Pengantar Sekilas Sejarah
Kauman
Muntilan
Kauman Muntilan luasnya tak
lebih 10 hektar, kurang dari 100 KK dan terdiri atas 3 RT. Tetapi jelas tuwa awune. Ya, Kauman Muntilan telah
ada dan berkiprah sejak zaman penjajahan Belanda dan terus menerus berperan hingga
sekarang. Di kampung kecil ini banyak fasilitas terbuka setelah merdeka: SMI-SMP-PGAP-MTs,
Madin, Al-Iman, KUA, Masjid, Langgar, TK, pesantren. Masing– masing punya “alumni”
yang tidak sedikit jumlahnya.
Di
kampung damai ini tidak sedikit indekos dan kontrakan rumah. Sejak dulu. Ada
yang cukup fenomenal, Aska 23, yakni
indekosan di rumah Bu Kaji Pur, Asrama Kauman Nomor 23 dengan banyak alumni
yang jadi tokoh hebat seperti Pak H. Sukrodi. Oleh karena itu jumlah orang yang
pernah bermukim di Kauman, bersekolah, menikah, shalat, ngaji dan umumnya meminum air Kauman
sungguh-sungguh banyak. Tidak hanya ribuan jumlahnya, puluhan ribu, bahkan
ratusan ribu orang, mungkin pula jutaan.
Guna mengingatkan kembali akan “rasa-kauman-dulu” rubrik
ini hadir rutin mingguan. Isinya ringkas sekilas sejarah dari generasi zaman
Belanda, zaman Jepang, zaman merdeka, Orde Baru hingga generasi zaman Reformasi.
Ada era perintisan, pengembangan,
kebangkitan, era PII, era JPK, era PAKM, era buletin KUBAH, era PS Amor, dan
seterusnya. Ya, kini Kauman sedang punya
gawe, yakni nyengkuyung bersama
menuju Kauman Muntilan Baru yang kuat, beriman, mandiri dan sejahtera
lahir-batin. Atau rumusan lima elemen dasar sosial : Kauman yang maju, adil, makmur, berdaulat dan bermartabat. Bismillah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar