Sepotong Debar Keibuan
Pelengkap
Ringkas QS al-Qasas [28]: 1-13 dan Thaha 37-40
Kisah hanya singkat
dari melahirkan bayi hingga menyusuinya. Namun itu penggalan waktu yang
penting-menentukan bagi perjalanan hidup panjang berikutnya. Situasi yang penuh
risiko dan keadaan yang mencekam penuh ancaman menjadi latar dominan kisah ini.
Alur berjalan lambat, penuh suspense
bahkan berliku dan mendebarkan hati. Ya, ini sepotong kisah ibunda Nabi Musa AS
dengan episode terbaiknya ketika harus menyelamatkan bayinya dari kejaran dan
kekejaman Firaun.
Firaun itu
penguasa yang telah kehilangan perikemanusiaannya, peneror, perusak, pemburu
bayi dan penyembelih bayi lelaki secara sadis. Seluruh rakyat Mesir menjadi
ketakutan. Di mana pun tidak ada tempat yang aman atau bebas dari ancaman,
kecuali justru di istana Firaun sendiri! Inilah ayat hebat dan unik yang memuat
2 berita, 2 perintah, 2 larangan dan 2 penggembiraan soal itu.
!$uZøym÷rr&ur #n<Î) ÏdQé& #ÓyqãB ÷br& ÏmÏèÅÊör& ( #sÎ*sù ÏMøÿÅz Ïmøn=tã ÏmÉ)ø9r'sù Îû ÉdOuø9$# wur Îû$srB wur þÎTtøtrB ( $¯RÎ) çnr!#u Å7øs9Î) çnqè=Ïæ%y`ur ÆÏB úüÎ=yößJø9$# ÇÐÈ
Demikianlah Kami wahyukan kepada ibu
Musa: “Susuilah (anakmu), tapi kalau kau takut kepadanya, lemparkanlah ia ke
dalam sungai; janganlah kau merasa takut dan jangan bersedih; Kami akan
mengembalikannya kepadamu dan akan Kami jadikan dia salah seorang Rasul”. (QS
al-Qashash [28]: 7)
yxt7ô¹r&ur ß#xsèù ÏdQé& 4yqãB
%¸ñÌ»sù
( bÎ)
ôNy$2 Ïö7çFs9
¾ÏmÎ/
Iwöqs9 br& $oYôÜt/§ 4n?tã
$ygÎ6ù=s% cqä3tGÏ9 z`ÏB úüÏZÏB÷sßJø9$#
Dan menjadi kosonglah hati ibu Musa.
Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa, seandainya tidak
kami teguhkan hati- nya, supaya ia termasuk orang-orang yang percaya (kepada
janji Allah). Setelah ibu Musa menghanyutkan Musa di sungai Nil, Maka timbullah
penyesalan dan kesangsian hatinya lantaran kekhawatiran atas keselamatan Musa
bahkan hampir-hampir ia berteriak meminta tolong kepada orang untuk mengambil
anaknya itu kembali, yang akan mengakibatkan terbukanya rahasia bahwa Musa
adalah anaknya sendiri. (Ayat 10)
çm»tR÷ytsù
#n<Î) ¾ÏmÏiBé& ös1 §s)s? $ygãYøtã wur ctóss? zOn=÷ètGÏ9ur cr& yôãur «!$# ?Yym £`Å3»s9ur öNèdusYò2r& w cqßJn=ôèt ÇÊÌÈ
Maka kami kembalikan Musa kepada
ibunya, supaya senang hatinya dan tidak berduka cita dan supaya ia mengetahui
bahwa janji Allah itu adalah benar, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahuinya. (Ayat 13)
Alur mendebarkan hati sepuluh
ayat al-Qashash:
Ayat
|
Konsep
|
Muatan
|
4
|
Penindasan Firaun
|
Firaun dan tentaranya merusak,
memburu dan menyembelih bayi lelaki
|
5
|
Janji Allah 1
|
Bakal muncul pemimpin kuat dari kaum
tertindas
|
6
|
Janji Allah 2
|
Pemimpin kuat yang melawan Firaun
dan Haman
|
7
|
Wahyu pada ibunda Musa
|
Memuat 2 berita, 2 perintah, 2
larangan dan 2 penggembiraan
|
8
|
Bayi di istana
|
Musa dipungut keluarga Firaun
|
9
|
Peran permaisuri
|
Permaisuri jatuh-hati pada bayi Musa
|
10
|
Respons ibunda
|
Rasa kosong-hati, hampir-hampir buka
rahasia
|
11
|
Perintah ibunda
|
Kakak-perempuan ikuti bayi Musa
tanpa diketahui orang lain
|
12
|
Bayi Musa
|
Enggan menyusu siapapun, lantas
ditunjukkan pemelihara yang tepat
|
13
|
Benarnya janji Allah
|
Bayi Musa kembali pada ibundanya,
sungguh janji Allah itu benar
|
Bahwa Allah selalu
menyertai wali-Nya bahkan semenjak awal hidupnya dengan menyelamatkannya dari
segala bahaya. Namun ujian-cobaan juga diberlakukan kepadanya guna mengasah
jiwa, menguatkan iman, meninggikan derajat dan kedudukannya di sisi Allah.
Inilah agaknya episode terbaik dalam hidup panjang ibunda Nabi Musa dengan
peran sebagai ibu bertanggung-jawab. Bagaimanakah dengan episode terbaik hidup
kita dan peran apakah yang kita jalankan? Kapan hal itu terjadi? Bagaimana
menyiapkan-mengelolanya agar sukses?
Sabtu menjadi Monyet
Pelengkap Ringkas QS al-A’raf [7]: 163-168
Konteks: Sebuah desa di pesisir pantai dihuni
kaum Bani Israil. Setiap Sabtu mereka beribadah, dilarang menangkap ikan,
sedang di hari lainnya bebas. Anehnya ikan pada hari Sabtu banyak bahkan
mengapung di permukaan sedang pada hari lainnya sepi. Setan menggoda dan
mencarikan mereka kiat kilah agar bisa dapatkan ikan tanpa melanggar aturan
Tuhan itu. Tentu mereka jadi pelanggar batas. Para da’i-salih memperingatkan
mereka, namun hal itu ditegur oleh mayoritas-diam karena barangsiapa fasik
pasti akan dapat azab Allah. Da’i-salih menjawab bahwa akan tetap menasihati
agar mereka bertakwa juga untuk menggugurkan kewajibannya selaku da’i. Demikianlah
setelah terlupa maka azab Allah menimpa para orang fasik. Sikap sombong
melanggar aturan berbuah kutukan sehingga jadilah para fasik itu monyet.
Sementara para da’i-salih diselamatkan.
Alur enam ayat Sabtu Monyet:
Ayat
|
Konsep
|
Muatan
|
Redaksi
Ayat
|
163
|
Kisah Bani
Israil
|
Pelanggaran terhadap
aturan karena hari Sabtu menangkapi ikan
|
Dan tanyakanlah kepada Bani Israil
tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan
pada hari Sabtu[579], di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di
sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang bukan
Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah kami mencoba
mereka disebabkan mereka berlaku fasik. Yaitu kota Eliah yang terletak di
pantai Laut Merah antara kota Mad-yan dan bukit Thur. Menurut aturan itu
mereka tidak boleh bekerja pada hari Sabtu, Karena hari Sabtu itu dikhususkan
hanya untuk beribadat.
|
164
|
Dialog
mayoritas-diam dan dai-salih
|
Mayoritas-diam
menyalahkan dai-salih yang sampaikan teguran
|
Dan (Ingatlah) ketika suatu umat di
antara mereka berkata: "Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan
membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?" Mereka
menjawab: "Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada
Tuhanmu, dan supaya mereka bertakwa.”
|
165
|
Saat azab tiba
|
Penyelamatan
para dai-salih dan penimpaan azab para fasik
|
Maka tatkala mereka melupakan apa
yang diperingatkan kepada mereka, kami selamatkan orang-orang yang melarang
dari perbuatan jahat dan kami timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan
yang keras, disebabkan mereka selalu berbuat fasik.
|
166
|
Kutukan Tuhan
|
Melanggar
aturan dikutuk menjadi monyet
|
Maka tatkala mereka bersikap sombong
terhadap apa yang dilarang mereka mengerjakannya, kami katakan kepadanya:
"Jadilah kamu kera yang hina
|
167
|
Ancaman
selanjutnya
|
Hingga kiamat
terus dikirim orang-orang penimpa azab dari Tuhan
|
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu
memberitahukan, bahwa sesungguhnya dia akan mengirim kepada mereka
(orang-orang Yahudi) sampai hari kiamat orang-orang yang akan menimpakan
kepada mereka azab yang seburuk-buruknya. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksa-Nya,
dan Sesungguhnya dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
|
168
|
Penggolongan
mereka
|
Golongan salih
dan tidak salih, semua diuji bencana dan anugerah agar lurus
|
Dan kami bagi-bagi mereka di dunia
Ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di
antaranya ada yang tidak demikian. dan kami coba mereka dengan (nikmat) yang
baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada
kebenaran).
|
$£Jn=sù
(#qݡnS
$tB
(#rãÅe2è
ÿ¾ÏmÎ/
$uZøpgUr&
tûïÏ%©!$#
cöqpk÷]t
Ç`tã
Ïäþq¡9$#
$tRõs{r&ur
úïÏ%©!$#
(#qßJn=sß
¥>#xyèÎ/
¤§Ï«t/
$yJÎ/
(#qçR%x.
cqà)Ý¡øÿt
ÇÊÏÎÈ
$£Jn=sù
(#öqtGtã
`tã
$¨B
(#qåkçX
çm÷Ztã
$uZù=è%
öNçlm;
(#qçRqä.
¸oytÏ%
úüÏ«Å¡»yz
ÇÊÏÏÈ
Maka tatkala mereka melupakan apa yang
diperingatkan kepada mereka, kami selamatkan orang-orang yang melarang dari
perbuatan jahat dan kami timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang
keras, disebabkan mereka selalu berbuat fasik.
Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang dilarang mereka
mengerjakannya, kami katakan kepadanya: "Jadilah kamu kera yang hina”. Sebagian ahli
tafsir memandang bahwa Ini sebagai suatu perumpamaan , artinya hati mereka
menyerupai hati kera, Karena sama-sama tidak menerima nasehat dan peringatan.
pendapat Jumhur mufassir ialah mereka betul-betul beubah menjadi kera, Hanya
tidak beranak, tidak makan dan minum, dan hidup tidak lebih dari tiga hari.
Pelajaran-hikmah:
1.
Hari Sabtu hari ibadah, berhenti dan memutus diri dari pekerjaan
rutinnya. Itu aturan Tuhan pada Bani Israil, termasuk larangan pada hari Sabtu
menangkap ikan. Siapa taat dialah hamba-Nya yang benar.
2.
Ada tiga golongan: (i) golongan fasik pelanggar aturan, (ii)
golongan dai-salih, dan (iii) golongan mayoritas-diam. Orang fasik diazab,
dai-salih diselamatkan. Entah golongan mayoritas-diam tidak jelas perlakuannya.
Mufasir menyebut mereka itu tidak penting maka sudah sepantasnya diabaikan
juga.
3.
Golongan dai-salih diselamatkan karena mereka nyata-nyata sudah
dan selalu berdakwah. Soal hidayah dan hasil dakwahnya itu urusan Tuhan, namun
peran dai memang menyampaikan-menegur-menasihati.
Sang Mukmin dari Keluarga Firaun
Pelengkap Tafsir QS Ghafir/al-Mukmin [40]:
23-46
Sang mukmin ini misterius
tanpa keterangan jelas. Ia bangsawan dari keluarga Firaun, ada yang menyebutnya
saudara sepupu Firaun. Namun ia masih merahasiakan keimanannya karena takut
kepada Firaun atas keselamatan dirinya, kecuali setelah Allah mengunggulkan
Musa atas para ahli sihirnya. Itu pulalah akhir hidupnya yang dieksekusi Firaun
bersama ahli sihir. Isterinya Masyithah putri Firaun yang juga mukminah dieksekusi Firaun bersama anaknya. Ada yang
menyebut nama sang mukmin adalah Syam’an, Khair, Habrak, Syam’un, Hubaib tapi
kebanyakan menyebutnya Hazfil.
Terdapat lima episode
dalam alur kisah sang mukmin ini:
1.
Firaun
memperdaya dan ingin membunuh Nabi Musa (ayat 23-27)
26.
Dan Berkata Fir'aun (kepada pembesar-pembesarnya): "Biarkanlah Aku
membunuh Musa dan hendaklah ia memohon kepada Tuhannya, Karena Sesungguhnya Aku
khawatir dia akan menukar agamamu atau menimbulkan kerusakan di muka
bumi".
2.
Tampilnya
sang mukmin pembela Nabi Musa AS (ayat 28-35)
tA$s%ur
×@ã_u
Ö`ÏB÷sB
ô`ÏiB ÉA#uä
cöqtãöÏù
ÞOçFõ3t
ÿ¼çmuZ»yJÎ)
tbqè=çFø)s?r& ¸xã_u br&
tAqà)t }În1u
ª!$#
ôs%ur
Mä.uä!%y` ÏM»uZÉit7ø9$$Î/ `ÏB
öNä3În/§ (
bÎ)ur à7t $\/É»2 Ïmøn=yèsù ¼çmç/Éx.
( bÎ)ur à7t $]%Ï$|¹ Nä3ö6ÅÁã
âÙ÷èt/
Ï%©!$# öNä.ßÏèt (
¨bÎ)
©!$#
w
Ïöku ô`tB uqèd Ô$Îô£ãB Ò>#¤x.
ÇËÑÈ
28. Dan seorang laki-laki yang beriman di antara
pengikut-pengikut Fir'aun yang menyembunyikan imannya berkata: "Apakah
kamu akan membunuh seorang laki-laki Karena dia menyatakan: "Tuhanku ialah
Allah padahal dia Telah datang kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan
dari Tuhanmu. dan jika ia seorang pendusta Maka dialah yang menanggung (dosa)
dustanya itu; dan jika ia seorang yang benar niscaya sebagian (bencana) yang
diancamkannya kepadamu akan menimpamu". Sesungguhnya Allah tidak menunjuki
orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta.
3.
Firaun
mengalihkan perhatian massa dari sang mukmin (ayat 36-37)
36.
Dan berkatalah Fir'aun: "Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah
bangunan yang Tinggi supaya Aku sampai ke pintu-pintu,
4.
Sang
mukmin menyeru masyarakat untuk mengikutinya (ayat 38-43)
ÓÍ_tRqããôs? tàÿò2L{ «!$$Î/ x8Îõ°é&ur ¾ÏmÎ/ $tB }§øs9 Í< ¾ÏmÎ/ ÖNù=Ïæ O$tRr&ur öNà2qãã÷r& n<Î) ÍÍyèø9$# Ì»¤ÿtóø9$# ÇÍËÈ
42. (Kenapa) kamu menyeruku supaya kafir kepada
Allah dan mempersekutukan-Nya dengan apa yang tidak kuketahui padahal Aku
menyeru kamu (beriman) kepada yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun?
5.
Sang
mukmin tinggalkan masyarakat dan serahkan urusan kepada Allah (ayat 44-46)
crãä.õtF|¡sù !$tB ãAqè%r& öNà6s9 4 ÞÚÈhqsùé&ur üÌøBr& n<Î) «!$# 4 cÎ) ©!$# 7ÅÁt/ Ï$t6Ïèø9$$Î/ ÇÍÍÈ
44. Kelak kamu akan ingat kepada apa yang
kukatakan kepada kamu. dan Aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya
Allah Maha melihat akan hamba-hamba-Nya".
Hikmah-pelajaran :
1.
Tiran
dan rezim arogan
selalu menggunakan segala cara tidak etis, tidak manusiawi dalam menghadapi
kebenaran dan pembelanya. Bahkan bisa atas nama agama, keyakinan, konstitusi
menuduh pembela kebenaran sebagai pembuat onar, antikemapanan. Tiran selalu
mengajak rakyat tidak gunakan akal pikiran dan biasa mengalihkan perhatian
masyarakat dengan kesibukan periferal, sampingan, sekunder.
2.
Merahasiakan
keyakinan
dibolehkan guna kemaslahatan dakwah seperti juga sirriyah pada awal mula Islam.
Pendakwah, dai perlu jujur, lugas, berani namun dengan cara jitu dan hujjah
kuat serta logika sehat dalam melawan kebatilan, kekufuran, kezaliman dan
penindasan tirani. Pertarungan kebenaran-kebatilan tanpa batas waktu dan tempat
dengan dimensi panjang. Pembela kebatilan kalah dunia-akhirat dan pembela
kebenaran menang dunia-akhirat bahkan nikmat alam kubur, kemuliaan di hari
perhitungan serta kenikmatan abadi dalam surga-Nya,
Thalut Sang Pemimpin Darurat
Pelengkap Tafsir QS al-Baqarah
246-252
Konteks : Bani Israil diusir dan anak-anak mereka ditawan musuh. Para pemuka lantas minta kepada
Nabi untuk memilihkan pemimpin guna berperang. Benarkah mereka mau berperang?
Kecuali sedikit sekali. Saat Thalut dipilih Nabi sebagai pemimpin, mereka
kecewa karena dia miskin. Saat tabut warisan Musa-Harun dikembalikan mereka
biasa saja. Saat Thalut memimpin pasukan berperang banyak yang tidak
menaatinya. Tetapi yang sedikit pasukan taat mampu kalahkan yang banyak. Daud
pun bisa membunuh Jalut (Gholiat). Daud juga meneruskan kepemimpinan Thalut.
Demikianlah ayat dari Tuhan Allah.
Alur kisah tujuh ayat Thalut
Sang Pemimpin Darurat ini:
Ayat
|
Konsep
|
Muatan
|
Redaksi Ayat
|
246
|
Permohonan Bani Israil
|
Pemuka minta pemimpin guna berperang
|
Apakah kamu
tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israil sesudah nabi Musa, yaitu ketika
mereka Berkata kepada seorang nabi mereka: "Angkatlah untuk kami seorang
raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah". nabi
mereka menjawab: "Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang,
kamu tidak akan berperang". mereka menjawab: "Mengapa kami tidak
mau berperang di jalan Allah, padahal Sesungguhnya kami Telah diusir dari
anak-anak kami?" Maka tatkala perang itu diwajibkan atas mereka,
merekapun berpaling, kecuali beberapa saja di antara mereka. dan Allah Maha
mengetahui siapa orang-orang yang zalim.
|
247
|
Jawaban Nabi
|
Thalut pemimpin perang
|
Nabi mereka
mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allah Telah mengangkat Thalut
menjadi rajamu." mereka menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah
kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya,
sedang diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?" nabi (mereka)
berkata: "Sesungguhnya Allah Telah memilih rajamu dan menganugerahinya
ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa." Allah memberikan pemerintahan
kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah Maha luas pemberian-Nya lagi
Maha Mengetahui.
|
248
|
Penguatan Nabi
|
Tabut pusaka Musa-Harun kembali
|
Dan nabi
mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya tanda ia akan menjadi
raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari
Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu
dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu,
jika kamu orang yang beriman.
|
249
|
Kepemimpinan Thalut
|
Menguji pasukan. Golongan sedikit terus berperang
|
Maka
tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata: "Sesungguhnya
Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu
meminum airnya; bukanlah ia pengikutku. dan barangsiapa tiada meminumnya,
kecuali menceduk seceduk tangan, Maka dia adalah pengikutku." Kemudian
mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala
Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia Telah menyeberangi sungai
itu, orang-orang yang Telah minum berkata: "Tak ada kesanggupan kami
pada hari Ini untuk melawan Jalut dan tentaranya." orang-orang yang
meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata: "Berapa banyak
terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan
izin Allah. dan Allah beserta orang-orang yang sabar."
|
250
|
Doa Sebelum Perang
|
Sabar, iman, pendirian
|
Tatkala
Jalut dan tentaranya Telah nampak oleh mereka, merekapun (Thalut dan
tentaranya) berdoa: "Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri
kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang
kafir."
|
251
|
Kemenangan Perang
|
Menang, Daud bunuh Jalut. Daud penerus Thalut
|
Mereka
(tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam
peperangan itu) Daud membunuh Jalut, Kemudian Allah memberikan kepadanya
(Daud) pemerintahan dan hikmah (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan
kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. seandainya Allah tidak menolak
(keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah
bumi ini. tetapi Allah mempunyai karunia (dicurahkan) atas semesta alam
|
252
|
Penguatan Tuhan
|
Ayat Allah itu benar
|
Itu adalah
ayat-ayat dari Allah, kami bacakan kepadamu dengan hak (benar) dan
Sesungguhnya kamu benar-benar salah seorang di antara nabi-nabi yang diutus.
|
NèdqãBtygsù ÂcøÎ*Î/ «!$# @tFs%ur ß¼ãr#y Vqä9%y` çm9s?#uäur ª!$# ù=ßJø9$# spyJò6Ïtø:$#ur ¼çmyJ¯=tãur $£JÏB âä!$t±o 3
wöqs9ur ßìøùy «!$# }¨$¨Y9$# OßgÒ÷èt/ <Ù÷èt7Î/ ÏNy|¡xÿ©9 ÙßöF{$# £`Å6»s9ur ©!$# rè @@ôÒsù n?tã úüÏJn=»yèø9$#
Hikmah-pelajaran dari kisah Thalut :
·
Pintar
berbicara belum tentu bersedia taat, justru kecenderungannya guna menutupi
tak-taatnya
·
Pemimpin
pilihan Nabi Allah tentu benar, namun di mata manusia, mungkin diragukan
·
Kepemimpinan
tegak dari penguatan keyakinan, dari mukjizat, dari leadership skill and moral
·
Ikhtiar
dilakukan maksimal dan doa dipanjatkan penuh harapan-keyakinan, hasil
wewenang-Nya
Kisah-kisah dalam al-Quran
Sungguh tidak sedikit kisah yang diinformasikan al-Quran, ada yang sekilas dan ada yang
rinci-lengkap. Kisah itu ada yang terjadi dahulu namun ada pula yang akan
terjadi kelak. Kisah-kisah itu relatif mudah diingat dan diambil sebagai
pelajaran hidup. Ya kisah-cerita memang bisa edukatif. Bahkan tidak ayal ada
yang menumbuhkan pemikiran, menginspirasi hingga juga mampu meneguhkan
hati-pendirian. Kisah-kisah dalam al-Quran pastilah benar, penuh kebenaran.
Semua itu meskipun seolah mustahil serta sulit dinalar namun sesungguhnya terjadi
menurut pengetahuan, kehendak serta takdir Allah SWT. Oleh karena itu
kisah-kisah tersebut penting dipahami, dingen-ngen, direnungkan guna diambil
hikmahnya.
Kisah dari kata al-qashshu berati
‘mengikuti-jejak’. Kalau ada kalimat qashashtu
atsarahu maka maknanya ‘saya mengikuti jejaknya’. Semua kisah dalam
al-Quran ini berkategori ‘berita ghaib’, baik menyangkut masa lalu (terdahulu:
Adam, iblis, Nuh, Tsamud, dll.), juga masa kini (sekarang: malaikat, jin,
setan), serta masa depan (Kiamat, Dajjal, Ya’juj, al-Masih, dll.)
Kisah orang-orang terdahulu? Ya, itu termasuk hal ghaib di masa lalu. Kita jelas tidak hadir di
tengah cerita dan mereka yang diceritakan, tiada mengetahui mereka itu kecuali
Allah SWT. Oleh karena itu janganlah bertanya kepada Ahli Kitab, jangan ikuti
apa yang kita tidak mengetahui, dan jika datang berita dari orang-orang maka
periksalah benar-tidaknya.
Kata qashash ‘kisah’ dalam al-Quran disebut 4
kali (QS al-Kahfi: 64 juga al-Qshash: 11, Ali Imran: 62 serta al-Qashash 25).
Ia merupakan kisah yang benar (al-Kahfi:13), bahkan juga merupakan kisah yang
terbaik (Yusuf:3). Allah telah menceritakan kisah orang-orang terdahulu
(Thaha:99), oleh karena itu maka ceritakanlah kisah-kisah itu (al-A’raaf:
175-177), agar mereka berpikir (Saba’:46). Dengan cerita-kisah itu Kami dapat
meneguhkan hatimu (Huud: 120) serta pelajaran bagi orang yang berakal (Yusuf:
111). Sungguh tidak sedikit kisah yang diinformasikan al-Quran dan semua itu
adalah benar. Tinggal bagaimana kita memahami, bagaimana kita mengambil
hikmah-pelajaran dari kisah tersebut. Berapa kisah yang pernah kita ketahui dan
berapa pula di antaranya yang bisa kita ambil hikmahnya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar