Minggu, 31 Mei 2015

buletin BTM edisi No. 11 bulan Mei 2015



Buletin Edisi No. 11: Bulan Mei 2015
BTM AMMAN
Kalam Iftitah
Tertib, Tekun, Tekan
Bukan ibarat obor blarak, yang menyala besar tapi hanya sebentar. Hidup dengan terus bergerak, berproses dan berjuang sungguh suatu keharusan. Kesinambungan dan keberlanjutan merupakan pembeda antara yang berhasil dan yang tidak-belum berhasil. Ketertiban merupakan penandanya. Orang Jawa sering menyebutkannya sebagai kesatuan utuh yakni 3T atau 5T: barang siapa tekun, tentu akan tekan, sebab dia punya teken bahkan mampu untuk membeli tukon setelah takon-takon.
Bergerak dalam organisasi adalah berjuang dengan gerak menyeluruh pertaruhkan segenap kemampuan baik modal SDM, modal sosial, modal finansial, modal SDA, teknologi. Mirip dengan perang. Allah amat suka pada segala yang tertib, teratur, terkendali dalam berorganisasi dan berjuang. Al-Quran Surah as-Shaff [61]: 11 menyebutkan bahwa berjuang-berorganisasi itu baiknya ibarat bangunan besar (kokoh) yang antar-bagiannya saling mendukung, menguatkan. Jadilah ‘raksasa’ itu kuat, perkasa, dan bergerak sejalan sunnatullah ‘hukum-alam’ mampu meraih harapan yang besar.
Kehidupan saat ini menghajatkan itu semua: ada proses pribadi, ada proses bersama keluarga, proses sosial, proses kebangsaan, juga proses keumatan yang saling mendukung. Jangan sekali-kali lengah dari sikap-positif (attitude), ilmu pengetahuan terkini (knowledge), feeling pengalaman hidup (experience) serta mengandalkan pada keterampilan yang terlatih (skill). Inilah empat kaki profesionalitas-isme zaman terkini. Empat kaki yang memungkinkan mampu mengantar pada kesuksesan hidup duniawi. Namun tentu kita butuhkan juga landasan nilai “mutlak” yang bersumber pada “Sang mutlak” dan itulah al-Quran kitab suci yang merupakan pedoman hidup manusia. Bismilah, mari teruslah tertib, tekun, maka insya Allah kita akan sampai tekan tujuan kita. Amin.
Nukilan Tarikh
Berguru Laduni Khidir
Nabi Musa AS dikenal pandai dan nyaris semua pengetahuan orang Mesir dikuasainya. Namun itu belum segalanya. Ada jenis ilmu pengetahuan khusus yang dianugerahkan Allah SWT langsung kepada Khidir. Ilmu Laduni. Pengetahuan rohani tertinggi itu sering tampak paradoksal bagi yang tidak tahu kuncinya. Namun kalau kita beriman akan terselamatkan dari segala langkah yang salah tentangnya.
Al-Quran Surah al-Kahfi [18]: 60-82 memuat kisah bagaimana Musa berguru ilmu laduni kepada Khidir. Dimulai dari pencarian hamba Allah bernama Khidir misterius yang tidak mudah. Begitu bertemu lantas mereka pun bersepakat. “Sungguh engkau sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersamaku,” jawab Khidir. Yakni peristiwa-peristiwa yang engkau akan alami bersamaku akan membuatmu tidak mampu untuk bersabar (ayat 65-67). Benar hal itu terjadi. Nabi Musa kaget karena Khidir melubangi perahu bagus, lantas memprotes. Kemudian, Nabi Musa tercengang ketika Khidir membunuh remaja-nakal lantas memprotes lagi. Kemudian terakhir Nabi Musa membantu Khidir menegakkan rumah roboh, lantas mengusulkan minta upah. Tiga kali sudah tidak sabar, maka selesailah masa berguru itu.
Mengapa perahu dirusak, karena ada raja zalim yang mau merampas setiap perahu bagus. Mengapa remaja dibunuh karena khawatir dia akan membunuh-paksa orang-tuanya jadi sesat dan agar ada pengganti yang lebih baik. Mengapa rumah ditegakkan karena mengamankan harta di bawah tanah rumah milik dua anak yatim hingga kelak mereka dewasa. “Dan aku tidaklah melakukannya berdasar kemauanku. [Semua itu atas perintah Allah berkat ilmu yang diajarkan-Nya kepadaku, ilmu itu kuperoleh bukan atas usahaku melainkan semata anugerah-Nya]. Demikian itu makna dan penjelasan apa yang engkau tidak dapat sabar terhadapnya”, jelas Khidir (ayat 82). Ya, ilmu bisa didapatkan dengan cara belajar setahap demi setahap lewat tulisan/tanda/gambar dan disebutlah sebagai ilm bi at-ta’allum. Kedua, ilmu yang didapatkan dengan cara-proses mendekatkan diri kepada Allah SWT sehingga kemudian orang itu diajari-Nya langsung ilmu ladunny seperti hamba-Nya, Khidir; itulah yang kemudian disebut sebagai ilm bi at-taqarrub. Wallahu a’lam bis shawab.

Ayat Unik
Binasa Sang Penjerat
ôM¬7s? !#ytƒ Î1r& 5=ygs9 ¡=s?ur ÇÊÈ   !$tB 4Óo_øîr& çm÷Ytã ¼ã&è!$tB $tBur |=|¡Ÿ2 ÇËÈ
[Vonis Tuhan:] Binasalah kedua tangan [seluruh totalitas] Abu Lahab [dan sekali lagi] dia telah binasa. Tidaklah berguna baginya harta bendanya [yang banyak dan dia simpan lagi enggan disedekahkannya itu] dan apa yang dia usahakan [anak, kerabat, teman, kedudukan, reputasi, dll] (QS al-Lahab [111]: 1-2)

Hadits Inspiratif
Shalat Penebus Dosa
“Bagaimana pendapatmu jika di depan pintu salah seorang di antaramu ada kolam yang dia mandi lima kali sehari; apakah kotorannya masih tertinggal?” Mereka menjawab, “Kotorannya sedikit pun tidak tersisa”. Beliau lantas bersabda, “Itulah perumpamaan shalat yang lima waktu. Allah menghapus kesalahan-kesalahan dengannya” (Shahih Bukhari halaman 207)
Nukilan Ajaran :
Batas Wewenang Mubaligh
Oleh: Muhammad Nasirudin
Maka berilah peringatan karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberikan peringatan. Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka (QS al-Ghasiyah [88]: 21-22)
Inilah kalimat rumusan dari Ilahi tentang batas wewenang Rasulullah Muhammad SAW yang kemudian perannya diteruskan dan diwarisi oleh para mubaligh. Bahwa tugas, kewajiban dan wewenang mereka hanyalah dalam memberikan peringatan. Di luar itu ataupun di belakang itu sudah tidak termasuk wilayah kewenangannya. Apalagi jika menyangkut kondisi hati para sasaran dakwah yang semuanya berada di antara kekuasaan Tuhan. Boleh saja tumbuh harapan besar dan antusiasme untuk dakwah berhasil bagus, namun jangan sampai hal itu menambahi beratnya kewajiban yang ada ataupun mengotori motivasi dakwah; sebaliknya pula beratnya tantangan dakwah jangan sampai mereduksi kewajiban berdakwah agar tetap memberikan peringatan bagaimananpun kondisi sasaran dakwahnya. Proses pemberian peringatan ataupun aktivitas dakwah hendaknya terus saja dilaksanakan bahkan nyaris tanpa pertimbangan efek sasarannya, baik dakwahnya itu kemudian diterima ataupun ditolak.
Adapun mengenai jihad tetap terus dilakukan yakni sebagai sebuah ikhtiar guna lancarnya proses pemberian peringatan itu dan bukan pemaksaan pemelukan Islam. Sungguh ideal bila proses pemberian peringatan bisa berjalan lancar tanpa hambatan dan rintangan. Untuk itu jihad merupakan ikhtiar dalam mengatasi dan meniadakan hambatan-rintangan dakwah tersebut. Seperti kita pahami bahwa wilayah hambatan dan rintangan dakwah itu meliputi baik yang internal maupun yang eksternal umat Islam.
Lewat redaksi yang berbeda dimuat pula batas wewenang mubaligh itu seperti termaktub dalam QS 16 [an-Nahl]: 82. Jika mereka berpaling maka kewajibanmu hanya menyampaikan (amanat Allah) secara terang. Mereka mengetahui nikmat Allah kemudian mereka mengingkarinya; kebanyakan mereka kufur. Semakin jelas bahwa wilayah kewenangan mubaligh hanyalah dalam menyampaikan peringatan secara terang itu. Oleh karenanya hal yang kemudian menjadi core-bussiness dan prioritas  para mubaligh adalah pemberian peringatan ataupun penyampaian dakwah agar efektif, terang lagi lengkap. Penggunaan cara serta peralatan modern sesuai sasaran dakwah menjadi penting asalkan isi-muatan dakwahnya tidak justru menjadi kabur apalagi hingga bertentangan dengan ajaran kebenarannya.
Hasil dari usaha menyampaikan peringatan secara terang kepada sasaran dakwah tidak pasti berhasil baik, diikuti meskipun hal itu ditujukan kepada saudara-famili sendiri. Jangankan para mubaligh saat ini, bahkan Nabi Muhammad SAW pun tidak mampu untuk meng-Islamkan paman tercintanya yang berperan besar dalam dakwah saat itu, yakni Abu Thalib. Soal petunjuk (al-Huda) sungguh merupakan hak prerogratif Tuhan, hak istimewa-Nya. Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah yang memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk (QS al-Qashash [28]: 56).
Dari uraian di atas bisa ditegaskan bahwa seorang mubaligh tidak dibenarkan bila menekan dan memaksaa agar seseorang beriman dan ber-Islam. Sebab wilayah kewenangannya hanyalah dalam memberikan peringatan secara terang. Soal pilihan sikap reaksinya yang mau beriman ataupun yang mau ingkar sungguh merupakan hak wewenang masing-masing manusia kendatipun dia merupakan saudara dekat bahkan orang yang dikasihi oleh sang mubaligh. Kasus anak Nabi Nuh AS yang tetap kufur, juga isteri Firaun yang tetap muslimah, juga ayahanda Nabi Musa AS yang kufur, semuanya membuktikan hal itu. Bahkan secara jelas termaktub pula penegasan Ilahi: Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk; akan tetapi Allah yang memberi petunjuk siapa yang dikehendaki-Nya (QS al-Baqarah [2]: 272).
Wallahu a’lam bis shawab.

Lima Kata Bijak :
·         Berhati-hatilah terhadap godaan, bertambah lama Anda menatap akan bertambah indah dia tampak (Anonim)
·         Pernikahan terkenal karena merupakan perpaduan antara puncak godaan dan puncak kesempatan (George Bernard Shaw)
·         Anda adalah orang yang tidak menyukai gosip, terutama saat Anda sendiri digosipkan (Will Rogers)
·         Barang siapa bergosip dengan Anda, dia akan menggosipkan Anda (Anonim)
·         Harapan adalah pegas utama yang membuat manusia tetap bergerak (Thomas Fuller)
Dinamika Kita :
BKIA Mungkid Berbenah
Dulu namanya BKIA Aisiyah Mungkid, namun sekarang berubah menjadi Klinik Pratama Aisiyah Mungkid. Letak lokasinya tetap strategis, yakni di Jalan ke Borobudur, Citran, sebelah selatan Gedung Balai Muslimin, Paremono, Mungkid. Kegiatan pada hari Kamis, 26 Maret 2015 lalu ada prosesi Penyerahan Surat Keputusan (SK) PDM No. 002/KEP/III.O/C/2015 tentang Badan Pelaksana Harian (BPH) yang dihadiri segenap pihak terkait: PDM, MPKU-PDM, PCM, PCA, BPH selain tentu saja Pengelola-Karyawan 11 orang lengkap direkturnya. Ada energi positif yang sengaja ditanamkan di Amal Usaha ini dan semoga terus bisa tumbuh, berkembang, bertambah semakin baik-benar-indah hingga mampu berperan optimal dan berdakwah. BPH periode 2015-2020 itu terdiri dari ketua ibu Hj. Suharlin, wakil ketua ibu Sri Mardiana Ernawati, sekretaris ibu Dwi Tresnaningsih bendahara ibu Hj. Siti Munawaroh serta anggota pak Zanuar Effendi,SIP dan pak Abu Darin, serta bu Denok Fatkhah. “Bismilah ke depan kita merencanakan rapat lengkap setiap bulan guna menguatkan gerak klinik ini. Kita akan maju dan berikhtiar untuk mampu naik kelas menjadi Klinik Utama,” jelas Hj. Suharlin, ketua BPH. Mereka yakin bahwa mengelola klinik dan rumah-obat tidak akan rugi bilamana mampu mengurusi dan mengelolanya secara benar. Apalagi dengan didasari ruh ber-Islam yang sungguh-sungguh dan gerakan organisasi Muhammadiyah yang konsisten. Insya Allah.
Musywil XXI IPM Jateng di Borobudur
Seluruh warga persyarikatan se-Magelang siap ikut menyukseskan Musyawarah Wilayah (Musywil) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Jawa Tengah di Borobudur, 14-17 Mei 2015. Dengan melibatkan segenap unsur persyarikatan, terutama di kawasan PCM Borobudur, insya Allah Musywil sukses: sukses penyelenggaraan, sukses pelayanan dan sukses keikutsertaan yang ditargetkan itu. Gebyar Musywil telah dilakukan Ahad, 29 Maret 2015 lewat Festival Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Magelang. Audiensi dengan Bupati bahkan dengan Gubernur telah dilakukan pula. Bahkan kampanye Pelajar Damai sudah dimulai di Windusari sejak Januari 2015. Penyiapan tempat dan sarana-prasarana Musywil juga telah ditata, dilakukan sejak Februari 2015. Koordinasi dengan pihak keamanan, internal dan eksternal. Bahkan dirumuskan jadwal rinci day to day perkembangan acara dan persiapannya yang disepakati lengkap dengan target-targetnya. Maka secara manusiawi telah dilakukan sejumlah ikhtiar guna sukses dengan optimal. Kini mari kita taati jadwal dan rencana tersebut guna tercapai apa yang kita harapkan. Sukses Musywil IPM Jawa Tengah ke-21 di Borobudur 2015.

PCM Grabag Siapkan SKBM
Insya Allah Silaturahmi Keluarga Besar Muhammadiyah (SKBM) Kabupaten Magelang ke-19 bertempat di Stadion Grabag, Ahad, 24 Mei 2015 akan terasakan istimewa. Selain bagi PCM Grabag hal ini sebagai yang pertama, momentum awal besar, juga pembicara utamanya yakni bapak Dr. H. Abdul Mu’thi, M.Ed., sekretaris PP Muhammadiyah menjanjikan akan memulainya lebih pagi daripada SKBM biasanya. Sebab, seusai acara SKBM di Grabag tersebut beliau langsung menuju ke Alun-alun Kota Magelang guna berceramah di acara Milad Aisiyah Jelang se-Abad dan Gebyar Muktamar. Dijadwalkan acara SKBM Grabag pukul 08.30 – 11.30 WIB, selesai sebelum Dhuhur. Lantas Milad di Alun-alun Kota Magelang pukul 13.00 – 15.00 WIB. Sebagai new-comer PCM Grabag akan berkoordinasi dengan PCM Secang selain dengan pihak UMMagelang guna suksesnya acara. Standar acara tingkat kabupaten diutamakandan dipatok baku. PCM Grabag beberapa waktu lalu sempat ikut pula dalam Audiensi PDM ke Bupati Magelang guna menyukseskan acara SKBM. Dalam audiensi tersebut Bupati berjanji akan membantu dan insya Allah hadir secara pribadi dan atas nama pemerintah. Rencana di SKBM, PCM Grabag akan me-launching amal usaha ekonominya berupa Minimarket. Insya Allah.     

RAT Pusat BTM Jateng
Semua Koperasi Primer BTM se-Jateng sudah selesaikan RAT maka pada hari Ahad, 12 April 2015 diadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Sekunder Pusat BTM Jawa Tengah di Wiradesa, Pekalongan. Hadir kesemua 30 BTM anggotanya. Sedangkan calon anggota tercatat 9 BTM, termasuk yang dekat kita Magelang adalah BTM Temanggung dan BTM Gombong. Hadir pula dari BMI, BSM, Kanwil Koperasi UKM, tentu juga PWM Jateng. Hasil RAT yang disepakati adalah (i) Menerima LPJ Pengurus 2012-2014, (ii) Menerima Rencana Kerja tahun 2015, dan (iii) Menetapkan Pengurus Baru 2015-2017. Adapun Susunan Pengurus Pusat BTM Jawa Tengah adalah: Ketua: Drs.H. Ahmad Sakhowi, SE, ME; Sekretaris: H. Urip Widodo, SE (BTM Pemalang); Bendahara: Drs.H.M. Bashori, Msi (BTM Kajen), dan dua orang anggota yakni: H.M.Najib, SAP (BTM Batang) serta H. Cholidin (BTM Artha Surya Tegal). Mereka bersama-sama telah mengucapkan Ikrar di hadapan peserta RAT. Menurut rencana jumlah pembiayaan tahun 2015 ini akan sebesar 22 Milyar, utamanya guna memenuhi permintaan Koperasi Primer menjelang Tahun-Pelajaran Baru dan Lebaran nanti. SHU sudah langsung dibagikan berdasar proporsi keaktifan peserta, termasuk untuk persyarikatannya. BTM AMMAN Magelang pada tahun buku 2014 mendapatkan SHU sebesar Rp 6.594.833,- serta PDM Kabupaten Magelang mendapatkan SHU sebesar Rp 3.143.600,- bagian persyarikatan yang 20% sesuai ART.


Silaturahmi Warga
LAHIR:
  • Akhdan Arief Athaya, anak ke-2 dari pasangan bapak Arif Yunianto, SE (Karyawan BTM AMMAN) dan ibu Eriyana Yuliawati, SE di Mertoyudan, Kabupaten Magelang, pada hari Kamis, tanggal 12 Maret 2015.
  • Arsya Raihan Erlangga, anak pertama pasangan Anang Arfiyanto, SE (Pleno PDPM Magelang dan PCPM Sawangan) dengan Santi di Sawangan, Sawangan Magelang pada tanggal 13 Maret 2015.
MENIKAH:
  • Zulin Purbiyanti binti H. Zulal Hadi Sunarto-Hj.Siti Aminah (Sesepuh PCM Borobudur) dengan Amri Fatah bin Chabib-Latifatul Muniroh Muntilan pada hari Ahad, 5 April 2015 di Masjid Darul Ulum, Kompleks Perguruan Borobudur.
  • Iwan Setiawan (Guru SMPM Plus Gunungpring Muntilan) bin Syahudin-Sunarti Muntilan dengan Amin Nur Indah Sari binti Heru Irianto-Suwantiyah pada hari Ahad, 12 April 2015 di Karanggawang, Mororejo, Tempel, Sleman, Yogyakarta.
MENINGGAL:
  • Bapak H. Siradj Wirjo Handojo, 89 tahun, ayahanda Kusumahastutik (aktivis PDNA 2004-2008), di Mendut I, Mendut, Mungkid pada hari Selasa, 7 April 2015
  • Ibu Choiriyah, 84 tahun, ibunda Drs. Lukito (Mantan Kepala SMA Muhammadiyah Borobudur dan Pleno PCM Borobudur), di Seganan, Tuksongo, Borobudur pada hari Rabu, 8 April 2015
  • Bapak KH Juhdan Fathoni, 82 tahun (Sesepuh Muhammadiyah Kabupaten Magelang) di Jagalan, Kricak Mesir, Salam pada hari Ahad, 12 April 2015.
PRESTASI :
  • Drs. Ahmad Nordin Arif, S.Kom. (Sekretaris Pengurus BTM AMMAN dan Wakil Sekretaris Majelis Dikdasmen PDM) sudah tuntaskan pendidikan S-1 Prodi Teknik Informatika di FT UMM, wisuda 28 Maret 2015.
  • Mat Priyadi, S.Kom. (Aktivis PD IPM), dengan IPK 3,44 sebagai lulusan terbaik Prodi Teknik Informatika S-1 FT-UMM, wisuda 28 Maret 2015.
  • Aris Setiawan, S.Pd.I. (PCPM Sawangan) IPK 3,83 sebagai lulusan terbaik UMM sekaligus terbaik Prodi PAI-S1 FAI-UMM, wisuda 28 Maret 2015.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar