Minggu, 31 Mei 2015

Sambutan ke PD IPM



Sambutan PDM untuk
Buku Sejarah PD IPM Kab. Magelang



Assalamu’alaikum war. wab.
Bismillah wal hamdulillah wa la haula wa la quwata illa bi Allah al-‘aliy al-‘adhim. Allahumma shalli ala nabiyina Muhammadin wa ala alihi wa ashabihi wa man tabi’ahu ila yaum ad-din ajma’in. Amma ba’du.
IPM berinisiatif, kreatif dan cerdas. Kami PDM Kabupaten Magelang mengapresiasi anak-anak kami, PD IPM yang berinisiatif menerbitkan buku sejarah lembaganya sejak mulai ada di tahun 1984-an hingga saat ini. Paling tidak, terdapat tiga hal yang akan didapatkan dari hasil penulisan dan penerbitan buku ini. Pertama, generasi penerus tidak kehilangan jejak lama guna menapaki proses awal-tengah-akhir yang tentu penuh suka-duka dalam upaya mewujudkan tujuan organisasi. Kedua, generasi saat ini ternyata sedang membangun sebuah tradisi hebat baru yakni berkarya-tulis berupa buku yang tentu akan bermakna besar dan berjangka panjang lagi berdampak luas. Ketiga, akan mendapatkan hikmah dari QS al-Hasyr [59]: 18 yakni barang siapa yang bersedia melihat masa lalu secara objektif akan diberi kemampuan untuk memprediksi kecenderungan masa depan dengan kalkulasi yang mendasar. Semoga ketiga hal tersebut didapatkan PD IPM. Amin.
Muhammadiyah sebagai sebuah gerakan Islam benar-benar bermaksud mengubah realitas yang ada menjadi lebih Islami secara menyeluruh seperti dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Guna mewujudkan kemenyeluruhan ini maka dibuatlah oleh para perintis-penerus persyarikatan ini organisasi-organisasi otonom (IPM, Aisiyah, PM, NA, HW, TS, IMM) serta dibentuklah majelis-lembaga (Dikdasmen, Tabligh-Tarjih, MPKU, MPS, MPM, LPI, LBHM, dll.). Bahkan diwujudkan pula dengan beraneka macam AUM ( Sekolah, PAY, PKU, BTM, dll.). Masing-masing memang berjalan dengan tupoksi yang berbeda-beda namun dengan arah-semangat-visi yang sama yakni dakwah Islam amar ma’ruf nahyu munkar. Persyarikatanlah yang diberi kewenangan untuk memimpin, mengatur, menyelaraskan dan men-dirigent kesemuanya itu sehingga ibarat ‘pasukan’ orkestra terciptalah sebuah pertunjukan musik yang cling, berwibawa, kompak dan bermanfaat.
IPM sebagai salah satu organisasi otonom dengan buku sejarahnya ini berarti sedang memulai sebuah tradisi hebat yang semoga bisa menulari ortom lainnya ataupun AUM-AUM yang ada. Sebab dengan menuliskan hal-hal yang telah dilakukan di masa lalu tentu akan membuatnya jelas-terang terkonsep sehingga ke depannya tidak akan terulang kesalahan yang sama; bahkan secara aktif-kreatif akan dirambahinya jalan-jalan baru yang lebih menantang, sesuai dan solutif. Insya Allah.
Terakhir, selamat dan sukses untuk PD IPM Kabupaten Magelang, ciptakanlah hal-hal baru dan terus berkaryalah seperti para perintis dan penerus persyarikatan Muhammadiyah. Demikian sambutan kami. Semoga yang sedikit ini bermanfaat dan mendapatkan ridha Allah SWT. Amien.
Billahit taufiq wal hidayah.
Wassalamu’alaikum war wab.
PDM Kabupaten Magelang



Pengantar/Prakata Pengurus
pada buku “Merajut Sejarah Membangun Kepercayaan
Perjalanan 1999-2015 KJKS BTM AMMAN Magelang

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam. Sungguh hanya karena karunia-Nya buku berjudul “Merajut Sejarah Membangun Kepercayaan, Perjalanan 1999-2015 KJKS BTM AMMAN Magelang” ini bisa selesai ditulis dan diterbitkan. Sungguh ini momentum besar dan penting yang layak kami syukuri sepenuh hati. Barang siapa bersyukur niscaya akan ditambahi-Nya nikmat; barang siapa kufur niscaya azab Allah amatlah pedih. Salawat dan salam semoga tetap pada rasulullah panutan kita Nabi Muhammad SAW yang melimpah pada keluarga, sahabat serta segenap pengikut setianya hingga akhir zaman. Amin, amma ba’du.
Tujuan utama penulisan sejarah BTM ini guna mengetahui secara rinci perkembangan usahanya sejak awal berdiri hingga saat ini yang insya Allah dapat dijadikan rujukan guna pengembangan-penguatan lembaga ini ke depan. Sepengetahuan kami, sekadar mewariskan lembaga ekonomi itu mudah, namun mewariskan ruh-jiwa kejuangan lembaga sungguh tidak mudah. Lewat buku inilah kami berikhtiar mengajak aktivis untuk terpanggil mengembangkan-menguatkan lembaga ini.
Usia lembaga kini 17 tahun, usia penemuan jati-diri, ibarat perjalanan manusia merupakan usia awal menuju kedewasaan sebagai sebuah Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Masa kemarin yang berat penuh goncangan, storm and drunk, telah lewat dan berlalu. Kini, tampak jelas di lembaga ini mengalirnya kepercayaan diri, optimisme dan kebahagiaan dalam menjalani usaha; tiga ciri ditemukannya jati-diri. Sifatnya memang lebih psikologis-sosiologis daripada fisik-ekonomis tetapi insya Allah muncul dari keimanan yang mantap. Tentu ke depan tantangan akan tidak ringan, namun tentu bila bersama Allah SWT pastilah tidak ada hal yang mustahil.
Buku ini diproses sejak Oktober 2014. Awalnya dari tulisan pengurus yang ditularkan terbatas ke internal BTM. Kemudian bahan buku dibuka dan diperkaya dengan Focus Group Discussion (FGD) hingga tiga kali. Selain melibatkan segenap personal mantan pengurus, pengawas, dan pengelola juga menyertakan pihak persyarikatan, ortom-ortom serta AUM-AUM. Itu terjadi di bulan Februari hingga April 2015. Tentu dalam berproses itu semua kami dibersamai oleh dua editor buku ini.
Dengan telah selesainya penulisan dan penerbitan buku ini kami Pengurus mengucapkan terima kasih kepada editor, pak Zanuar Effendi, SIP dan pak Agus Pranata, S.Ag.,MSI. Terima kasih pula kami sampaikan kepada seluruh peserta FGD 1, FGD 2 dan FGD 3 tanpa kecuali baik yang hadir atas nama pribadi maupun atas nama lembaga. Tidak lupa terima kasih kami sampaikan kepada PDM Kabupaten Magelang, Pusat BTM Jawa Tengah, dan Dinas Koperasi & UKM Kabupaten Magelang yang telah memberikan Sambutan tertulis. Atas partisipasi itu semuanya, termasuk pihak-lain yang tidak bisa kami sebutkan rinci di sini, kami doakan semoga Allah SWT membalas kebaikannya itu dengan hal yang jauh lebih baik. Jazakumullahu bil khair. Kurang-lebihnya mohon maaf dan terima kasih atas perhatian pembaca.
Billahit taufiq wal hidayah,
Wassalamu’alaikum war wab.
Pengurus KJKS BTM AMMAN




Aspirasi, usulan dan harapan
Warga Muhammadiyah Kabupaten Magelang
guna dibawa dalam forum tertinggi organisasi
Muktamar Muhammadiyah ke-47, Makasar 2015

1.      Seragam resmi nasional Muhammadiyah. Guna identitas resmi sekaligus membangun kewibawaan persyarikatan serta kesamaan-kebakuan dalam identitas perlu ada seragam resmi; mirip Aisiyah yang punya batik hijau. Kreativitas batik yang beraneka-ragam boleh saja dan layak digunakan, namun seragam resmi tetap ada dan distandarkan. Seragam tersebut ditentukan-ditetapkan oleh PP.
2.      Pesantren Muhammadiyah perlu dikoordinasi Lembaga-Majelis tersendiri dan tidak sekadar menjadi bagian dari Majelis Dikdasmen. Penguatan pemahaman akan al-Quran dan al-Hadits yang disertai ilmu alat (Nahwu-Sharaf-Balaghah) perlu intensif di lingkungan warga Muhammadiyah sehingga wujudnya juga tampak dari semakin kuat dan berkembangnya pendidikan pesantren Muhammadiyah. Lembaga pesantren akan fokus soal pesantren.
3.      Dewan Masjid Muhammadiyah. Perlunya dibentuk lembaga khusus yang menangani masjid sebagai AUM guna terkuatkannya takmir-masjid lengkap dengan program-kegiatannya hingga ada kerjasama antarmasjid AUM. Jamaah Muhammadiyah perlu bimbingan intensif dalam peribadahan dan kejamaahannya yang ditangani oleh lembaga khusus Dewan Masjid Muhammadiyah.
4.      Lembaga Haji dan Umrah Muhammadiyah. Secara formal-nasional perlu dibentuk majelis-lembaga yang menangani persoalan haji-umrah guna proses penguatan, kerjasama dan standarisasi manajemen maupun peribadahannya. Warga-ummat menunggu hadirnya lembaga haji-umrah yang amanah, profesional dan utama.
5.       





Transformasi Kepemimpinan

Transformasi n perubahan rupa, bentuk (sifat, fungsi, dsb.): Asia Tenggara diliputi suasana transisi dan transformasi akibat kemenangan mereka; terjemahan puisi yang baik kerap kali menuntut suatu transformasi secara besar-besaran;
        mentransformasikan mengubah rupa, bentuk (sifat, fungsi, dsb.); mengalihkan: pemerintah berhasil mentransformasikan benteng itu menjadi objek pariwisata yang bagus.
       transformatif a bersifat berubah-ubah bentuk (rupa, macam, sifat, keadaan, dsb.);
       transformator n alat untuk mengubah tegangan listrik atau arus listrik bolak-balik; trafo. (KBBI, 1995: 959).

Pimpin adv berpimpin 1 (dalam keadaan) dibimbing, dituntun; yang buta datang berpimpin 2 (berpimpin jari), berpegangan (bergandengan) tangan: dua sejoli itu turun dari mobil berpimpin jari tangan;
        memimpin 1 memegang tangan seseorang sambil berjalan (untuk menuntun, menunjukkan jalan, dsb.) membimbing: ia berjalan sambil memimpin anaknya; 2 mengetuai atau mengepalai (rapat, perkumpulan, dsb.): ia diserahi tugas memimpin rapat itu;  3 memandu: mualim memimpin kapal asing itu masuk ke pelabuhan; 4 memenangkan paling banyak: Singapura memimpin kejuaraan renang pelajar internasional; 5 melatih (mendidik, mengajari, dsb.) supaya dapat mengerjakan sendiri: ia ditugaskan atasannya untuk memimpin para calon pegawai negeri;
       terpimpin (dapat) dipimpin; terkendali;
       pimpinan hasil memimpin; bimbingan; tuntunan: berkat pimpinannya perusahaan itu mendapatkan kemajuan yang pesat;
       pimpinan produksi produser
       pemimpin 1 orang yang memimpin: ia ditunjuk menjadi pemimpin organisasi itu; 2 petunjuk; buku petunjuk (pedoman): buku pemimpin montir mobil;
       kepemimpinan perihal memimpin: mahasiswa tetap mendukung cara kepemimpinan nasional Presiden (KBBI, 1995: 684)

Tafsir QS al-Hadid {57}: 22-23



Ora Nglokro, Ora Gumedhe
Tafsir Ringkas QS al-Hadid [57]: 22-23
!$tB z>$|¹r& `ÏB 7pt6ŠÅÁB Îû ÇÚöF{$# Ÿwur þÎû öNä3Å¡àÿRr& žwÎ) Îû 5=»tGÅ2 `ÏiB È@ö6s% br& !$ydr&uŽö9¯R 4 ¨bÎ) šÏ9ºsŒ n?tã «!$# ׎Å¡o ÇËËÈ   ŸxøŠs3Ïj9 (#öqyù's? 4n?tã $tB öNä3s?$sù Ÿwur (#qãmtøÿs? !$yJÎ/ öNà69s?#uä 3 ª!$#ur Ÿw =Ïtä ¨@ä. 5A$tFøƒèC Aqãsù ÇËÌÈ  
No
Sumber
Terjemah dan atau tafsirnya
1.
Tafsir al-Quran Suci Basa Jawi dening Mohammad Adnan. Bandung: al-Maarif, 1987/1924
Sadengah bebaya (kasengsaran) kang tumiba ana ing bumi utawa ing awak ira, kabeh wis pinesthi tinulis ana Kitab (Lauhil Mahfudz) sakdurunge Ingsun nitahake. Kang mangkono mau mungguhe Allah gampang wae. Supaya sira aja padha sedhih anggetuni barang donya kang sira katilapan lan aja padha bungah nganti lali marga katekan karep ira. Allah iku ora remen wong kang gumedhe marga oleh donya akeh.
2.
Tafsir Fi Zhilalil Quran. Sayyid Quthb. Penerjemah As’ad Yasin. Jakarta: Gema Insani Press. 2005/1992. Jilid 21; Halaman 264-265 dari keterangan ayat tersebut.
Sesungguhnya alam ini diatur dengan sangat cermat sehingga tiada satu peristiwa pun yang terjadi melainkan telah ditetapkan sebelumnya dalam rancangan Allah dan diperhitungkan keberadaannya. Tiada sesuatu yang kebetulan di alam ini dan tiada yang serampangan. Semua telah ditetapkan dalam ilmu Allah yang menyeluruh lagi cermat. Setiap peristiwa akan terlihat oleh makhluk pada waktu yang telah ditetapkan.
Di dalam pengetahuan Allah tiada masa lalu, masa sekarang dan tiada masa datang. Semua ini batasan waktu yang merupakan simbol bagi kita, makhluk fana. Adapun Allah merupakan hakikat mutlak yang melihat alam wujud ini seluruhnya tanpa batas dan tanpa ikatan. Alam ini dan siklus yang terjadi seluruhnya berada dalam ilmu Allah, tanpa batasan dan tanpa pemilahan dengan waktu atau tempat. Setiap peristiwa memiliki situasinya di dalam rencana induk Allah yang diketahui dalam ilmu-Nya. Semua musibah terdapat dalam Kitab Azali sebelum munculnya bumi dan muculnya diri dalam sosok yang semestinya. Mudah bagi Allah. Meluaskan cakrawala pandang, menggambarkan masa azali dan masa abadi, melihat aneka peristiwa selaras dengan aneka situasi yang ditakdirkan dalam ilmu Allah akan membuat jiwa lebih lapang. Bahwa peristiwa dan manusia semua berjalan seirama gerakan alam semesta. Tiada keluh-kesah atau terhina sedih, tiada pula lalai dan terlena gembira.
3.
Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Quran . M. Quraish Shihab. Jakarta: Lentera Hati. 2002. Jilid 14 halaman 42-43
Tiada suatu bencana yang menimpa kamu atau siapapun di bumi seperti kekeringan, longsor, gempa, banjir, paceklik dan tidak pula pada diri kamu sendiri, seperti penyakit, kemiskinan, kematian, dll. melainkan telah tercatat dalam kitab yakni Lauh Mahfudz atau ilmu Allah yang meliputi segala sesuatu sebelum Kami menciptakannya yakni sebelum terjadinya musibah itu. Sesungguhnya yang demikian itu yakni pengetahuan dan pencatatan itu bagi Allah sangatlah mudah karena ilmu-Nya mencakup segala sesuatu dan kuasa-Nya tidak terhalangi oleh apapun. Kami menyampaikan hakikat itu kepada kamu semua supaya kamu jangan berduka cita secara berlebihan dan melampaui kewajaran sehingga berputus asa terhadap apa yakni hal-hal yang kamu sukai yang luput dari kamu, dan supaya kamu juga jangan terlalu gembira sehingga bersikap sombong dan lupa daratan terhadap apa yang diberikan-Nya kepada kamu. Karena sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang berputus asa akibat kegagalan dan Allah tidak menyukai juga setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri dengan sukses yang diperolehnya.