Sambutan PDM untuk
Buku Sejarah PD IPM
Kab. Magelang
Assalamu’alaikum war. wab.
Bismillah wal
hamdulillah wa la haula wa la quwata illa bi Allah al-‘aliy al-‘adhim.
Allahumma shalli ala nabiyina Muhammadin wa ala alihi wa ashabihi wa man
tabi’ahu ila yaum ad-din ajma’in. Amma ba’du.
IPM
berinisiatif, kreatif dan cerdas. Kami PDM Kabupaten Magelang mengapresiasi
anak-anak kami, PD IPM yang berinisiatif menerbitkan buku sejarah lembaganya
sejak mulai ada di tahun 1984-an hingga saat ini. Paling tidak, terdapat tiga
hal yang akan didapatkan dari hasil penulisan dan penerbitan buku ini. Pertama,
generasi penerus tidak kehilangan jejak lama guna menapaki proses
awal-tengah-akhir yang tentu penuh suka-duka dalam upaya mewujudkan tujuan
organisasi. Kedua, generasi saat ini ternyata sedang
membangun sebuah tradisi hebat baru yakni berkarya-tulis berupa buku yang tentu
akan bermakna besar dan berjangka panjang lagi berdampak luas. Ketiga,
akan mendapatkan hikmah dari QS al-Hasyr [59]: 18 yakni barang siapa yang bersedia
melihat masa lalu secara objektif akan diberi kemampuan untuk memprediksi
kecenderungan masa depan dengan kalkulasi yang mendasar. Semoga ketiga hal tersebut
didapatkan PD IPM. Amin.
Muhammadiyah
sebagai sebuah gerakan Islam benar-benar bermaksud mengubah realitas yang ada
menjadi lebih Islami secara menyeluruh seperti dicontohkan oleh Nabi Muhammad
SAW. Guna mewujudkan kemenyeluruhan ini maka dibuatlah oleh para perintis-penerus
persyarikatan ini organisasi-organisasi otonom (IPM, Aisiyah, PM, NA, HW, TS,
IMM) serta dibentuklah majelis-lembaga (Dikdasmen, Tabligh-Tarjih, MPKU, MPS,
MPM, LPI, LBHM, dll.). Bahkan diwujudkan pula dengan beraneka macam AUM ( Sekolah,
PAY, PKU, BTM, dll.). Masing-masing memang berjalan dengan tupoksi yang
berbeda-beda namun dengan arah-semangat-visi yang sama yakni dakwah Islam amar ma’ruf nahyu munkar.
Persyarikatanlah yang diberi kewenangan untuk memimpin, mengatur, menyelaraskan
dan men-dirigent kesemuanya itu sehingga
ibarat ‘pasukan’ orkestra terciptalah sebuah pertunjukan musik yang cling, berwibawa, kompak dan bermanfaat.
IPM
sebagai salah satu organisasi otonom dengan buku sejarahnya ini berarti sedang memulai
sebuah tradisi hebat yang semoga bisa menulari ortom lainnya ataupun AUM-AUM
yang ada. Sebab dengan menuliskan hal-hal yang telah dilakukan di masa lalu
tentu akan membuatnya jelas-terang terkonsep sehingga ke depannya tidak akan
terulang kesalahan yang sama; bahkan secara aktif-kreatif akan dirambahinya
jalan-jalan baru yang lebih menantang, sesuai dan solutif. Insya Allah.
Terakhir,
selamat dan sukses untuk PD IPM Kabupaten Magelang, ciptakanlah hal-hal baru
dan terus berkaryalah seperti para perintis dan penerus persyarikatan
Muhammadiyah. Demikian sambutan kami. Semoga yang sedikit ini bermanfaat dan
mendapatkan ridha Allah SWT. Amien.
Billahit taufiq wal hidayah.
Wassalamu’alaikum war wab.
PDM Kabupaten Magelang
Pengantar/Prakata
Pengurus
pada buku “Merajut Sejarah Membangun Kepercayaan
Perjalanan 1999-2015 KJKS BTM AMMAN Magelang”
Alhamdulillah, segala puji bagi
Allah Tuhan seluruh alam. Sungguh hanya karena karunia-Nya buku berjudul
“Merajut Sejarah Membangun Kepercayaan, Perjalanan 1999-2015 KJKS BTM AMMAN
Magelang” ini bisa selesai ditulis dan diterbitkan. Sungguh ini momentum besar
dan penting yang layak kami syukuri sepenuh hati. Barang siapa bersyukur
niscaya akan ditambahi-Nya nikmat; barang siapa kufur niscaya azab Allah
amatlah pedih. Salawat dan salam semoga tetap pada rasulullah panutan kita Nabi
Muhammad SAW yang melimpah pada keluarga, sahabat serta segenap pengikut
setianya hingga akhir zaman. Amin, amma
ba’du.
Tujuan
utama penulisan sejarah BTM ini guna mengetahui secara rinci perkembangan
usahanya sejak awal berdiri hingga saat ini yang insya Allah dapat dijadikan
rujukan guna pengembangan-penguatan lembaga ini ke depan. Sepengetahuan kami,
sekadar mewariskan lembaga ekonomi itu mudah, namun mewariskan ruh-jiwa
kejuangan lembaga sungguh tidak mudah. Lewat buku inilah kami berikhtiar
mengajak aktivis untuk terpanggil mengembangkan-menguatkan lembaga ini.
Usia
lembaga kini 17 tahun, usia penemuan jati-diri, ibarat perjalanan manusia
merupakan usia awal menuju kedewasaan sebagai sebuah Amal Usaha Muhammadiyah
(AUM). Masa kemarin yang berat penuh goncangan, storm and drunk, telah lewat dan berlalu. Kini, tampak jelas di
lembaga ini mengalirnya kepercayaan diri, optimisme dan kebahagiaan dalam
menjalani usaha; tiga ciri ditemukannya jati-diri. Sifatnya memang lebih
psikologis-sosiologis daripada fisik-ekonomis tetapi insya Allah muncul dari keimanan yang mantap. Tentu ke depan
tantangan akan tidak ringan, namun tentu bila bersama Allah SWT pastilah tidak
ada hal yang mustahil.
Buku
ini diproses sejak Oktober 2014. Awalnya dari tulisan pengurus yang ditularkan terbatas
ke internal BTM. Kemudian bahan buku dibuka dan diperkaya dengan Focus Group Discussion (FGD) hingga tiga
kali. Selain melibatkan segenap personal mantan pengurus, pengawas, dan
pengelola juga menyertakan pihak persyarikatan, ortom-ortom serta AUM-AUM. Itu
terjadi di bulan Februari hingga April 2015. Tentu dalam berproses itu semua kami
dibersamai oleh dua editor buku ini.
Dengan
telah selesainya penulisan dan penerbitan buku ini kami Pengurus mengucapkan
terima kasih kepada editor, pak Zanuar Effendi, SIP dan pak Agus Pranata,
S.Ag.,MSI. Terima kasih pula kami sampaikan kepada seluruh peserta FGD 1, FGD 2
dan FGD 3 tanpa kecuali baik yang hadir atas nama pribadi maupun atas nama
lembaga. Tidak lupa terima kasih kami sampaikan kepada PDM Kabupaten Magelang,
Pusat BTM Jawa Tengah, dan Dinas Koperasi & UKM Kabupaten Magelang yang
telah memberikan Sambutan tertulis. Atas partisipasi itu semuanya, termasuk
pihak-lain yang tidak bisa kami sebutkan rinci di sini, kami doakan semoga
Allah SWT membalas kebaikannya itu dengan hal yang jauh lebih baik. Jazakumullahu bil khair. Kurang-lebihnya
mohon maaf dan terima kasih atas perhatian pembaca.
Billahit taufiq wal
hidayah,
Wassalamu’alaikum war
wab.
Pengurus KJKS BTM
AMMAN
Aspirasi,
usulan dan harapan
Warga
Muhammadiyah Kabupaten Magelang
guna
dibawa dalam forum tertinggi organisasi
Muktamar
Muhammadiyah ke-47, Makasar 2015
1.
Seragam resmi
nasional Muhammadiyah. Guna
identitas resmi sekaligus membangun kewibawaan persyarikatan serta
kesamaan-kebakuan dalam identitas perlu ada seragam resmi; mirip Aisiyah yang
punya batik hijau. Kreativitas batik yang beraneka-ragam boleh saja dan layak
digunakan, namun seragam resmi tetap ada dan distandarkan. Seragam tersebut
ditentukan-ditetapkan oleh PP.
2.
Pesantren Muhammadiyah
perlu dikoordinasi Lembaga-Majelis tersendiri dan tidak sekadar menjadi bagian
dari Majelis Dikdasmen. Penguatan
pemahaman akan al-Quran dan al-Hadits yang disertai ilmu alat
(Nahwu-Sharaf-Balaghah) perlu intensif di lingkungan warga Muhammadiyah
sehingga wujudnya juga tampak dari semakin kuat dan berkembangnya pendidikan
pesantren Muhammadiyah. Lembaga pesantren akan fokus soal pesantren.
3.
Dewan Masjid
Muhammadiyah. Perlunya dibentuk
lembaga khusus yang menangani masjid sebagai AUM guna terkuatkannya takmir-masjid
lengkap dengan program-kegiatannya hingga ada kerjasama antarmasjid AUM. Jamaah
Muhammadiyah perlu bimbingan intensif dalam peribadahan dan kejamaahannya yang
ditangani oleh lembaga khusus Dewan Masjid Muhammadiyah.
4.
Lembaga Haji
dan Umrah Muhammadiyah. Secara
formal-nasional perlu dibentuk majelis-lembaga yang menangani persoalan
haji-umrah guna proses penguatan, kerjasama dan standarisasi manajemen maupun
peribadahannya. Warga-ummat menunggu hadirnya lembaga haji-umrah yang amanah,
profesional dan utama.
5.
Transformasi Kepemimpinan
Transformasi
n perubahan rupa, bentuk (sifat,
fungsi, dsb.): Asia Tenggara diliputi
suasana transisi dan transformasi akibat kemenangan mereka; terjemahan puisi
yang baik kerap kali menuntut suatu transformasi secara besar-besaran;
mentransformasikan mengubah rupa, bentuk (sifat, fungsi, dsb.);
mengalihkan: pemerintah berhasil
mentransformasikan benteng itu menjadi objek pariwisata yang bagus.
transformatif a bersifat berubah-ubah bentuk (rupa, macam, sifat,
keadaan, dsb.);
transformator n alat untuk mengubah tegangan listrik atau arus
listrik bolak-balik; trafo. (KBBI, 1995: 959).
Pimpin adv berpimpin
1 (dalam keadaan) dibimbing,
dituntun; yang buta datang berpimpin 2
(berpimpin jari), berpegangan (bergandengan) tangan: dua sejoli itu turun dari mobil berpimpin jari tangan;
memimpin 1 memegang
tangan seseorang sambil berjalan (untuk menuntun, menunjukkan jalan, dsb.)
membimbing: ia berjalan sambil memimpin
anaknya; 2 mengetuai atau
mengepalai (rapat, perkumpulan, dsb.): ia
diserahi tugas memimpin rapat itu; 3 memandu: mualim memimpin kapal asing itu masuk ke pelabuhan; 4 memenangkan paling banyak: Singapura memimpin kejuaraan renang pelajar
internasional; 5 melatih
(mendidik, mengajari, dsb.) supaya dapat mengerjakan sendiri: ia ditugaskan atasannya untuk memimpin para
calon pegawai negeri;
terpimpin (dapat) dipimpin; terkendali;
pimpinan hasil memimpin; bimbingan; tuntunan: berkat pimpinannya perusahaan itu
mendapatkan kemajuan yang pesat;
pimpinan
produksi produser
pemimpin 1 orang
yang memimpin: ia ditunjuk menjadi
pemimpin organisasi itu; 2
petunjuk; buku petunjuk (pedoman): buku
pemimpin montir mobil;
kepemimpinan perihal memimpin: mahasiswa
tetap mendukung cara kepemimpinan nasional Presiden (KBBI, 1995:
684)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar