Buletin Edisi No. 09 : Maret 2015
BTM
AMMAN
Hari Ulang
Tahun
Tepat hari ini, 1 Maret 2015, pada
16 tahun lalu koperasi kita KJKS BTM AMMAN ini berdiri. Pendirinya adalah Pimpinan
Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Magelang dengan nama KSU KANDA. Pucuk
dicinta ulam tiba, hal yang telah lama digagas para aktivis persyarikatan dan
inilah kesempatannya. Adi Sasono, Menkop UKM yang idealis pejuang itu diberi
kepercayaan lantas menorehkan warna ekonomi kerakyatan dalam peta perpolitikan
Indonesia.
Saat itu, 1998-1999, awal era
reformasi birokrasi dan wilayah kita Kabupaten Magelang mendapatkan jatah 10
(sepuluh) Usaha Bersama (UB) yang mungkin akan dibantu oleh Departemen Koperasi
UKM RI. Alhamdulillah, salah satunya adalah kita ini. Maka kita
dirikan, kita urusi dan kita kelola semaksimalnya. Prinsipnya jelas-tegas, dibantu karena maju; dan bukan yang sebaliknya, maju karena dibantu. Kendati pada awalnya
belum tampak jelas format-manfaat, namun kita yakini bila ikhlas dan
bersungguh-sungguh niscaya akan menjadi benar-baik-indah. Alhamdulillah, berkah.
Tercatat dari 10 kelompok UB tersebut yang kini masih terus berkembang, konon, tinggal
2 koperasi; delapan yang lainnya wassalam.
Koperasi kita ini benar-benar berikhtiar,
berproses, berubah dan berkembang. Tahun 1999 berdiri sebagai KSU KANDA. Tahun
2006 diubah dalam forum tertinggi RAT menjadi KJKS BMT AMMAN. Kemudian pada tahun
2011 kita perbaharui kembali lewat forum RAT juga menjadi KJKS BTM AMMAN karena
resmi memilih-diri sebagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Perubahan memang sunnatullah,
sesuai hukum alam. Barang siapa tidak berubah, akan diubah oleh keadaan zaman. Perjalanan
hidup koperasi kita menunjukkan hal tersebut. Insya Allah dokumen perjalanan selama 16 tahun dan menapaki tahun
ke-17 akan kita cermati kembali untuk kita jadikan buku guna bisa-mudah dibaca
dan diambil hikmahnya. Generasi penerus-pelanjut-penyempurna sungguh perlu
untuk memahami ruh-gerakan dan konteks permasalahannya sehingga perjalanan
koperasi kita ke depan tidak terlepas dari jatidirinya. Insya Allah bismillah
berhikmah. Amin.
Ayat Unik
Yang Mengajar
Ï%©!$# zO¯=tæ ÉOn=s)ø9$$Î/ ÇÍÈ
zO¯=tæ z`»|¡SM}$# $tB óOs9 ÷Ls>÷èt ÇÎÈ
Dia Allah
Pemurah itu yang mengajar manusia dengan pena yakni dengan sarana dan usaha
mereka. Dan Dia juga yang mengajar manusia tanpa alat-sarana
dan tanpa usaha mereka, namun karena taqarrub mereka apa yang belum diketahuinya
(QS al-‘Alaq [96]: 4-5).
Hadits Inspiratif
Shalat Gerhana
Matahari dan bulan
dua tanda kuasa Allah, serta gerhana bukan karena meninggalnya seseorang. Allah
menakuti hamba-Nya dengan itu. Apabila kamu menjumpai gerhana maka shalatlah
dan berdoalah hingga gerhana terbuka yang terjadi padamu (Shahih Bukhari
halaman 348)
Nukilan Tarikh
Thalut Pemimpin
Darurat
Inilah
tipe pemimpin darurat-sementara: Thalut. Dia awalnya miskin dan tidak dikenal,
tetapi ilmunya luas serta tubuhnya kuat-sigap. Ketika Bani Israil merasa
terusir lantas lewat para pemukanya minta kepada Nabiallah untuk memilihkan
pemimpin guna berperang, itulah jawabya. Mereka menolak karena merasa lebih
berhak dan biasa memimpin. Nabi lantas mewartakan akan kembalinya tabut kepada
Bani Israil sebagai tanda Thalut jadi raja mereka. Benarlah.
Ketika
Thalut sang raja membawa tentaranya ia berfatwa, ”Allah akan menguji kalian lewati
sungai. Siapa yang meminum maka buka pengikutku, namun sekadar dengan tangan
seteguk pengikutku”. Nyatalah setelah melewati sungai tersebut
orang-orang yang meminumnya berkata, “Kami tak sanggup hari ini melawan tentara
Jalut”. Sedangkan pengikut yang beriman kelak akan menemui Allah
berkata, “Berulang terjadi golongan sedikit yang mengalahkan golongan banyak
seizin Allah”. Bertemulah dengan Jalut dan tentaranya. Doa Thalut
beserta orang beriman, “Ya Tuhan kami, tuangkan kesabaran atas diri
kami dan kokohkanlah pendirian kami serta bantulah kami menghadapi orang-orang
yang kafir”.
Bertempurlah
kedua kelompok yang tidak seimbang itu. Namun dengan izin Allah tentara Thalut mampu
mengalahkan tentara Jalut, bahkan Dawud berhasil membunuh Jalut. Begitulah
peran Thalut yang sementara. Setelah kemenangan itu Dawud yang kemudian
memegang tampuk pemerintahan, menjadi pemimpin nondarurat bagi Bani Israil.
Inilah sebagian kisah berhikmah yang sengaja diberitakan Allah kepada kita,
hamba-Nya. Mampukah kita mengambil pelajaran dari kisah yang dimuat dalam QS
al-Baqarah [2]: 246-252? Semoga bisa. Adakah hubungan miripnya dengan negeri
kita saat ini? Wallahu a’lam bis shawab.
Nukilan Ajaran:
Berhenti Merokok
Oleh : Muhammad Nasirudin
Ini bukan sikap reaktif sesaat
melainkan sikap proaktif atas fatwa MUI tentang Hukum Merokok dari seorang
mantan perokok-berat. Isinya berupa refleksi pribadi tetapi juga persuasi agar
kita berupaya meraih pilihan kehidupan yang makin sehat dan makin berkualitas. Insya Allah. Bismilah.
Walaupun seperti slogan dan beraroma klise namun senyatanya benar bahwa
merokok bisa merugikan kesehatan, merokok itu jorok, membunuh dan polutif,
bahkan merokok merugikan orang lain. Namun semuanya ini tentu tidak bermakna
benar bagi perokok sehingga muatan isinya tidak akan didengarkan, tidak
dicermati apalagi guna diindahkan. Sebab semua muatan negatif tersebut sudah
dipandang enteng, konon karena tidak akan sebanding dengan kenikmatan dan
pesona yang timbul dari kegiatan merokok.
Ancaman beragamnya penyakit yang
timbul akibat kebiasaan merokok bisa tidak lagi efektif karena di masyarakat
kita memang banyak perokok yang tetap hidup dan masih tampak segar bugar.
Demikian juga alasan bahwa hidup tanpa rokok berarti mampu menabung sekian ribu
rupiah per hari juga terbantahkan oleh kenyataan bahwa tingkat ekonomi
bukan-perokok tidak selalu lebih tinggi-baik daripada tingkat ekonomi
perokok-berat. Oleh karena itu kegiatan merokok lebih dipahami sebagai opsi dan
pilihan beraktivitas seseorang lengkap dengan risikonya: pilih merokok atau
tidak merokok.
Hampir pasti untuk memilih hidup
tidak merokok di zaman yang serba tersedia ini lebih didasarkan pada alasan
yang bersifat historis-subjektif daripada logis-objektif. Artinya, seseorang
tidak merokok ataupun berhenti merokok bukan karena kemarin tidak tahu
risikonya, melainkan lebih karena sudah memilih untuk tidak membiasakan diri
merokok; ataupun alasan subjektif lain seperti lingkungan yang sudah bebas
rokok. Terdapat hukum kesejajaran bahwa semakin orang “berpengalaman” dalam
merokok akan semakin sulit pula untuk berhenti merokok. Maka logikanya untuk
bisa terlepas dari kebiasaan merokok tentu seseorang membutuhkan alasan khusus
yang sejajar dengan ‘pengalamannya’ selain alasan klise-normatif yang disertai
tekad membaja sehingga niatan untuk berhenti merokok tadi terwujud. Alasan
khusus dan tekad membaja inilah yang lantas menjadi faktor penentu sekaligus
‘pembunuh’ rasa ketagihan dan keinginan untuk merokok setiap kali hal tersebut
datang ‘menagih’-nya. Inilah di antara cara untuk melawan hal yang sudah
terbiasa dan bersifat adiktif seperti merokok ini.
Pengalaman kita ketika menjalankan puasa, meskipun
rentangan waktunya hanya sehari dan terbatas menegaskan bahwa sesungguhnya kita
bisa dan biasa hidup tanpa rokok bahkan nyaman menjalaninya. Boleh jadi ada
yang sampai merasa lebih leluasa dalam beraktivitas karena tidak tidak
terganggu ‘prosedur’ merokok. Pada waktu puasa itu tubuh kita jelas tidak di-‘doping’ oleh rokok namun secara kejiwaan
kita masih bergantung kepada rokok. Kemudian rasa ingin dan ketagihan untuk
merokok yang muncul segera kita jadikan sebagai ‘musuh’ yang benar-benar kita
lawan dan ternyata mampu kita kalahkan; terutama karena faktor keyakinan akan
kebenaran ajaran agama Islam kita. Inilah pengalaman empiris kegiatan merokok
ketika didukung oleh kesadaran dalam beraktivitas tetapi juga dengan keyakinan
keberagamaan saat berpuasa.
Oleh karena itu merokok bukanlah suatu kebutuhan hidup
melainkan hanya kebiasaan. Untuk keluar dari kebiasaan itu atau agar tidak
merokok diperlukan bukan hanya pengetahuan tentang akibatnya namun yang lebih
menentukan adalah tekad membaja dan sikap konsisten pelakunya yang disertai
kesadaran penuh guna bertarak menghindarinya. Sebutlah hal ini sebagai
keunggulan kepribadian pelaku yang berwujud kualifikasi karakter prima karena
terlanjur dulu pernah membiasakan diri pada kegiatan negatif, yakni merokok.
Hukum merokok yang makruh ataupun haram merupakan wilayah
fatwa MUI, tetapi wilayah pribadi kitalah untuk setuju ataupun menolaknya yang
diwujudkan dengan cara untuk menambah porsi rokok ataupun lantas menguranginya
bahkan hingga menghentikan kebiasan merokok tersebut. Sungguh yang terakhir ini
sepenuhnya merupakan kewenangan kita, wilayah pilihan ikhtiari dalam mengisi
hidup kita. Tentu saja jika tidak merokok akan jauh lebih baik. Bismilah kita mulai dan wujudkan.
Lima Kata Bijak :
·
Marilah kita
berdoa bukan untuk memperoleh beban yang ringan, tetapi agar punggung kita
lebih kuat (Anonim)
·
Lebih banyak
orang bijaksana yang belajar dari orang bodoh daripada orang bodoh yang belajar
dari orang bijaksana (Cato)
·
Apa yang baru
tidak selalu diperlukan dan apa yang lama tidak selalu usang (HG Mendelsen)
·
Buku seperti
halnya sahabat, tidak perlu banyak tetapi terpilih (Sam Paterson)
·
Di negeri
orang buta, orang bermata satu menjadi raja (Erasmus)
Silaturahmi Warga
LAHIR:
MENIKAH:
MENINGGAL:
SMS Pembaca
Dinamika Kita
TARUNA
MELATI 2 IPM
Ini
kegiatan perkaderan jalur formal di ortom Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). PD
IPM Kabupaten Magelang telah menyelenggarakan pelatihan Taruna Melati (TM) 2
selama 4 hari, 29 Januari – 1 Februari 2015 bertempat di Pondok Pesantren
Muhammadiyah Kauman Muntilan. “Kita pentingkan kualitas kader dengan kita
lakukan proses seleksi. Alhamdulillah ada 12 orang kader yang mengikuti
training ini hingga sempurna,” kata Ghasan Nikko Hasbi, Sekretaris PD
IPM sebagai pelaksana training ini. Pengisi materinya selain dari personal PD
IPM juga dari PW IPM serta PDM. Seperti kita ketahui bahwa ortom IPM inilah
yang paling sering mengadakan training sehingga alumninya pun cukup tangguh
dalam perjuangan. Tidak sedikit di antaranya yang muncul sebagai kader bangsa
selain kader ummat Islam dan kader persyarikatan. Ada yang tingkat nasional,
tingkat regional maupun di tingkat lokal.
PEMBINAAN
AUM SD-MI
Guna
penguatan ideologi para guru-karyawan AUM pendidikan, maka PDM melakukan
pembinaan efektif-efisien. Ini giliran SD-MI. Selama empat kali Jumat (23/1,
30/1, 7/2 dan 13/2) segenap anggota pleno PDM terjun membina di empat titik
simpul yang berbeda. Oleh karena itu semua guru SD-MI Muhammadiyah se-Kabupaten
Magelang berkesempatan untuk berdialog langsung dengan PDM, khususnya dalam
soal Ke-Islaman dan Ke-Muhammadiyahan. Dengan jadwal ketat semua SD-MI yang
hadir diidentifikasi persoalan-dasarnya lantas dicari-temukan bersama
solusi-terbaiknya. Prinsip gerakannya adalah DIBANTU KARENA MAJU dan bukan
sebaliknya; sebab kalau MAJU KARENA DIBANTU hanya akan terus bergantung pada
bantuan luar. “Memang ada perbedaan dan variasi dalam penyampaian pembinaan PDM, namun
materi dasarnya sama yakni ke-Islaman dan ke-Muhammadiyahan. Pembinaan guru seperti
ini amatlah penting dan strategis guna peningkatan mutu pendidikan,”
jelas Drs. H. Mushowir, M. A. Sekretaris PDM.
BIMBINGAN
HAJI DIMULAI
Angkatan
ke-11 bimbingan ibadah haji Amanah sudah dimulai. Tercatat pada hari Ahad, 1
Februari 2015 lebih dari 80 orang menghadiri kegiatan pra-Manasik KBIH Amanah
di Aula PDM. Kegiatan yang diisi oleh Dr.H.Bambang Surendro, MT,MA (Profil KBIH
Amanah) dan Kiai Haji Zen Fanani (Pengajian Haji) itu telah mengundang segenap
pihak yang sejalan untuk diajak bergabung, tidak terbatas pada aktivis
persyarikatan. Kita berupaya maksimal mengikuti ibadah haji seperti yang
dituntunkan Kanjeng Nabi Muhammad SAW dalam dua kali berhaji selama hidup
beliau. “Alhamdulillah kita dapatkan banyak kemudahan dalam melakukan ibadah
pada hari Tarwiyah mabit di Mina. Insya Allah dan semoga di tahun 2015 ini juga
akan demikian,” jelas H. Kadhori, S.Pd dari pengelola KBIH Amanah.
Kemudian untuk memudahkan para peserta bimbingan membayar angsuran ataupun
ber-ZIS maka dibukalah Kantor Kas Pembantu di gedung PDM terhitung per 1 Maret
2015 ini. Dibuka sesuai dengan tingkat kebutuhan jamaah.
PDNA
Ber-MUSDA
Tanpa
publikasi besar, PD Nasyiatul Aisiyah Kabupaten Magelang telah mengadakan
Musyawarah Daerah (Musda). Acara empat tahunan sekali untuk regenerasi ini
diadakan pada tanggal 8 Februari 2015 bertempat di Gedung MTs Muhammadiyah 1
Muntilan. Ada tiga agenda diselesaikan, yakni (1) Pengesahan LPJ PDNA periode
2011-2015; (2) Perumusan Program Kerja PDNA tahun 2015-2019, serta (3)
Pemilihan Formatur PDNA periode 2015-2019. Acara yang dihadiri oleh wakil segenap
ortom juga PDM dan PDA serta diikuti oleh 35 orang perwakilan PCNA se-Kabupaten
Magelang itu dibuka oleh atas nama PDM. Terpilih sebagai Ketua Formatur/Ketua
PDNA periode mendatang ini adalah Icuk Salsabilati, S.Pd. dengan anggota
formatur: Siti Musfiyah, S.Pd.,
MANAJER
BTM Se-JATENG
Ada
forum koordinasi-konsolidasi manajer BTM se-Jawa Tengah yang dikomandani oleh
Drs. H. Ahmad Sakhowi, SE, ME serta Drs. H. Achmad Suud. Temu manajer bulanan paling
akhir dilakukan pada tanggal 4 Februari 2015 bertempat di. Manajer BTM AMMAN
Magelang, Putro Prihatmanto,SH mengatakan bahwa
Musywil Pemuda di Karanganyar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar