaman
kita syariat periode Nabi Muhammad SAW justru diharamkan. Kita ketahui dari
sejarah bahwa Laiya lantas menurunkan sepuluh orang anak Nabi Yakub [anak yang
ke-4 bernama Yahuda]; serta dari Rahil menurunkan dua orang anak yang dikenal
dengan nama Yusuf dan Bunyamin.
Dalam
al-Quran tidak terdapat kisah rinci Nabi Yakub ini selain sekadar penyebutan
namanya. Penyebutan nama Yakub sendiri selalu disertai nama lain yakni Nabi
Ibrahim, Nabi Yusuf dan lainnya. Nama Ya’kub kemudian lebih dikenal sebagai
Israil, sehingga anak-keturunannya dinamai dengan Bani Israil. Sementara Ishu saudara sulung kembaran Ya’kub,
akhirnya menikah dengan Mahalat binti Ismail, dan beranak-keturunan banyak yang
kemudian dikenal dengan nama Bani Ishak.
Dua puak-besar, dua bani kuat inilah, Bani Israil dan Bani Ishak, yang kelak
bertempur-berhadapan secara frontal, dalam perang besar sesaat menjelang kiamat
(al-Malhamah
al-Kubra/armageddon), sesuai
Hadits Nabi riwayat Ibn Umar.
Terdapat
16 kali penyebutan kata Yakub dalam al-Quran,
yang terincikan pada sepuluh surah, QS al-Baqarah [2]: 132, 133, 136 dan 140;
QS Ali Imran [3]: 84; QS An-Nisa [4]: 163; QS al-An’am []: 84, QS Hud [11]: 71,
QS Yusuf [12]: 6, 38, dan 68; juga QS Maryam [19]: 6, 49; QS Anbiya []: 72, QS
al-Ankabut []: 27, serta QS Shad [38]: 45. Kita pilih tiga di antaranya:
1.
Ya’kub memiliki kekuatan besar dan
ilmu tinggi, QS Shad
[38]: 45
öä.ø$#ur
!$tRy»t7Ïã
tLìÏdºtö/Î)
t,»ysóÎ)ur
z>qà)÷ètur
Í<'ré&
Ï÷F{$#
Ì»|Áö/F{$#ur
ÇÍÎÈ
45. Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq
dan Ya'qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang
Tinggi.
2.
Ya’kub memahami karakter mimpi Yusuf, QS Yusuf [12]: 6
y7Ï9ºxx.ur
Î;tFøgs
y7/u
y7ßJÏk=yèãur
`ÏB
È@Írù's?
Ï]Ï%tnF{$#
OÏFãur
¼çmtFyJ÷èÏR
øn=tã
#n?tãur
ÉA#uä
z>qà)÷èt
!$yJx.
$yg£Jn@r&
#n?tã
y7÷uqt/r&
`ÏB
ã@ö6s%
tLìÏdºtö/Î)
t,»ptôÎ)ur
4 ¨bÎ)
y7/u
íOÎ=tæ
ÒOÅ3ym
ÇÏÈ
6. Dan Demikianlah Tuhanmu, memilih kamu (untuk
menjadi Nabi) dan diajarkan-Nya kepadamu sebahagian dari ta'bir mimpi-mimpi dan
disempurnakan-Nya nikmat-Nya kepadamu dan kepada keluarga Ya'qub, sebagaimana
dia Telah menyempurnakan nikmat-Nya kepada dua orang bapakmu[743] sebelum itu,
(yaitu) Ibrahim dan Ishak. Sesungguhnya Tuhanmu Maha mengetahui lagi Maha
Bijaksana.
[743] dimaksud
bapak disini kakek dan ayah dari kakek.
3.
Ya’kub mewariskan keyakinan lurus Bani
Israil, QS al-Baqarah
[2]: 133
÷Pr& öNçGYä. uä!#ypkà øÎ) u|Øym z>qà)÷èt ßNöqyJø9$# øÎ) tA$s% ÏmÏ^t7Ï9 $tB tbrßç7÷ès? .`ÏB Ï÷èt/ (#qä9$s% ßç7÷ètR y7yg»s9Î) tm»s9Î)ur y7ͬ!$t/#uä zO¿Ïdºtö/Î) @Ïè»yJóÎ)ur t,»ysóÎ)ur $Yg»s9Î) #YÏnºur ß`øtwUur ¼ã&s! tbqßJÎ=ó¡ãB ÇÊÌÌÈ
133. Adakah kamu hadir
ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia Berkata kepada
anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab:
"Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail
dan Ishaq, (yaitu) Tuhan yang Maha Esa dan kami Hanya tunduk patuh kepada-Nya".
Kisah Nabi Musa: Musuh Raja Firaun
Firaun sosok raja
zalim-totaliter. Ketakutannya akan ‘pesaing-dari dalam’
menjadikannya bertindak bengis, setiap bayi lelaki dibunuhnya. Termasuk bayi
Musa, tetapi anehnya justru menjadi anak-pungut isterinya. Ya, kisah Musa sejak
lahir, bayi, lantas berkonfrontasi dengan Firaun hingga kemudian pengejaran
Bani Israil dan tenggelamnya Firaun di Laut Merah sungguh penting untuk kita
cermati guna kita ambil ibrahnya. Sebagai cerita yang paling panjang dimuat
al-Quran maka kisah perjalanan hidup Nabi Musa juga beraneka-ragam. Terdapat
kekhasan sejak lahirnya itu:
1.
Kelahiran dan
Pengasuhan Musa,
QS al-Qashash [28]: 4-13
!$uZøym÷rr&ur #n<Î)
ÏdQé& #ÓyqãB
÷br& ÏmÏèÅÊör&
( #sÎ*sù ÏMøÿÅz
Ïmøn=tã ÏmÉ)ø9r'sù
Îû ÉdOuø9$#
wur Îû$srB
wur þÎTtøtrB
( $¯RÎ) çnr!#u
Å7øs9Î) çnqè=Ïæ%y`ur
ÆÏB úüÎ=yößJø9$#
ÇÐÈ
7. Dan kami ilhamkan kepada ibu Musa;
"Susuilah Dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya Maka jatuhkanlah dia
ke sungai (Nil). dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih
hati, Karena Sesungguhnya kami akan mengembalikannya kepadamu, dan men-
jadikannya (salah seorang) dari para rasul.
2. Musa Keluar dari Mesir, QS al-Qashash [28]: 14-21
15. Dan Musa masuk ke kota (Memphis) ketika
penduduknya sedang lengah[1115], Maka didapatinya di dalam kota itu dua orang laki-laki
yang ber- kelahi; yang seorang dari golongannya (Bani Israil) dan seorang
(lagi) dari musuhnya (kaum Fir'aun). Maka orang yang dari golongannya meminta
pertolongan kepadanya, untuk mengalahkan orang yang dari musuhnya lalu Musa
meninjunya, dan matilah musuhnya itu. Musa berkata: "Ini adalah perbuatan
syaitan[1116] Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang menyesatkan lagi nyata
(permusuhannya).
[1115] Maksudnya:
tengah hari, di waktu penduduk sedang istirahat.
[1116] Maksudnya:
Musa menyesal atas kematian orang itu disebabkan pukulannya, Karena dia
bukanlah bermaksud untuk membunuhnya, Hanya semata-mata membela kaumnya.
3. Di Madyan Bertemu Jodoh, QS
al-Qashash [28]: 22-28
26. Salah seorang
dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang
bekerja (pada kita), Karena Sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil
untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang Kuat lagi dapat dipercaya".
4.
Di
Mesir Terima Wahyu, QS
Thaha []: 9-23
11. Maka ketika ia
datang ke tempat api itu ia dipanggil: "Hai Musa.
12. Sesungguhnya
Aku inilah Tuhanmu, Maka tanggalkanlah kedua terompahmu; Sesungguhnya kamu
berada dilembah yang suci, Thuwa.
13. Dan Aku Telah
memilih kamu, Maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu).
5. Berdakwah Kepada Firaun, QS
Thaha []: 42-47
42. Pergilah kamu
beserta saudaramu dengan membawa ayat-ayat-Ku, dan janganlah kamu berdua lalai
dalam mengingat-Ku; 43. Pergilah kamu
berdua kepada Fir'aun, Sesungguhnya dia Telah melampaui batas; 44. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya
dengan kata-kata yang lemah lembut, Mudah-mudahan ia ingat atau takut".
6. Mujadalah dan Mukjizat Kepada Firaun, QS
as-Syuara []: 18-31 dan 32-51
29. Fir'aun
berkata: "Sungguh jika kamu menyembah Tuhan selain aku, benar-benar Aku
akan menjadikan kamu salah seorang yang dipenjarakan".
7. Firaun Kalap, Menghina-Mengejek Musa, QS
az-Zuhruf []: 51-54, QS Yunus []: 88-89
52. Bukankah Aku
lebih baik dari orang yang hina Ini dan yang hampir tidak dapat menjelaskan
(perkataannya)?
53. Mengapa tidak
dipakaikan kepadanya gelang dari emas[1361] atau malaikat datang bersama-sama
dia untuk mengiringkannya?" [1361]
Maksudnya: Kenapa Tuhan tidak memakaikan gelang mas kepada Musa, sebab
menurut kebiasaan mereka apabila seseorang akan diangkat menjadi pemimpin
mereka mengenakan gelang dan kalung emas kepadanya sebagai tanda kebesaran.
8.
Bani Israil Keluar
dari Mesir,
QS Thaha 77-79, as-Syuara 60-68, Yunus 90-92
$tRøuq»y_ur ûÓÍ_t7Î/
@ÏäÂuó Î) tóst7ø9$#
óOßgyèt7ø?r'sù ãböqtãöÏù
¼çnßqãYã_ur $\øót/
#·rôtãur (
#Ó¨Lym !#sÎ)
çm2u÷r& ä-ttóø9$#
tA$s% àMZtB#uä
¼çm¯Rr& Iw
tm»s9Î) wÎ)
üÏ%©!$# ôMuZtB#uä
¾ÏmÎ/ (#þqãZt/
@ÏäÂuó Î) O$tRr&ur
z`ÏB tûüÏJÎ=ó¡ßJø9$#
ÇÒÉÈ
90. Dan kami memungkinkan Bani Israil melintasi
laut, lalu mereka diikuti oleh Fir'aun dan bala tentaranya, Karena hendak
menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir'aun itu Telah hampir
tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan
Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah
diri (kepada Allah)".
Kisah
Nabi Musa: Rasul Bani Israil
Bani
Israil itu terpilih, hampir selalu didampingi rasul-nabi. Bani
Israil alias anak-keturunan Nabi Ya’kub memang relatif dekat dengan Tuhan,
memiliki banyak nabi mulai dari Nabi Yusuf hingga Nabi Zakaria, Yahya dan Isa.
Termasuk pula Nabi Musa ini yang telah membersamai Bani Israil ketika dikejar
Firaun hingga kemudian dengan mukjizat tongkatnya bisa selamat keluar dari
negeri Mesir. Seharusnya masuk ke Palestina. Inilah perjalanan hidup Musa
membersamai Bani Israil pada separuh hidupnya kedua hingga wafatnya pada usia
120 tahun.
9. Musa
Bermunajat, QS al-A’raf 138-145, Thaha 83-84
$tRôtãºurur 4ÓyqãB úüÏW»n=rO \'s#øs9 $yg»uZôJyJø?r&ur 9ô³yèÎ/ §NtGsù àM»s)ÏB ÿ¾ÏmÎn/u ÆÏèt/ör& \'s#øs9 4 tA$s%ur 4ÓyqãB ÏmÅzL{ crã»yd ÓÍ_øÿè=÷z$# Îû ÍGöqs% ôxÎ=ô¹r&ur wur ôìÎ6Gs? @Î6y tûïÏÅ¡øÿßJø9$# ÇÊÍËÈ
142. Dan Telah kami janjikan kepada Musa
(memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan kami
sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), Maka sempurnalah
waktu yang Telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam. dan Berkata Musa kepada
saudaranya yaitu Harun: "Gantikanlah Aku dalam (memimpin) kaumku, dan
perbaikilah[564], dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang membuat
kerusakan".
[564] Maksudnya:
perbaikilah dirimu dan kaummu serta hal ihwal mereka.
10. Bani
Israil Menyembah Patung Lembu, QS Thaha 85-98, al-Baqarah
55-56, 63-64
85. Allah
berfirman: "Maka Sesungguhnya kami Telah menguji kaummu sesudah kamu
tinggalkan, dan mereka Telah disesatkan oleh Samiri[937].
[937] Samiri ialah
seorang dan Bani Israil dari suku Assamirah.
11. Pengembaraan
Bani Israil, QS al-Maidah 20-26
26. Allah
berfirman: "(Jika demikian), Maka Sesungguhnya negeri itu diharamkan atas
mereka selama empat puluh tahun, (selama itu) mereka akan berputar-putar
kebingungan di bumi (padang Tiih) itu. Maka janganlah kamu bersedih hati
(memikirkan nasib) orang-orang yang fasik itu."
12. Kisah
Sapi Bani Israil, QS al-Baqarah 67-73
73. Lalu kami berfirman:
"Pukullah mayat itu dengan sebahagian anggota sapi betina itu it
Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang Telah mati, Dam
memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaannya agar kamu mengerti[64]. [64] menurut Jumhur Mufassirin ayat Ini ada
hubungannya dengan peristiwa yang dilakukan oleh seorang dari Bani Israil.
masing-masing mereka tuduh-menuduh tentang siapa yang melakukan pembunuhan itu.
setelah mereka membawa persoalan itu kepada Musa a.s., Allah menyuruh mereka
menyembelih seekor sapi betina agar orang yang terbunuh itu dapat hidup kembali
dan menerangkan siapa yang membunuhnya setelah dipukul dengan sebahagian tubuh
sapi itu.
13. Nabi
Musa dan Nabi Khidir, QS al-Kahfi 60-82
82. Adapun dinding
rumah adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada
harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang
saleh, Maka Tuhanmu menghendaki agar supaya mereka sampai kepada kedewasaannya
dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu; dan bukanlah Aku
melakukannya itu menurut kemauanku sendiri. demikian itu adalah tujuan
perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya".
14. Nabi
Musa dan Qarun sang Kaya, QS al-Qashash 76-82, al-Ahzab 69
76. Sesungguhnya
Karun adalah termasuk kaum Musa[1138], Maka ia berlaku aniaya terhadap mereka,
dan kami Telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang
kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat.
(Ingatlah) ketika kaumnya Berkata kepadanya: "Janganlah kamu terlalu
bangga; Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan
diri". [1138] Karun adalah salah
seorang anak paman nabi Musa a.s.
15. Thalut
Raja Bani Israil, QS al-Baqarah 246-251
tA$s%ur óOßgs9 öNßgÎ;tR ¨bÎ) spt#uä ÿ¾ÏmÅ6ù=ãB br& ãNà6uÏ?ù't ßNqç/$G9$# ÏmÏù ×puZÅ6y `ÏiB öNà6În/§ ×p¨É)t/ur $£JÏiB x8ts? ãA#uä 4yqãB ãA#uäur tbrã»yd ã&é#ÏJøtrB èps3ͳ¯»n=uKø9$# 4 ¨bÎ) Îû Ï9ºs ZptUy öNà6©9 bÎ) OçFZä. úüÏZÏB÷sB
248. Dan nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya
tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya
terdapat ketenangan[156] dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa
dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian
itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman.
[156] tabut ialah
peti tempat menyimpan Taurat yang membawa ketenangan bagi mereka.
Kisah
Nabi Isa: Perjalanan Keajaiban
Hamilnya Perawan
Maryam lewat mukjizat, kelahiran Isa bin Maryam penuh mukjizat, perjalanan
hidup Isa penuh keajaiban hingga wafat dan diangkat Nabi Isa ke hadirat-Nya pun
penuh dengan keajaiban. Kisah hidup Nabi Isa memang kisah keajaiban, namun
pemeranannya tampak penuh pengorbanan dan derita-sedih sepanjang perjalanan.
Perawan suci Maryam yang perilakunya lurus-bersih dirundung rasa takut, cemas,
sedih dan penuh aib begitu mendapatkan berita samawi akan diberikan-Nya anak laki-laki kepadanya. Maka kemudian
muncul sikap menutup diri, khusyu berkhalwat
sebagai pilihan isi hidupnya saat mengandung janin. Apalagi menjelang kelahiran
bayi, Maryam sibuk menyusun kata-kata dalam hatinya guna menghadapi bakal
geger-ributnya keluarga besarnya juga semua orang dengan hujatan-cacian yang
tidak terbayangkan. Maryam sengaja menyendiri, keluar dari desanya mencari
tempat sunyi-sepi dan sampai di Betlehem
di bawah pohon korma dia hentikan perjalanannya karena desakan sang janin yang
mau keluar dari perutnya. Tiada orang lain yang membidaninya, sendirian dengan
seizin-Nya lahirlah bayi Isa atau Yashu (bahasa Ibrani). Maryam sungguh
tidak tampak gembira, matanya berlinangan,”Alangkah
baiknya bila aku mati sebelum ini dan aku menjadi barang yang tidak berarti
lagi dilupakan” (QS Maryam: 23).
Masih kelelahan, kepayahan, haus-lapar
selesai bayi Isa lahir di bawah pohon kurma itu hadirlah keajaiban: air
mengalir di bawahnya dan pohon kurma itu digoyang-goyang menggugurkan buah-buah
masaknya sehingga Maryam minum dan makan darinya. Manakala seseorang datang
maka katakanlah, “Aku bernazar puasa
(tidak) bicara hari ini”. Lantas Isa bin Maryam sang bayi yang ternyata
mewakilinya berbicara secara fasih. Begitulah kuasa-Nya yang terjadi. Isa bin
Maryam dikhitan pada usia 8 tahun, lantas mulai 12 tahun ikut berkhidmat di
Baitul Makdis menambah ilmu dan kebijaksanaan. Usianya mencapai 30 tahun saat
bersama ibunya di atas Bukit Zaitun Isa bin Maryam mendapatkan tugas kenabian
dari Tuhan. Segera diproklamasikanlah kenabiannya kepada Bani Israil dan
mengajak mereka kembali pada Syariat Musa yang murni tanpa penambahan atau
pengurangan ajaran Tuhan sedikit pun.
Para pendeta dan pemuka agama Bani Israil
merasa terancam dengan kenabian Isa. Mereka melawan dengan berbagai cara dan
bahu-membahu menyerang Isa bin Maryam dari banyak sisi. Ada yang minta
mukjizat, ada yang membuat fitnah, ada yang memprovokasi penguasa-raja untuk
menangkap-membunuh Isa bin Maryam. Seperti kita ketahui pada akhirnya Nabi Isa
diselamatkan Tuhan, diangkat oleh Allah, lantas muridnya bernama Yudas Iskiryat
yang mirip dengannya ditangkap dan disalib oleh pasukan-penguasa di tengah
teriakan rakyat-umat. Lantas diriwayatkan bahwa al-Hawariyun yakni para sahabat Nabi Isa melanjutkan dakwah secara
sembunyi hingga selama tiga ratusan tahun. Maryam wafat 6 tahun setelah Isa
diangkat Tuhan serta dikebumikan di gereja
Jasmaniah di Baitul Makdis.
Kita ummat Islam juga meyakini Isa bin Maryam
ini sebagai nabi-rasul Allah. Namun agama Nasrani/Kristen/Masehi yang ada
sekarang ini telah berkembang, berbeda bahkan menyimpang dari ajaran tauhid
yang didakwahkan Nabi Isa pada masa hidupnya. Penyimpangan itu di antaranya:
1.
Ajaran Trinitas yang
dimulai di dalam Sidang Konsili II Istambul tahun 381 M, diluruskan oleh QS
an-Nisa [4]: 171
171. Wahai ahli kitab, janganlah kamu melampaui
batas dalam agamamu [383], dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali
yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah
dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya [384] yang disampaikan-Nya kepada
Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya [385]. Maka berimanlah kamu kepada
Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga",
berhentilah (dari Ucapan itu). (itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah
Tuhan yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit
dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. cukuplah Allah menjadi Pemelihara. [383] Maksudnya: janganlah kamu mengatakan nabi Isa
a.s. itu Allah, sebagai yang dikatakan oleh orang-orang Nasrani. [384] Maksudnya: membenarkan kedatangan seorang
nabi yang diciptakan dengan kalimat kun (jadilah) tanpa bapak yaitu nabi Isa
a.s. [385] disebut tiupan dari Allah karena
tiupan itu berasal dari perintah Allah.
2.
Nabi Isa tidak terbunuh dan tidak
tersalib, QS an-Nisa’
[4]: 156-157
156. Dan Karena
kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan
kedustaan besar (zina), 157. Dan Karena
Ucapan mereka: "Sesungguhnya kami Telah membunuh Al Masih,
Isa putra Maryam, Rasul Allah [378]", padahal mereka tidak
membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah)
orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang
berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan
tentang yang dibunuh itu. mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang
dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin
bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. [378]
mereka menyebut Isa putera Maryam itu Rasul Allah ialah sebagai ejekan,
Karena mereka sendiri tidak mempercayai kerasulan Isa itu.
3. Seruan
Isa bin Maryam soal akan hadirnya Nabi Muhammad, QS as-Shaff [ ]: 6
6. Dan (Ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam
berkata: "Hai Bani Israil,
Sesungguhnya Aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan Kitab sebelumku,
yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang
akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala
Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka
berkata: "Ini adalah sihir yang
nyata."
Ayat
Ifki:
Berita Bohong Mengenai Aisyah RA
Pelengkap Tafsir Ringkas QS an-Nuur
[24]: 11-26
Latar: Berita bohong mengenai isteri Rasulullah Aisyah RA ummul mukminin ini beredar setelah peristiwa perang dengan Bani
Musthaliq, pada Sya’ban 5 Hijriah. Isteri rasul yang diajak berperang adalah
Aisyah. Dalam perjalanan pulang rombongan berhenti untuk beristirahat di suatu
tempat. Aisyah RA keluar dari sekedup untuk suatu keperluan dan kembali. Namun
tiba-tiba ia merasa kalungnya hilang lantas keluar sekedup mencarinya. Sesaat
berikutnya rombongan sudah melanjutkan perjalanan karena menyangka Aisyah dalam
sekedup. Ketika Aisyah kembali, ia lantas duduk menunggu di tempat semula
dengan harapan sekedup kembali menjemputnya. Beberapa saat kemudian Sofwan ibn Muattal lewat dan menjumpai
seseorang tidur di tepi jalan. Sofwan mengamati dan terkejut, “Inna Lillah, isteri Rasul,” teriaknya.
Aisyah terbangun. Sofwan lantas mempersilakan Aisyah naik onta dan dia menuntun
onta hingga sampai di Madinah. Orang-orang yang melihat hal itu
membicarakannya. Mulailah muncul desas-desus dan orang munafik
membesar-besarkannya sehingga fitnah keji atas Aisyah makin luas tersebar.
Konon Rasulullah harus menunggu hingga 40 hari untuk mendapatkan kepastian
kabar dari langit lewat 16 ayat ini.
¨bÎ) tûïÏ%©!$# râä!%y` Å7øùM}$$Î/ ×pt6óÁãã ö/ä3YÏiB 4 w çnqç7|¡øtrB #u° Nä3©9 ( ö@t/ uqèd ×öyz ö/ä3©9 4 Èe@ä3Ï9 <ÍöD$# Nåk÷]ÏiB $¨B |=|¡tFø.$# z`ÏB ÉOøOM}$# 4 Ï%©!$#ur 4¯<uqs? ¼çnuö9Ï. öNåk÷]ÏB ¼çms9 ë>#xtã ×LìÏàtã ÇÊÊÈ
Ayat penyadaran
berbagai pihak terutama karena sikap perilaku yg reaktif-emosional :
Ayat
|
Ide Pokok
|
Redaksi Ayat
|
11
|
Berita bohong
berakibat baik
|
Sesungguhnya
orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga.
janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah
baik bagi kamu. tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa
yang dikerjakannya. dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang
terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar
|
12
|
Ikut berburuk
sangka? Tolak
|
Mengapa
di waktu kamu mendengar berita bohong itu orang-orang mukminin dan mukminat
tidak bersangka baik terhadap diri mereka sendiri, dan (mengapa tidak)
berkata: "Ini adalah suatu berita
bohong yang nyata."
|
13
|
Tanpa ada saksi?
|
Mengapa
mereka (yang menuduh itu) tidak mendatangkan empat orang saksi atas berita
bohong itu? Olah Karena mereka tidak mendatangkan saksi-saksi Maka mereka
Itulah pada sisi Allah orang- orang yang dusta.
|
19
|
Tersiarnya berita
keji
|
Sesungguhnya
orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di
kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan
di akhirat. dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak Mengetahui.
|
22
|
Larangan lakukan
sumpah yang salah
|
Dan
janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah
bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya),
orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan
hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa
Allah mengampunimu? dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[Ayat Ini berhubungan dengan sumpah Abu Bakar r.a. bahwa dia tidak akan
memberi apa-apa kepada kerabatnya ataupun orang lain yang terlibat dalam
menyiarkan berita bohong tentang diri 'Aisyah. Maka turunlah ayat Ini
melarang beliau melaksanakan sumpahnya itu dan menyuruh memaafkan dan
berlapang dada terhadap mereka sesudah mendapat hukuman atas perbuatan mereka
itu.]
|
26
|
Bersih lurus dari
dosa keji
|
Wanita-wanita
yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah
buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk
laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang
baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh
mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia
(surga). [Ayat Ini menunjukkan
kesucian 'Aisyah r.a. dan Shafwan dari segala tuduhan yang ditujukan kepada
mereka. Rasulullah adalah orang yang paling baik maka pastilah wanita yang
baik pula yang menjadi istri beliau.]
|
àM»sWÎ7sø:$# tûüÏWÎ7yù=Ï9 cqèWÎ7yø9$#ur ÏM»sWÎ7yù=Ï9 ( àM»t6Íh©Ü9$#ur tûüÎ6Íh©Ü=Ï9 tbqç7Íh©Ü9$#ur ÏM»t6Íh©Ü=Ï9 4 y7Í´¯»s9'ré& crâä§y9ãB $£JÏB tbqä9qà)t ( Nßgs9 ×otÏÿøó¨B ×-øÍur ÒOÌ2 ÇËÏÈ
Ya, jauh lebih tepat bila muncul
sikap proaktif-rasional, yakni
sikap-perilaku melibatkan diri penuh inisiatif dan tanggungjawab dengan dasar
pemahaman yang nalar-objektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar