Tanah
Wan Abdurrahman
Seperti sudah diskenario. Sepetak tanah
di sebelah selatan makam pekuburan Kauman ini dulunya dibeli Wan Abdurrahman sejak zaman
penjajahan Belanda dari KH Said. Kemudian dipakai keluarga Wan Abdurrahman
sekitar 100 tahun tanpa pernah dibagi-bagi. Lantas saat ini tahun 2013 tanah
tersebut secara utuh dijual kepada Masjid Al-Fath.
Rasanya memang cukup pas jika keluarga
keturunan Arab bermukim di Kauman. Sebab Arab dan Kauman itu identik dengan
Islam. Begitulah Wan Abdurrahman yang berasal dari Arab - Hadramaut itu hidup
dan beranak-pinak di Kauman Muntilan. Dia beranak enam orang: Ruqayah,
Muznah, Hasan, Suud, Syifa dan Noer. Eloknya mereka tetap hidup serumah besar
itu sejak kecil hingga sudah ber–RT dan beranak-cucu. Rumah–tanah itu tetap utuh dan
berhalaman paling luas tempat bermain–main anak Kauman setiap generasinya.
Tanah–rumah itulah yang sejak 20 Januari
2013 dijual kepada Masjid Al-Fath seharga 531 juta rupiah seluas 1180 m2.
Selam tahun 2013 pembayaran insyaAllah tuntas. Rencana akan dibayar dalam lima
kali: April, Juni, Agustus, Oktober dan Desember. Masjid Al-Fath dengan bantuan
dari segenap pihak: aghniya, keluarga besar, alumni yang tersebar di seantero dunia insyaAllah
mampu, Bismillah.
Subhanallah.. terus berjuang Ustadz.
BalasHapusKangen untuk sekedar berbincang dengan Ustadz Nasirudin.
Salam sukses Ustadz
@m.chotim