Pengajian Selapanan Warga Desa Keji, Kecamatan
Muntilan
Sabtu Malem Ahad Wage, 11 Oktober 2014/17
Zulhijjah 1435
Di Masjid Wonoboyo, Keji, Muntilan
1. Bulan Zulhijjah
bulan keluarga karena tokoh utamanya sekeluarga mulia, Nabi Ibrahim AS, Dewi Hajar dan Nabi
Ismail AS. Mari bertafaul mengambil fokus-tema ini guna
menguatkan-membenahi keluarga kita masing-masing. Ayah-ibu-anak. Sudahkah peran
ayah kita laksanakan? Sudahkah peran sebagai ibu kita optimalkan? Sudahkah
peran sebagai anak kita intensifkan? Bisa juga tidak terbatas hanya sekeluarga
sendiri. Sejamaah? Sekampung-senegara? Sealam semesta? Itulah hidup sebagai
rahmat, manfaat, bukan maksiat, penyakit. Hidup sekali hendaklah berarti. “Wahai
anak-cucu Adam, saat Kalian lahir dari ibu dulu Kalian menangis tetapi orang
sekitarmu bergembira-ridha. Kelak saat mati, usahakan Kalian wafat dengan
ridha-gembira sedangkan orang sekitarmu menangis karena Kamu tinggalkan,”
Sir Moh Iqbal.
2. Hidup mengikuti dan
mencontoh Nabi Muhammad SAW. Segala perilaku, sifat, karakter, amalan mengikuti beliau. Kata
kuncinya ada pada pada tiga hal: Loma, Apikan lan Kendel. QS Ali Imran
[3]: 134-136 menegaskan hal tersebut.
tûïÏ%©!$#
tbqà)ÏÿZã
Îû
Ïä!#§£9$#
Ïä!#§Ø9$#ur
tûüÏJÏà»x6ø9$#ur
xáøtóø9$#
tûüÏù$yèø9$#ur
Ç`tã
Ĩ$¨Y9$#
3
ª!$#ur
=Ïtä
úüÏZÅ¡ósßJø9$#
ÇÊÌÍÈ
úïÏ%©!$#ur
#sÎ)
(#qè=yèsù
ºpt±Ås»sù
÷rr&
(#þqßJn=sß
öNæh|¡àÿRr&
(#rãx.s
©!$#
(#rãxÿøótGó$$sù
öNÎgÎ/qçRäÏ9
`tBur
ãÏÿøót
UqçR%!$#
wÎ)
ª!$#
öNs9ur
(#rÅÇã
4n?tã
$tB
(#qè=yèsù
öNèdur
cqßJn=ôèt
ÇÊÌÎÈ
y7Í´¯»s9'ré&
Nèdät!#ty_
×otÏÿøó¨B
`ÏiB
öNÎgÎn/§
×M»¨Yy_ur
ÌøgrB
`ÏB
$ygÏFøtrB
ã»pk÷XF{$#
úïÏ$Î#»yz
$pkÏù
4
zN÷èÏRur
ãô_r&
tû,Î#ÏJ»yèø9$#
3. Sangkan-paraning
dumadi. Ada kegelapan
sebelum kita lahir dan ada kegelapan setelah kita mati. Islam memiliki cara-metode
untuk meneranginya. Kegelapan sebelum lahir diterangi dengan kekuatan hablun
min Allah (ibadah khusus individual, shalat, puasa, haji: hayati
dengan tawakkal). Sedangkan kegelapan setelah mati diterangi dengan kekuatan
hablun min an-Nas (amal sosial, membantu sesama, muammalah: berperan
dan bertakwa). Dengan kedua jenis cara-arah amalan itulah mukmin/ah
menjalani hidup terang di dunia ini: hingga terang sebelum lahir dan terang
pula setelah mati. Bahwa ternyata hidup terang kita di dunia ini akan
berlanjut di kehidupan akhirat yang berbeda karakteristik. Barang siapa tidak
beriman kepada kehidupan akhirat akan terlekati sifat jahat-jelek
(QS an-Nahl [16]: 60). Doa kita di antaranya adalah :
اللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا تُحَوِّلُ به
بَيْنَنَا وَ بَيْنَ مَعْصِيَتِكَ وَ مِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهَا
جَنَّتَكَ وَ مِنَ الْيَقِيْنِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا وَ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا
وَ أَبْصَارِنَا وَ قُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا وَ اجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا
وَ اجْعَلْ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا وَ انْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا وَ
لاَ تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِى دِيْنِنَا و لاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ
هَمِّنَا وَ لاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَ لاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ
يَرْحَمُنَا
Tidak ada komentar:
Posting Komentar