Buletin Edisi
No. 11: Bulan Mei 2015
BTM AMMAN
Kalam
Iftitah
Tertib,
Tekun, Tekan
Bukan ibarat obor blarak, yang menyala
besar tapi hanya sebentar. Hidup dengan terus bergerak, berproses dan berjuang
sungguh suatu keharusan. Kesinambungan dan keberlanjutan merupakan pembeda
antara yang berhasil dan yang tidak-belum berhasil. Ketertiban merupakan
penandanya. Orang Jawa sering menyebutkannya sebagai kesatuan utuh yakni 3T
atau 5T: barang siapa tekun, tentu akan tekan, sebab dia punya teken bahkan
mampu untuk membeli tukon setelah takon-takon.
Bergerak dalam organisasi adalah
berjuang dengan gerak menyeluruh pertaruhkan segenap kemampuan baik modal SDM,
modal sosial, modal finansial, modal SDA, teknologi. Mirip dengan perang. Allah
amat suka pada segala yang tertib, teratur, terkendali dalam berorganisasi dan
berjuang. Al-Quran Surah as-Shaff [61]: 11 menyebutkan bahwa
berjuang-berorganisasi itu baiknya ibarat bangunan besar (kokoh) yang
antar-bagiannya saling mendukung, menguatkan. Jadilah ‘raksasa’ itu kuat, perkasa,
dan bergerak sejalan sunnatullah
‘hukum-alam’ mampu meraih harapan yang besar.
Kehidupan saat ini menghajatkan itu
semua: ada proses pribadi, ada proses bersama keluarga, proses sosial, proses
kebangsaan, juga proses keumatan yang saling mendukung. Jangan sekali-kali lengah
dari sikap-positif (attitude), ilmu
pengetahuan terkini (knowledge),
feeling pengalaman hidup (experience)
serta mengandalkan pada keterampilan yang terlatih (skill). Inilah empat kaki profesionalitas-isme zaman terkini. Empat
kaki yang memungkinkan mampu mengantar pada kesuksesan hidup duniawi. Namun
tentu kita butuhkan juga landasan nilai “mutlak” yang bersumber pada “Sang
mutlak” dan itulah al-Quran kitab suci yang merupakan pedoman hidup manusia.
Bismilah, mari teruslah tertib, tekun, maka insya Allah kita akan sampai tekan
tujuan kita. Amin.
Nukilan
Tarikh
Berguru
Laduni Khidir
Nabi
Musa AS dikenal pandai dan nyaris semua pengetahuan orang Mesir dikuasainya.
Namun itu belum segalanya. Ada jenis ilmu pengetahuan khusus yang dianugerahkan
Allah SWT langsung kepada Khidir. Ilmu Laduni. Pengetahuan rohani
tertinggi itu sering tampak paradoksal bagi yang tidak tahu kuncinya. Namun
kalau kita beriman akan terselamatkan dari segala langkah yang salah
tentangnya.
Al-Quran
Surah al-Kahfi [18]: 60-82 memuat kisah bagaimana Musa berguru ilmu laduni
kepada Khidir. Dimulai dari pencarian hamba Allah bernama Khidir misterius yang
tidak mudah. Begitu bertemu lantas mereka pun bersepakat. “Sungguh engkau sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersamaku,”
jawab Khidir. Yakni peristiwa-peristiwa yang engkau akan alami bersamaku akan
membuatmu tidak mampu untuk bersabar (ayat 65-67). Benar hal itu terjadi. Nabi
Musa kaget karena Khidir melubangi perahu bagus, lantas memprotes. Kemudian, Nabi
Musa tercengang ketika Khidir membunuh remaja-nakal lantas memprotes lagi.
Kemudian terakhir Nabi Musa membantu Khidir menegakkan rumah roboh, lantas
mengusulkan minta upah. Tiga kali sudah tidak sabar, maka selesailah masa
berguru itu.
Mengapa
perahu dirusak, karena ada raja zalim yang mau merampas setiap perahu bagus.
Mengapa remaja dibunuh karena khawatir dia akan membunuh-paksa orang-tuanya
jadi sesat dan agar ada pengganti yang lebih baik. Mengapa rumah ditegakkan
karena mengamankan harta di bawah tanah rumah milik dua anak yatim hingga kelak
mereka dewasa. “Dan aku tidaklah melakukannya berdasar kemauanku. [Semua itu
atas perintah Allah berkat ilmu yang diajarkan-Nya kepadaku, ilmu itu kuperoleh
bukan atas usahaku melainkan semata anugerah-Nya]. Demikian itu makna dan penjelasan
apa yang engkau tidak dapat sabar terhadapnya”, jelas Khidir (ayat 82).
Ya, ilmu bisa didapatkan dengan cara belajar setahap demi setahap lewat
tulisan/tanda/gambar dan disebutlah sebagai ilm bi at-ta’allum.
Kedua, ilmu yang didapatkan dengan cara-proses mendekatkan diri kepada Allah
SWT sehingga kemudian orang itu diajari-Nya langsung ilmu ladunny seperti
hamba-Nya, Khidir; itulah yang kemudian disebut sebagai ilm bi at-taqarrub. Wallahu a’lam bis shawab.
Ayat Unik
Binasa
Sang Penjerat
ôM¬7s? !#yt Î1r& 5=ygs9 ¡=s?ur ÇÊÈ !$tB 4Óo_øîr& çm÷Ytã ¼ã&è!$tB $tBur |=|¡2 ÇËÈ
[Vonis Tuhan:] Binasalah kedua tangan [seluruh totalitas]
Abu
Lahab [dan sekali lagi] dia telah binasa. Tidaklah berguna baginya
harta bendanya [yang banyak dan dia simpan lagi enggan disedekahkannya
itu] dan
apa yang dia usahakan [anak, kerabat, teman, kedudukan, reputasi, dll] (QS al-Lahab [111]: 1-2)
Hadits Inspiratif
Shalat
Penebus Dosa
“Bagaimana
pendapatmu jika di depan pintu salah seorang di antaramu ada kolam yang dia
mandi lima kali sehari; apakah kotorannya masih tertinggal?” Mereka menjawab,
“Kotorannya sedikit pun tidak tersisa”. Beliau lantas bersabda, “Itulah
perumpamaan shalat yang lima waktu. Allah menghapus kesalahan-kesalahan
dengannya” (Shahih Bukhari halaman 207)
Nukilan
Ajaran :
Batas Wewenang Mubaligh
Oleh: Muhammad Nasirudin
Maka
berilah peringatan karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberikan
peringatan. Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka (QS al-Ghasiyah [88]: 21-22)
Inilah
kalimat rumusan dari Ilahi tentang batas wewenang Rasulullah Muhammad SAW yang
kemudian perannya diteruskan dan diwarisi oleh para mubaligh. Bahwa tugas,
kewajiban dan wewenang mereka hanyalah dalam memberikan peringatan. Di luar itu
ataupun di belakang itu sudah tidak termasuk wilayah kewenangannya. Apalagi
jika menyangkut kondisi hati para sasaran dakwah yang semuanya berada di antara
kekuasaan Tuhan. Boleh saja tumbuh harapan besar dan antusiasme untuk dakwah
berhasil bagus, namun jangan sampai hal itu menambahi beratnya kewajiban yang
ada ataupun mengotori motivasi dakwah; sebaliknya pula beratnya tantangan
dakwah jangan sampai mereduksi kewajiban berdakwah agar tetap memberikan
peringatan bagaimananpun kondisi sasaran dakwahnya. Proses pemberian peringatan
ataupun aktivitas dakwah hendaknya terus saja dilaksanakan bahkan nyaris tanpa
pertimbangan efek sasarannya, baik dakwahnya itu kemudian diterima ataupun
ditolak.
Adapun
mengenai jihad tetap terus dilakukan yakni sebagai sebuah ikhtiar guna
lancarnya proses pemberian peringatan itu dan bukan pemaksaan pemelukan Islam.
Sungguh ideal bila proses pemberian peringatan bisa berjalan lancar tanpa
hambatan dan rintangan. Untuk itu jihad merupakan ikhtiar dalam mengatasi dan
meniadakan hambatan-rintangan dakwah tersebut. Seperti kita pahami bahwa
wilayah hambatan dan rintangan dakwah itu meliputi baik yang internal maupun
yang eksternal umat Islam.
Lewat
redaksi yang berbeda dimuat pula batas wewenang mubaligh itu seperti termaktub
dalam QS 16 [an-Nahl]: 82. Jika mereka
berpaling maka kewajibanmu hanya menyampaikan (amanat Allah) secara terang. Mereka mengetahui nikmat
Allah kemudian mereka mengingkarinya; kebanyakan mereka kufur. Semakin
jelas bahwa wilayah kewenangan mubaligh hanyalah dalam menyampaikan peringatan
secara terang itu. Oleh karenanya hal yang kemudian menjadi core-bussiness dan prioritas para mubaligh adalah pemberian peringatan
ataupun penyampaian dakwah agar efektif, terang lagi lengkap. Penggunaan cara
serta peralatan modern sesuai sasaran dakwah menjadi penting asalkan isi-muatan
dakwahnya tidak justru menjadi kabur apalagi hingga bertentangan dengan ajaran
kebenarannya.
Hasil
dari usaha menyampaikan peringatan secara terang kepada sasaran dakwah tidak
pasti berhasil baik, diikuti meskipun hal itu ditujukan kepada saudara-famili
sendiri. Jangankan para mubaligh saat ini, bahkan Nabi Muhammad SAW pun tidak
mampu untuk meng-Islamkan paman tercintanya yang berperan besar dalam dakwah
saat itu, yakni Abu Thalib. Soal petunjuk (al-Huda)
sungguh merupakan hak prerogratif Tuhan, hak istimewa-Nya. Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang
kamu kasihi, tetapi Allah yang memberi petunjuk kepada orang yang
dikehendaki-Nya dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima
petunjuk (QS al-Qashash [28]: 56).
Dari
uraian di atas bisa ditegaskan bahwa seorang mubaligh tidak dibenarkan bila
menekan dan memaksaa agar seseorang beriman dan ber-Islam. Sebab wilayah
kewenangannya hanyalah dalam memberikan peringatan secara terang. Soal pilihan
sikap reaksinya yang mau beriman ataupun yang mau ingkar sungguh merupakan hak
wewenang masing-masing manusia kendatipun dia merupakan saudara dekat bahkan
orang yang dikasihi oleh sang mubaligh. Kasus anak Nabi Nuh AS yang tetap
kufur, juga isteri Firaun yang tetap muslimah, juga ayahanda Nabi Musa AS yang
kufur, semuanya membuktikan hal itu. Bahkan secara jelas termaktub pula penegasan
Ilahi: Bukanlah kewajibanmu menjadikan
mereka mendapat petunjuk; akan tetapi Allah yang memberi petunjuk siapa yang
dikehendaki-Nya (QS al-Baqarah [2]: 272).
Wallahu a’lam bis shawab.
Lima
Kata Bijak :
·
Berhati-hatilah
terhadap godaan, bertambah lama Anda menatap akan bertambah indah dia tampak
(Anonim)
·
Pernikahan
terkenal karena merupakan perpaduan antara puncak godaan dan puncak kesempatan
(George Bernard Shaw)
·
Anda
adalah orang yang tidak menyukai gosip, terutama saat Anda sendiri digosipkan
(Will Rogers)
·
Barang
siapa bergosip dengan Anda, dia akan menggosipkan Anda (Anonim)
·
Harapan
adalah pegas utama yang membuat manusia tetap bergerak (Thomas Fuller)
Dinamika Kita :
BKIA
Mungkid Berbenah
Dulu
namanya BKIA Aisiyah Mungkid, namun sekarang berubah menjadi Klinik Pratama Aisiyah Mungkid. Letak
lokasinya tetap strategis, yakni di Jalan ke Borobudur, Citran, sebelah selatan
Gedung Balai Muslimin, Paremono, Mungkid. Kegiatan pada hari Kamis, 26 Maret
2015 lalu ada prosesi Penyerahan Surat Keputusan (SK) PDM No.
002/KEP/III.O/C/2015 tentang Badan Pelaksana Harian (BPH) yang dihadiri segenap
pihak terkait: PDM, MPKU-PDM, PCM, PCA, BPH selain tentu saja Pengelola-Karyawan
11 orang lengkap direkturnya. Ada energi positif yang sengaja ditanamkan di
Amal Usaha ini dan semoga terus bisa tumbuh, berkembang, bertambah semakin baik-benar-indah
hingga mampu berperan optimal dan berdakwah. BPH periode 2015-2020 itu terdiri dari
ketua ibu Hj. Suharlin, wakil ketua ibu Sri Mardiana Ernawati, sekretaris ibu Dwi
Tresnaningsih bendahara ibu Hj. Siti Munawaroh serta anggota pak Zanuar Effendi,SIP
dan pak Abu Darin, serta bu Denok Fatkhah. “Bismilah ke depan kita merencanakan
rapat lengkap setiap bulan guna menguatkan gerak klinik ini. Kita akan maju dan
berikhtiar untuk mampu naik kelas menjadi Klinik Utama,” jelas Hj. Suharlin,
ketua BPH. Mereka yakin bahwa mengelola klinik dan rumah-obat tidak akan rugi bilamana
mampu mengurusi dan mengelolanya secara benar. Apalagi dengan didasari ruh
ber-Islam yang sungguh-sungguh dan gerakan organisasi Muhammadiyah yang
konsisten. Insya Allah.
Musywil
XXI IPM Jateng di Borobudur
Seluruh
warga persyarikatan se-Magelang siap ikut menyukseskan Musyawarah Wilayah
(Musywil) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Jawa Tengah di Borobudur, 14-17 Mei
2015. Dengan melibatkan segenap unsur persyarikatan, terutama di kawasan PCM
Borobudur, insya Allah Musywil sukses: sukses penyelenggaraan, sukses pelayanan
dan sukses keikutsertaan yang ditargetkan itu. Gebyar Musywil telah dilakukan
Ahad, 29 Maret 2015 lewat Festival
Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Magelang. Audiensi dengan Bupati bahkan
dengan Gubernur telah dilakukan pula. Bahkan kampanye Pelajar Damai sudah dimulai di Windusari sejak Januari 2015. Penyiapan
tempat dan sarana-prasarana Musywil juga telah ditata, dilakukan sejak Februari
2015. Koordinasi dengan pihak keamanan, internal dan eksternal. Bahkan dirumuskan
jadwal rinci day to day perkembangan acara dan persiapannya yang disepakati
lengkap dengan target-targetnya. Maka secara manusiawi telah dilakukan sejumlah
ikhtiar guna sukses dengan optimal. Kini mari kita taati jadwal dan rencana tersebut
guna tercapai apa yang kita harapkan. Sukses
Musywil IPM Jawa Tengah ke-21 di Borobudur 2015.
PCM
Grabag Siapkan SKBM
Insya
Allah Silaturahmi Keluarga Besar Muhammadiyah (SKBM) Kabupaten Magelang ke-19
bertempat di Stadion Grabag, Ahad, 24
Mei 2015 akan terasakan istimewa. Selain bagi PCM Grabag hal ini sebagai
yang pertama, momentum awal besar, juga pembicara utamanya yakni bapak Dr. H. Abdul Mu’thi, M.Ed., sekretaris
PP Muhammadiyah menjanjikan akan memulainya lebih pagi daripada SKBM biasanya.
Sebab, seusai acara SKBM di Grabag tersebut beliau langsung menuju ke Alun-alun
Kota Magelang guna berceramah di acara Milad Aisiyah Jelang se-Abad dan Gebyar
Muktamar. Dijadwalkan acara SKBM Grabag
pukul 08.30 – 11.30 WIB, selesai sebelum Dhuhur. Lantas Milad di Alun-alun
Kota Magelang pukul 13.00 – 15.00 WIB. Sebagai new-comer PCM Grabag akan berkoordinasi dengan PCM Secang selain
dengan pihak UMMagelang guna suksesnya acara. Standar acara tingkat kabupaten
diutamakandan dipatok baku. PCM Grabag beberapa waktu lalu sempat ikut pula dalam Audiensi PDM ke Bupati
Magelang guna menyukseskan acara SKBM. Dalam audiensi tersebut Bupati
berjanji akan membantu dan insya Allah hadir secara pribadi dan atas nama
pemerintah. Rencana di SKBM, PCM Grabag
akan me-launching amal usaha
ekonominya berupa Minimarket. Insya
Allah.
RAT
Pusat BTM Jateng
Semua
Koperasi Primer BTM se-Jateng sudah selesaikan RAT maka pada hari Ahad, 12
April 2015 diadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Sekunder Pusat BTM
Jawa Tengah di Wiradesa, Pekalongan. Hadir kesemua 30 BTM anggotanya. Sedangkan
calon anggota tercatat 9 BTM, termasuk yang dekat kita Magelang adalah BTM
Temanggung dan BTM Gombong. Hadir pula dari BMI, BSM, Kanwil Koperasi UKM,
tentu juga PWM Jateng. Hasil RAT yang disepakati adalah (i) Menerima LPJ
Pengurus 2012-2014, (ii) Menerima Rencana Kerja tahun 2015, dan (iii)
Menetapkan Pengurus Baru 2015-2017. Adapun Susunan Pengurus Pusat BTM Jawa
Tengah adalah: Ketua: Drs.H. Ahmad Sakhowi, SE, ME; Sekretaris:
H. Urip Widodo, SE (BTM Pemalang); Bendahara: Drs.H.M. Bashori, Msi (BTM Kajen),
dan dua orang anggota yakni: H.M.Najib, SAP (BTM Batang) serta H. Cholidin (BTM
Artha Surya Tegal). Mereka bersama-sama telah mengucapkan Ikrar di hadapan
peserta RAT. Menurut rencana jumlah pembiayaan tahun 2015 ini akan sebesar 22
Milyar, utamanya guna memenuhi permintaan Koperasi Primer menjelang
Tahun-Pelajaran Baru dan Lebaran nanti. SHU sudah langsung dibagikan berdasar
proporsi keaktifan peserta, termasuk untuk persyarikatannya. BTM AMMAN Magelang pada tahun buku 2014
mendapatkan SHU sebesar Rp 6.594.833,- serta PDM Kabupaten Magelang mendapatkan SHU sebesar Rp 3.143.600,- bagian
persyarikatan yang 20% sesuai ART.
Silaturahmi Warga
LAHIR:
- Akhdan Arief Athaya, anak ke-2 dari pasangan bapak Arif Yunianto, SE (Karyawan BTM AMMAN) dan ibu Eriyana Yuliawati, SE di Mertoyudan, Kabupaten Magelang, pada hari Kamis, tanggal 12 Maret 2015.
- Arsya Raihan Erlangga, anak pertama pasangan Anang Arfiyanto, SE (Pleno PDPM Magelang dan PCPM Sawangan) dengan Santi di Sawangan, Sawangan Magelang pada tanggal 13 Maret 2015.
MENIKAH:
- Zulin Purbiyanti binti H. Zulal Hadi Sunarto-Hj.Siti Aminah (Sesepuh PCM Borobudur) dengan Amri Fatah bin Chabib-Latifatul Muniroh Muntilan pada hari Ahad, 5 April 2015 di Masjid Darul Ulum, Kompleks Perguruan Borobudur.
- Iwan Setiawan (Guru SMPM Plus Gunungpring Muntilan) bin Syahudin-Sunarti Muntilan dengan Amin Nur Indah Sari binti Heru Irianto-Suwantiyah pada hari Ahad, 12 April 2015 di Karanggawang, Mororejo, Tempel, Sleman, Yogyakarta.
MENINGGAL:
- Bapak H. Siradj Wirjo Handojo, 89 tahun, ayahanda Kusumahastutik (aktivis PDNA 2004-2008), di Mendut I, Mendut, Mungkid pada hari Selasa, 7 April 2015
- Ibu Choiriyah, 84 tahun, ibunda Drs. Lukito (Mantan Kepala SMA Muhammadiyah Borobudur dan Pleno PCM Borobudur), di Seganan, Tuksongo, Borobudur pada hari Rabu, 8 April 2015
- Bapak KH Juhdan Fathoni, 82 tahun (Sesepuh Muhammadiyah Kabupaten Magelang) di Jagalan, Kricak Mesir, Salam pada hari Ahad, 12 April 2015.
PRESTASI
:
- Drs. Ahmad Nordin Arif, S.Kom. (Sekretaris Pengurus BTM AMMAN dan Wakil Sekretaris Majelis Dikdasmen PDM) sudah tuntaskan pendidikan S-1 Prodi Teknik Informatika di FT UMM, wisuda 28 Maret 2015.
- Mat Priyadi, S.Kom. (Aktivis PD IPM), dengan IPK 3,44 sebagai lulusan terbaik Prodi Teknik Informatika S-1 FT-UMM, wisuda 28 Maret 2015.
- Aris Setiawan, S.Pd.I. (PCPM Sawangan) IPK 3,83 sebagai lulusan terbaik UMM sekaligus terbaik Prodi PAI-S1 FAI-UMM, wisuda 28 Maret 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar