Sabtu, 03 Mei 2014

Wan Durahman



Tanah Wan Abdurrahman

        Seperti sudah diskenario. Sepetak tanah di sebelah selatan makam pekuburan Kauman ini dulunya dibeli Wan Abdurrahman sejak zaman penjajahan Belanda dari KH Said. Kemudian dipakai keluarga Wan Abdurrahman sekitar 100 tahun tanpa pernah dibagi-bagi. Lantas saat ini tahun 2013 tanah tersebut secara utuh dijual kepada Masjid Al-Fath.

        Rasanya memang cukup pas jika keluarga keturunan Arab bermukim di Kauman. Sebab Arab dan Kauman itu identik dengan Islam. Begitulah Wan Abdurrahman yang berasal dari Arab - Hadramaut itu hidup dan beranak-pinak di Kauman Muntilan. Dia beranak enam orang: Ruqayah, Muznah, Hasan, Suud, Syifa dan Noer. Eloknya mereka tetap hidup serumah besar itu sejak kecil hingga sudah ber–RT dan beranak-cucu. Rumah–tanah itu tetap utuh dan berhalaman paling luas tempat bermain–main anak Kauman setiap generasinya.

        Tanah–rumah itulah yang sejak 20 Januari 2013 dijual kepada Masjid Al-Fath seharga 531 juta rupiah seluas 1180 m2. Selam tahun 2013 pembayaran insyaAllah tuntas. Rencana akan dibayar dalam lima kali: April, Juni, Agustus, Oktober dan Desember. Masjid Al-Fath dengan bantuan dari segenap pihak: aghniya, keluarga besar, alumni yang tersebar di seantero dunia insyaAllah mampu, Bismillah.
       

1 komentar:

  1. Subhanallah.. terus berjuang Ustadz.
    Kangen untuk sekedar berbincang dengan Ustadz Nasirudin.
    Salam sukses Ustadz
    @m.chotim

    BalasHapus