Buletin Bulanan edisi No. 01/Juli
2014 – Ramadhan 1435
BTM AMMAN
Peduli dan Menguatkan
Tulisan Utama :
Puasa
dan SMP
Adakah
hubungan antara puasa dengan SMP? Apakah puasa
hanya sempurna-benar bila dilakukan oleh orang/anak yang sudah seusia SMP alias
baligh? Bagaimana pula bila SMP itu
kepanjangannya Sikap Mental Positif ; apakah puasa melatihkan hal itu? Itulah
yang kita bicarakan.
Rumus
dasarnya adalah: Iman+Puasa=Bertakwa. Artinya untuk
mencapai derajat bertakwa dilakukan dengan dua syarat: beriman dan berpuasa.
Jika tanpa iman meskipun berpuasa nutug
ya tidak akan sampai pada kondisi bertakwa. Demikian juga bila imannya kuat
tetapi tidak berpuasa, tidak mampu, ya tidak akan sampai pada derajat takwa itu.
Kecuali ada alasan syar’i, misalnya
tidak kuasa secara fisik, kemudian memberikan fidyah kepada fakir-miskin.
Arah
berpuasa dari rumus itu jelas lebih bersifat nonfisik daripada fisik. Takwa.
Takwa tentu sekumpulan pola-pikir, pola-sikap dan tindakan yang utama-benar dan
positif sifatnya. Ideal. Sebagian di antaranya bisalah disebut Sikap Mental
Positif (SMP). Itulah cara-pandang serba-baik-objektif dan dilandasi sikap yang
pantang menyerah. Bukankah dengan berpuasa orang akan secara otomatis memilikinya
karena menjalani ibadah hingga tuntas sampai di batasnya? Tidak akan pernah mokah?
Ketika
Pak AR (Fachrudin), ketua PP Muhammadiyah tahun 1967-1990 hadir di sebuah PRM untuk
mengisi pengajian muncullah contoh SMP begitu. Saat dijamu teh, tuan rumah
minta maaf karena minumannya kurang manis, apa komentar beliau? “Oh
ndak apa-apa, malah kebetulan. Kata dokter, kalau kebanyakan gula bisa kena
kencing manis”. Selesai shalat berjamaah diajak makan. Rupanya makanan
yang disuguhkan kurang garam. Tuan rumah kembali minta maaf. “Tidak
apa-apa, tidak usah repot-repot. Kebetulan, kata dokter, kalau kebanyakan garam
bisa kena darah tinggi”, kata Pak AR. Sehabis pengajian hingga larut
dipersilakan beristirahat di kamar yang disediakan. Rupanya di dalamnya tidak
ada dipan dan kasur yang nyaman. “Mohon
maaf Pak AR, tidak ada dipannya, hanya kasur tipis,” kata tuan rumah.
Lagi-lagi kata Pak AR, “Terima kasih, ndak apa-apa. Malah tidak
akan jatuh. Kalau pakai dipan kadang-kadang jatuh”. Sang tuan rumah
menimpali, “Wah kalau dengan Pak AR ini kok
semua serba kebetulan, ya”. Itulah cara pandang positif, SMP, atas realitas
objektif model Pak AR.
Ayat Unik:
ù&tø%$# ÉOó$$Î/
y7În/u
Ï%©!$#
t,n=y{ ÇÊÈ t,n=y{
z`»|¡SM}$#
ô`ÏB
@,n=tã ÇËÈ
Bacalah [wahyu Ilahi, alam, masyarakat, pengetahuan, diri] dengan nama Tuhan [yang selalu memelihara
dan membimbing]mu yang menciptakan
[semua makhluk kapanpun]. [Dia adalah Tuhan] yang telah menciptakan manusia [yakni semua manusia kecuali Adam
dan Hawa] dari 'alaq [yakni
segumpal darah atau sesuatu yang bergantung di dinding rahim] QS al-Alaq: 1-2.
Hadits
Inspiratif:
Jangan sekali-kali di antara kalian
ada yang duduk-duduk enggan mencari karunia Allah, lantas berdoa, “Ya Allah, limpahkanlah karunia kepadaku”.
Padahal dia telah mengetahui bahwa langit tidak pernah menurunkan hujan emas
dan perak (Lewat Umar ibn Khattab r.a.)
Boks:
Buletin
BTM AMMAN diterbitkan secara berkala bulanan oleh KJKS BTM AMMAN Magelang,
terbatas untuk kalangan sendiri. Redaksi menerima sumbangan tulisan dari luar yang
isinya selaras dan penulisnya mendapatkan honor yang pantas. Alamat Redaksi:
Kantor Pusat BTM AMMAN Magelang, Jalan Pemuda Barat 22, Tamanagung Muntilan
56413 telepon (0293)5505761.
Berita :
MABIT
Pengelola BTM Bersama BSM
(Foto kegiatan)
Bertempat di MTs Muhammadiyah
Ngadiretno Muntilan segenap pengelola BTM AMMAN mengikuti Malam Bimbingan Iman
Takwa (MABIT) pada tanggal 14-15 Juni 2014. Ada sebanyak 23 orang peserta yang
terdiri atas 20 orang pengelola serta 3 orang pengurus-pengawas. Materi
Excellent Service dibawakan oleh Pak M Rosyid, Kepala KCP BSM Muntilan.
Sementara pengurus selain mengarahkan pada pendalaman visi-misi lembaga juga
renungan malam dan Salat Tahajud. Acara diakhiri Ahad pagi dengan sarapan bubur
di Taman Bambu Runcing Muntilan setelah jalan-jalan pagi.
(Foto
dan berita lengkap ringkas 5W1H)
Bina Usaha:
Total
Quality Management (TQM) 1
TQM
suatu gagasan revolusioner:
1. TQM singkatan dari Total Quality
Management yang diterjemahkan menjadi Manajemen Mutu Terpadu
2. TQM merupakan nama atau istilah yang
mengandung gagasan. Suatu gagasan tidak mempunyai kekuatan fisik (seperti
tangan, bom) tetapi mempunyai kekuatan mental, buah pemikiran (a conduct of mind)
3. Gagasan yang terkandung dalam TQM bisa
menciptakan perubahan besar (revolusi) dalam perusahaan, pabrik, ormas,
perbankan, rumah sakit, sekolah, pemerintahan, dll. Pengaruh TQM bisa sangat
luar biasa.
4. Penerapan gagasan TQM mengakibatkan
terjadinya transformasi atau perubahan bentuk organisasi. Proses TQM
menciptakan organisasi baru yang memiliki kualitas dan ciri-ciri baru.
Teknik
memberikan perintah dan arahan :
a. Menerangkan dengan singkat apa yang Anda
inginkan tentang hal yang hendaknya dilakukan oleh orang lain.
b. Jangan bicara meninggi kepada orang yang
akan diperintah.
c. Barilah perintah kepada orang yang
sedang bertugas dan bukan kepada kelompok.
d. Berilah semangat dan latihlah orang yang
akan menerima perintah apabila mengalami kesulitan,
e. Hendaknya diingat bahwa orang yang akan
menerima perintah itu adalah mengabdi kepada lembaga dan bukan mengabdi kepada
Anda sbg pribadi.
f. Usahakanlah agar dalam memberi perintah
hendaknya lebih mengandung perasaan mengajak daripada menyuruh.
g. Hindarkan sikap menunjukkan rasa
berkuasa.
h. Tunjukkan bahwa Anda mempunyai
kepercayaan bahwa orang yang menerima perintah itu mampu mengerjakan apa yang
Anda inginkan.
i. Janganlah menyertakan kepangkatan dalam
menyampaikan pesan.
LazisMu:
Laporan
Keuangan LazisMu Kabupaten Magelang
Per 30 Juni 2014
Nukilan Sejarah :
Hajar
Aswad
Sebuah sorban beliau gelar di atas
tanah berpasir. Sesaat kemudian semua kepala klan (kabilah), kelompok
kekerabatan, beliau panggil dan dimintanya untuk memegangi ujung-ujung serta
sisi-sisi sorban yang lebar itu. Lantas Hajar Aswad sebongkah batu hitam yang
menjadi objek pertikian di antara mereka itu, beliau ambil dari tanah dan
diletakkannya di gelaran sorban. Kemudian dengan alat yang kini fungsinya
sebagai tandu itu mereka, para kepala klan tadi bersama-sama menggotong Hajar
Aswad sampai di pojok Ka’bah.
Beliau sendiri yang kemudian
mengambil batu hitam tadi dari atas sorban untuk kemudian memasangkannya pada
bangunan Ka’bah yang sedang direstorasi karena terlanda banjir pada tahun 606
Masehi itu. Selesai sudah prosesinya dan semua klan, semua pihak merasa
terwakili serta puas. Begitulah kebijaksanaan seorang Muhammad, manusia
terpercaya di antara mereka, yang tidak saja meredam perseteruan namun juga
berhasil merekatkan persaudaraan dan persatuan sesama kaum Quraisy Mekkah saat
itu.
Peristiwa itu terjadi lima tahun
sebelum beliau Muhammad SAW diangkat sebagai Rasul (utusan) oleh Allah SWT. Kendati beliau warga klan Banu
Hasyim, namun peran yang saat itu dimainkannya sungguh cerdas dan adil; berada
di atas dan untuk kepentingan semua klan. Sementara para kepala klan masih
terperangkap sikap ta’assub, fanatik
buta kepada klannya. Demikianlah empat sifat utama Rasulullah yang melekat dan
dikenal sebagai shidq (benar), amanah (terpercaya), tabligh (menyampaikan) serta fathanah (cerdas).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar