Rabu, 05 September 2012

Psikologi Kognitif (3 SKS)


Magister Studi Islam Program Pascasarjana UMY
Psikologi Kognitif (3 SKS)
Dr. Sugiyanto

Materi Kuliah :
  1. Lingkup kajian psikologi kognitif
  2. Proses kognitif
  3. Persepsi dan atensi
  4. Model memori
  5. Pengetahuan umum: skema
  6. Emosi
  7. Pemahaman bahasa
  8. Produksi bahasa
  9. Pemecahan masalah
  10. Kreativitas
  11. Pengambilan keputusan
  12. Risiko pengambilan keputusan

Tujuan penyajian matakuliah ini agar mahasiswa mampu:
(1)   menjelaskan konsep kognitif disertai contoh penerapannya, dan
(2)   menggunakan konsep kognitif untuk mengkaji masalah pendidikan secara kritis.
Bobot Nilai (a) Ujian 30% dan (b) Laporan studi lapangan 70%
Referensi Utama
Matlin, M. W. 1998. Cognition. Orlando, Florida: Harcout Brace & Company
Parkin, A. J. 2000. Essential Cognitive Psychology. Hove, East Sussex: Psychology Press
Sugiyanto, Ph. D. ; S1 Psikologi UGM; S2 dan S3 Psikologi Industri Human Factors (ergonomika-psikologi kerja) di University of South Dakota Mild West, USA. Kantor tetap UGM FPsi Gedung A Ruang 205 dan atau 210. e-mail: Sugiyanto@Ugm.Ac.Id.        


A. Catatan Kuliah Ahad, 24 Oktober 2004
Apa yang dipelajari psikologi? Perilaku manusia (behavior) meliputi hal-hal :
  • tampak atau overt yang dapat diamati secara langsung
  • tak tampak atau covert yang tidak dapat diamati secara langsung

Pendekatan Psikologi :
  1. Psikodinamika
  2. Perilakuan atau behavioral
  3. Humanistik
  4. Fisiologis, dan
  5. Kognitif
Ad. 1. Psikodinamika, psikoanalisis
  • Perilaku menunjukkan keinginan tak tersadari dan konflik internal
  • Sigmund Freud (Id-Ego-Superego)
  • Contoh: asosiasi bebas untuk melepaskan pikiran tertekan
Ad. 2. Perilakuan, behaviorisme
  • Perilaku adalah aktivitas yang dapat diamati
  • Teori berdasarkan observasi terhadap organisme sederhana
  • John B. Watson: perilaku hewan
  • SR atau StimulusàRespons (Pegawai Negeri)
  • RS atau ResponsàStimulus (Wiraswasta)
Ad. 3. Humanistik, kekuatan ketiga (setelah perilakuan dan psikodinamika)
  • Pengalaman subjektif manusia sebagai makhluk hidup seutuhnya yang bebas memilih dan punya potensi
  •  Dimulai dari Abraham Maslow: studi tentang hierarki kebutuhan manusia
  • Contoh: manusia tak hanya hidup untuk makan, minum dan seks
Ad. 4. Fisiologi-Psikologi
  • Proses biologis mendasari perilaku
  • Asumsi bahwa tiap kejadian psikologis berkaitan dengan kejadian biokimiawi
  • Biokimiawi: dasar komunikasi antara sel syaraf dengan hormon
  • Hippocrates Yunani
  • Contoh: Position Emission Tomogram (PET); scan pada orang agresif-aktif
Ad. 5. Kognitif; Revolusi Kognitif
  • Proses berpikir dan mengetahui
  • Teori berdasarkan proses internal atau proses mental: berpikir, atensi, memori
  • Dimulai oleh Wilhelm Wundt Jerman, studi tentang diri sendiri melalui introspeksi
  • Contoh: alasan yang berbeda-beda terhadap kejadian yang sama

Proses apa yang dipelajari dalam Psikologi Kognitif?
  1. Memperoleh stimulus eksternal (objek yang ditangkap indera: visual, auditori)
  2. Mengubah stimulus menjadi informasi
  3. Menyimpan informasi
  4. Mengolah informasi (berpikir)
  5. Menggunakan informasi

Wujud stimulus eksternal visual bisa sederhana (bentuk, warna RGB) bisa kompleks.
Sejarah Kajian Kognitif :
  • Abad ke-19     Wilhelm Wundt          : introspeksi
                              Herman Ellinghaus      : memakna
                              William James 1890    : principle of psichology
  • Abad ke-20     John Watson               : behaviorisme
                              Gestalt; F. Bartlett
  • Abad ke-21     MIT Boston                : Miller 7+2 unit
                              Noam Chomsky          : psikolinguistik
                              Jean Piaget                  : psikologi perkembangan
     

B. Catatan Kuliah Ahad, 7 November 2004
      Persepsi dan Atensi
      Stimulus                                             Informasi
      * Deteksi ada atau tiada                     * Persepsi
                                                                  * Memberi label (Nama dan atribut)
                                                                  * Label: sederhana atau kompleks
Deteksi: Faktor yang mempengaruhi
  • Sensitivitas Indera      : indera yang sensitif mampu mendeteksi stimulus secara mudah
  • Intensitas Stimulus      : stimulus yang intensif (misalnya kuat) lebih mudaj dideteksi
  • Intensitas Distraktor   : distraktor yang intensif mengganggu deteksi indera
Persepsi: Pengenalan Stimulus dan Pemberian Label
  1. Perbandingan pola utuh          : stimulus dibandingkan satu per satu dengan informasi yang telah dimiliki
  2. Perbandingan per bagian         : bagian stimulus dibandingkan dengan bagian informasi yang telah dimiliki untuk dicari persamaan dan perbedaannya
  3. Perbandingan bagian-keseluruhan : stimulus dianalisis secara komprehensif
  4. Prototipe         : stimulus dibandingkan dengan informasi ideal yang dimiliki


Teori Atensi
  1. Kapasitas Terbatas      : energi tetap seperti sumbat botol
  2. Kapasitas Tak Terbatas : energi dinamis, fleksibel
  3. Pemrosesan Terpisah   : dikontrol dan otomatis
  4. Pemrosesan Integratif : pra-atentif dan fokus/serial
Keterampilan Otomatis
  • melakukan 1 aktivitas yang berlangsung dengan sendirinya
  • melakukan 2 aktivitas (atau lebih) yang berlainan tetapi tidak saling mengganggu

Model Memori
Magnetic Resonance Imaging (MRI) per milidetik
  1. Struktural (Atkinson – Shiffrin) :
  • Memori sensori (beberapa ratus milidetik) hilang
  • Memori jangka pendek, short term memory  (beberapa detik-menit) hilang
  • Memori jangka panjang, long term memory (jam-tahun-puluhan tahun) menetap
  1. Level Pemrosesan (Craik – Lockhart)
  • diproses secara dangkal
  • diproses secara mendalam
  1. Substansi Materi (Tulving)
  • Memori Episodik : kejadian, waktu dan hubungan antarkejadian
  • Memori Semantik-Generik : pengetahuan yang relatif tetap (mis. Sifat benda)
  • Memori Prosedural : cara melakukan sesuatu spt urutan secara rinci
  1. Distribusi Pemrosesan Paralel (Mc Clelland)
  • Suatu stimulus sekaligus mengaktifkan beberapa simpul informasi
Informasi dalam memori jangka panjang (LTM):
  • nama (label-sebutan-atribut)
  • sifat objek
  • spasial (ruang-tempat-lokasi)
  • bahasa: makna
  • nilai dan norma sosial
  • peristiwa
  • keterampilan motorik
Memori jangka panjang (LTM) ini bisa berupa
  • memori episodik,
  • memori semantik dan bisa pula
  • memori prosedural

Pilihan topik laporan studi lapangan :
  1. Perbandingan Persepsi Anak dan Orangtua
  2. Perbandingan Persepsi Siswa SD dan Gurunya
  3. Perbandingan Persepsi Suami dan Isteri tentang Benda Duniawi
  4. Kemampuan Anak untuk Mendeteksi Stimulus Visual yang Kompleks
  5. Kemampuan Siswa SD untuk Mendeteksi Stimulus Suara yang Sederhana
  6. Mekanisme Kognitis Orang yang Berbohong
  7. Memori Orang yang Menyaksikan Kejahatan
  8. Memori Anak tentang Peristiwa Penting yang Pernah Dialaminya Sendiri
  9. Memori Prosedural untuk Menolong Orang Lain dalam Situasi Darurat
  10. Kemampuan Memori Khatib tentang Materi Khutbahnya
     

C. Catatan Kuliah Ahad, 28 November 2004
Faktor penentu akurasi (memori) rendah atau tinggi :
  • konteks memasukkan dan menggunakan informasi: encoding specificity
  • tugas : implisit – eksplisit
  • keahlian : expertise
Model Memori Semantik :
  • Feature Comparison    : Smith
·         defining features (utama: satu/dua)
·         characteristic features (tambahan ciri)
·         contohnya untuk feature comparison adalah teknik verifikasi kalimat berdasarkan response latency (lama waktu mengatakan ya/tidak) dan efek (ukuran kategori: kecil-besar—ikan paus makhluk hidup menyusui; tipikalitas :kekhasan; konteks :priming effects; betul-salah)
  • Jaringan           : Collins, Loftus, Anderson dengan ACT

Radial Diagram
  • Prototip           : Elanor Rosch dengan contoh ideal dan karakteristik prototip adalah: (a) contoh konsep/kategori (b) acuan = referensi (c) direnspons cepat setelah priming (d) pengganti suatu konsep/kategori (e) mempunyai atribut umum paling banyak (f) disebut pertama dalam kalimat (g) cepat dipelajari

Target Diagram



Skema atau Kerangka Berpikir
Skema: Pengetahuan yang bersifat relatif tetap, konsisten, sama dari waktu ke waktu
Macam Skema:
  • Skema Orang, person schema (a) pengetahuan tentang satu orang (b) tak tergantung tempat dan waktu (c) tak tergantung peran orang, dll.
  • Skema Peran role features (a) pengetahuan tentang peran tertentu (b) tak tergantung siapa orangnya (c) tak tergantung waktu
  • Skema Peristiwa event schema (a) pengetahuan tentang peristiwa atau kejadian tertentu (b) tak tergantung siapa orangnya
Proses Pembentukan Skema :
  • Seleksi materi yang konsisten dipisahkan dari yang inkonsisten
  • Abstraksi
  • Inferensi
  • Integrasi

EMOSI : tegang -- rileks
Kasus-kasus Menarik :
  • A mistery in the deep 2000 di Kursk Rusia    : 113 orang dalam kapal-selam mati secara perlahan-lahan. Bagaimana panik dan takutnya mereka?
  • The time traveler 1962+2002 John Glenn Amerika Serikat
Emosi = afeksi = suasana hati = mood. Kemampuan afektif emosi itu mengetahui emosi diri sedangkan kemampuan afektif empati adalah kepedulian terhadap orang lain
Komponen Emosi:
  1. Physiological Arousal : detak jantung bertambah cepat dan berkeringat
  2. Motor Expression        : wajah berubah, anggota tubuh bergerak-gerak
  3. Action Tendency          : memukul dan lari
  4. Conscious Feeling       : senang dan marah
Emosi : Inborn – Learned
Emosi Dasar: Inborn – Warisan Biologis
  • bayi usia beberapa jam menunjukkan emosi yang serupa dengan orang dewasa
  • semua bayi (juga buta, tuli) menunjukkan ekspresi wajah yang sama dalam situasi yang sama
  • bayi usia beberapa minggu mengenali ekspresi wajah bayi lain
  • sejumlah ekspresi emosi serupa pada budaya yang berbeda-beda
Teori Emosi
(1) William James – Lange            : Persepsi à Respons Tubuh à Emosi Terjadi
(2) Cannon – Bard                                    : Persepsi menuju (*) Respons Tubuh (*) Emosi Terjadi
(3) Facial Feedback           : Persepsi à Ekspresi Wajah à Emosi Terjadi
(4) Label Teori      : Persepsi à Respons Tubuh à Otak Melabel à Emosi Terjadi
Emosi sebagai sinyal atau pertanda serta sebagai evaluasi terhadap lingkungan



D. Catatan Kuliah Ahad, 12 Desember 2004

Sandra Scarr, seorang ahli bahasa
Nature-Nurture (Dasar-Ajar)
Periode Sensitif
  • Verbal             : kultural/budaya berupa ucapan atau tulisan
  • Nonverbal       : free culture berupa isyarat (sign language) dan simbol
Pemahaman : yang ditangkap dari ucapan/tulisan orang lain
Produksi       : yang dihasilkan berwujud ucapan/tulisan sendiri

Noam Chomsky : Kompetensi dan Penerapan
  • Chomsky membedakan pengetahuan tentang suatu bahasa dari penggunaannya
  • Kompetensi : pengetahuan seseorang tentang aturan (tatabahasa) al menjelaskan urutan kata-kata dalam suatu kalimat
  • Penerapan : penggunaan bahasa yang benar-benar dilakukan oleh seseorang
Grammar Structure
  • Simple Active Affirmative Sentence, kalimat sederhana yang berupa pernyataan aktif
  • Parsing, mekanisme logis yang digunakan untuk mencegah suatu kalimat ke dalam elemen-elemen. Pak Ali mencium anaknya; maka ada banyak sekali tafsiran lewat penggantian –nya pada kalimat tersebut.

Akuisisi: Pemahaman Bahasa
  • Dasar Bahasa
  • Persepsi Ucapan
  • Proses Membaca (a) gerakan mata : saccadic tanpa kepala bergerak, rentang perseptual, fiksasi-berhenti, regresi-mundur (b) tulisan-bacaan : stimulus terbatas pada huruf, tersebar pada ruang/tempat, terdapat batas antarkata, pembaca dapat mengontrol kecepatan dan pembaca dapat mengulang-ulang
  • Pemahaman Wacana/Diskursus (a) inferensi—pengambilan kesimpulan dan (b) meta komprehensi

Produksi Bahasa
Psikolinguistik mempelajari bagaimana orang belajar dan menggunakan bahasa untuk mengkomunikasikan gagasan
Struktur ‘surface’ : kata yang diucapkan/ditulis ; kembang anglo menyan
Struktur ‘deep’ : makna yang mendasari kata-kata yang diucapkan/ditulis
Transformasi adalah mengubah dari pikiran (LTM) ke dalam tulisan atau ucapan (info ekspresif) ataupun mengubah dari ‘deep’ (keinginan) ke ‘surface’ (pernyataan). Kontekstual

E. Catatan Kuliah Ahad, 26 Desember 2004

Problem Solving
Berpikir :
  • Going beyond the information given
  • Menjelajah di luar lingkup informasi yang diterima
Awal         : Menerima informasi
Tengah      : Proses memanipulasi informasi
Akhir         : Menghasilkan informasi baru
(1)   Penalaran deduktif-induktif (deductive-inductive reasoning). Penalaran deduktif adalah prinsip umum dikenakan pada hal-hal yang khusus; berdasarkan aturan umum diterapkan pada hal-hal konkret. Penalaran induktif adalah dari hal-hal yang khusus diambil kesimpulan umum dan sifatnya generalisasi.
(2)   Pemecahan masalah (problem solving). You want to reach a certain goal, but the path toward that goal is not immediately obvious (Squire, 1992). Berangkat à Hambatanà Tujuan; format tiga hal itulah alur masalah.
Sifat masalah bisa (a) well defined yang dapat dirumuskan dengan jelas sehingga bisa dipecahkan serta (b) ill defined yang tidak dapat dirumuskan secara jelas. Tahap pemecahan masalah terdiri atas empat hal yakni (i) menemukan masalah – saya tak tahu apa yang terjadi pada diri saya… (ii) memahami masalah – bisa merumuskan masalah dengan sudut pandang sendiri entah lewat simbol matematika, daftar rinci, matriks dua dimensi, diagram pohon, grafik waktu, dll.; (iii) mencari banyak alternatif serta (v) menentukan alternatif.
(3)   Pengambilan keputusan (decision making)

Kreativitas ; ability to do something that is both novel and succesfull.
Terdapat empat tahap dalam proses kreatif yakni
  1. persiapan – mempertimbangkan tanpa mendapatkan jawaban
  2. inkubasi – tidak memikirkan masalahnya
  3. iluminasi – pencerahan sebagian ataupun keseluruhan
  4. verifikasi – evaluasi – elaborasi – membuktikan bahwa jawaban itu benar
Soal : bagaimana cara mengevakuasi 3 ekor kambing dan 3 ekor harimau hanya dengan satu buah sampan yang bila tanpa pengawasan manusia tentu harimau akan makan kambing.
Hambatan kreativitas
Potentially each person has the psychic emergtency he needes to lead a creative life.
  • kelelahan karena terlalu banyak tuntutan
  • mudah terganggu – kesulitan melindungi – menyatukan energi
  • malas atau tidak disiplin untuk mengontrol penggunaan energi
  • tidak mengetahui cara menggunakan atau menyalurkan energi
(1)   Set mental – ’mental set’ : cara berpikir terkungkung
(2)   Fungsi tetap – ‘functional fixedness’ – objek mempunyai fungsi tetap
(3)   Masalah kabur – ‘uninsightfull problem’ – masalah tidak mengandung pencerahan
(4)   Masalah latihan – ‘exerciseless’ – otak tidak pernah dilatih dengan sengaja
Memacu Kreativitas
  • mencari satui kejutan baru setiap hari
  • mengejutkan seseorang setiap hari
  • menulis hal-hal yang spontan hinggap di pikiran sesegera mungkin
  • menelusuri hal-hal yang aneh atau luar biasa
Radial Diagram







F.  Catatan Kuliah Ahad, 9 Januari 2005

      Di Amerika Serikat hanya ada satu rekening dan satu alamat telepon yang ditunjuk pemerintah untuk menangani satu bencana nasional. Tidak semua yang sentralistik itu salah yakni untuk keefektifan pengelolaan. Seperti di Indonesia sungguh banyak alamat dan rekening yang semuanya jadi individualistik ataupun lokalistik sehingga tampak nggedabyah pengeloaannya. Kasus bencana gempa-tsunami di NAD pada 26 Desember 2004 yang lalu ini sungguh ironis, serba mesakake; terlalu banyak lembaga yang ingin beribadah tetapi tidak ada satu lembaga yang terpercayai oleh semuanya. Jika misalnya hanya Palang Merah Indonesia (PMI), mungkin lebih teratasi. Wallahu a’lam bis shawab.

Pengambilan Keputusan
  • Memilih untuk melakukan satu tindakan di antara beberapa pilihan tindakan
  • Pilihan tindakan minimal 2, misalnya ya – tidak
Cara Heuristik: cara pengambilan keputusan yang paling besar kemungkinannya mendapatkan hasil yang benar. Misalnya untuk menentukan alamat e-mail, seleksi calon karyawan, menentukan pilihan pekerjaan/profesi, menentukan dokter, bank, dll.

Empat Pengambilan Keputusan Heuristik Klasik, yaitu:
  1. Representativeness – apakah mewakili?
  2. Availability – apakah informasi tersedia?
  3. Framing Effect – apakah penyajian netral ataukah bias?
  4. Anchoring and adjusment – apakah mengikuti patokan? Penyesuaian?
Ad. 1. Representativeness atau “iklan” ditentukan oleh
  • ukuran Sampel : sampel besar lebih representatif dibanding sampel kecil
  • Jumlah Kejadian : kerapkali terjadi lebih representatif dibanding yang jarang terjadi
  • Kombinasi 2, 3 kejadian :tanpa kombinasi kejadian lebih representatif dibandingkan dengan kombinasi
Ad. 2. Availability atau ketersediaan dan kemudahan memperoleh informasi
  • Regency :informasi yang terakhir akan digunakan daripada info lama
  • Familiarity :informasi yang sudah dikenal akan digunakan daripada yang baru dikenal
ad. 3. Framing effect ditentukan oleh dua hal yakni
  • cara penyajian informasi sebagai latar belakang
  • susunan kalimat yang terfokus pada satu hal dan mengabaikan yang lain
ad. 4. Anchoring & adjusment ditentrukan oleh dua hal :
  • pilihan didahului oleh patokan (standar/norma)
  • pengambilan keputusan cenderung menyesuaikan diri dengan patokan
  • (tambahan) perlunya dissenting opinion untuk membuat bandingan
Pengambilan Keputusan

Tingkat Pengambilan Keputusan
  • individual
  • kelompok kecil
  • kelompok besar
Macam Risiko Akibat Keputusan:
  • tanpa risiko
  • berisiko – keputusan kritis – risiko rendah dan risiko tinggi
Perilaku Pengambil keputusan
  • Risk taking behavior                :suka mengambil risiko
  • Risk avoidance behavior         :menghindari risiko
Pengambilan Keputusan Kritis; memilih untuk melakukan sesuatu yang :
  • tanpa dasar informasi yang lengkap dan dapat dipercaya
  • tanpa bisa memprediksi akibatnya secara pasti
  • jika salah ambil keputusan berakibat parah (intensif) berdampak luas (ekstensif)



Groupthink; pengambilan keputusan oleh kelompok kecil  
  • unit analisis adalah kelompok kecil, bukan individu spt presiden, direktur, kepsek
  • kelompok kecil: tim penasihat presiden, dewan direktur, pimpinan sekolah, dll
  • biasanya ada antesenden; sesuatu yang mendahuluinya dengan karakteristik :
(1)   isolasi informasi
(2)   latar belakang ideologi homogen
(3)   kelemahan kepemimpinan objektif
(4)   kelemahan prosedur sistematis
(5)   tekanan eksternal besar
(6)   mengalami dilema moral
akibatnya keputusan tersebut tidak optimal.
Indikator :
  • overestimasi kekuatan kelompok
  • pikiran tertutup (stereotip terhadap out group)
  • tekanan kelompok terhadap anggota kelompok (di antaranya self censorship, sensor terhadap diri sendiri)
Contoh groupthink dan berakhir gagal di antaranya:
(a)    Challanger tahun 1986 : ada informasi yang tidak digunakan; pendapat ahli yang diabaikan dan tidak dipertimbangkan
(b)   Krisis Cuba tahun 1961 : menyerang dan gagal
(c)    Kelompok militer atau kelompok medis diusahakan selalu ada anggotanya yang baru; bukan tim tetap untuk menghindarkan diri dari groupthink tersebut.
Groupthink seringkali tidak optimal karena tidak objektif; upaya untuk mengatasinya adalah dengan usaha-objektif; mengubah kelompok; selalu ada yang baru, dll.

Sabtu, 01 September 2012

Kepemimpinan dan Manajemen


Perbedaan kontras antara kepemimpinan dengan manajemen

Kepemimpinan
Manajemen
Orang
Barang
Spontanitas, pencarian peluang
Struktur
Pemberdayaan, membebaskan
Kontrol
Efektivitas
Efisiensi
Membuat program
Menjalankan program
Investasi
Pengeluaran
Prinsip
Teknik
Transformasi
Transaksi
Kekuatan berdasarkan prinsip
Kekuatan dari fungsi
Pengamatan yang teliti
Pengukuran
Melakukan hal YANG benar
Melakukan DENGAN benar
Arah
Kecepatan
Mendefinisikan tujuan
Menghitung hasil-hasil
Tujuan
Metode
Prinsip
Cara
Mengubah sistem
Mengikuti sistem
‘Apakah tangganya bersandar pada tembok yang tepat?’
Menaiki tangga dengan cepat

Pendekatan
Kamar Manajemen Rumah Zakat AMMAN
Mencapai Hasil
Tugas : 1. Melaksanakan prioritas-prioritas penting. Kami membantu para klien untuk mencapai hasil-hasil yang telah ditetapkan, seperti meningkatkan produksi, penjualan, mengimplementasikan inisiatif-inisiatif organisasi atau meningkatkan kualitas, dengan metode meningkatkan komitmen dan kejelasan terhadap prioritas-prioritas utama, serta membangun proses-proses pelaksanaan untuk mencapai prioritas-prioritas itu. Hal ini akan membangun keagungan organisasi
Membangun Kapabilitas
Tugas : 2. Pengembangan kepemimpinan dan manajemen. Kami membantu para klien untuk membangun kepemimpinan yang bertahan lama berdasarkan karakter, membangun tim dan kepemimpinan untuk mencapai hasil-hasil yang unggul. Hal ini akan membangun keagungan kepemimpinan
Tugas : 3. Efektivitas Individu. Kami membantu organisasi untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian dan kinerja pribadi dari angkatan kerja mereka, guna mencapai hasil-hasil yang lebih besar sebagai individu dan tim. Hal ini akan membangun keagungan pribadi.

Bagan Pendekatan
Kamar Manajemen Rumah Zakat AMMAN 2007-2009
Organization Chart



Program Rumah Zakat AMMAN
  1. Mengelola ZIS ummat (mengumpulkan, mendayagunakan, menyalurkan)
  2. Memberdayakan ummat (mendampingi, menguatkan, memandirikan)
  3.