Buletin
Edisi No. 06 : Desember 2014 / Safar 1436 Hijrah :
Karyawan
Kuat Terpercaya
“Wahai
bapakku, ambillah dia sebagai pekerja, karena sesungguhnya sebaik-baik orang
yang kita pekerjakan adalah yang kuat lagi terpercaya,” kata Syafura, putri
Nabi Syuaib AS mengenai Nabi Musa AS yang telah menolongnya ambilkan minum bagi
ternaknya. Ini kisah yang termuat dalam al-Quran surat al-Qashas [28]: 26.
Dalam bahasa sekarang, pekerja-karyawan yang kuat-terpercaya itu adalah yang profesional-berkarakter.
Kuat itu profesional berkaitan dengan bidang kerjanya; sedangkan
terpercaya-berkarakter itu berkaitan dengan sifat-tabiat-mentalitas dan
kebiasaan spiritualnya.
Profesional-kuat
dalam kerja dan kinerja konon dibentuk oleh empat faktor: pengetahuan (knowledge), sikap (attitude), keterampilan (skill)
dan pengalaman (experience).
Seseorang disebut profesional hanya jika kerja-dirinya disangga oleh
pengetahuan terkini, sikap terpuji, keterampilan teruji, serta pengalaman yang
mendewasakan. Empat faktor atau unsur itu sebaiknya jumbuh-menyatu, saling
dukung-menguatkan. Itulah empat kaki profesionalitas untuk kokoh-kuat bekerja.
Adapun
keterpercayaan merupakan totalitas seseorang yang bermula dari
hati-qalb-nuraninya. Keterpercayaan itu ibarat kaca yang semakin digunakan atau
makin digosok semakin bening-peka memantulkan jatidiri yang dipilihnya. Tetapi
sekali terluka akan cacat, jika retak akan selamanya melekat, apalagi jika
jatuh hancur akan berkeping-keping hingga binasanya tanpa keterpercayaan lagi.
Dalam
kisah di atas, Nabi Musa AS dipekerjakan oleh keluarga Nabi Syuaib AS itu
selama delapan tahun sebagai maskawin untuk menikahi Shafura, putrinya. Kontrak
kerjanya adalah sebagai pengelola ternak. Namun ditambahinya sendiri waktu dua
tahun dan juga sukarela membantu di luar bidang kontraknya. Proses dan hasilnya
memuaskan, kultur-usahanya kuat, ternaknya berlipat ganda namun akhlaknya juga
terjaga dan keterpercayaannya meningkat di mata masyarakat. Di akhir kontrak
sebelum kembali ke negeri Mesir, keluarga baru Musa-Syafura diberi oleh Nabi
Syuaib beberapa ekor ternak sebagai modal bagi hidup pengantin baru. Ya, di mana ada energi positif. di situ ada
kebaikan. Di mana ada kesetiaan di situ ada kehormatan. Di mana ada kesungguhan
di situ ada kebanggaan. Di mana ada ketulusan di situ ada keajaiban. Where is sincerely there is miracle.
Ayat Unik :
Dia
Mendapatimu Bingung
x8yy`urur ~w!$|Ê 3yygsù ÇÐÈ
Dan Dia Tuhan Allah mendapatimu
sebagai seorang yang bingung karena tidak ada kepercayaan di masyarakat
yang memuaskan nalar-jiwamu lalu Dia Tuhan Allah memberikan
petunjuk kepadamu (QS ad-Dhuha [83]:
7)
Hadits
Inspiratif :
Anak
Akhirat
Dunia akan pergi menjauh dan akhirat akan mendekat.
Masing-masing punya anak. Jadilah anak akhirat dan jangan pilih anak dunia.
Sungguh hari ini hari beramal dan bukan hisab. Besuk akhirat hari hisab dan
bukan hari beramal (HR Bukhari)
Nukilah Tarikh :
Musa
Menantu Syuaib
Musa
remaja adalah sosok pembela kaum tertindas-lemah. Ketika Samiri, salah seorang
warga lemah disiksa maka spontan Musa membela dengan memukul penyiksanya,
Fatun. Seketika itu Fatun mati. Musa memang kuat fisik luar biasa. Musa pun
lantas diburu karena Fatun adalah keluarga Firaun penguasa Mesir. Akhirnya Musa
pergi menghindar tanpa persiapan sama sekali hingga sampai di negeri Madyan. “Semoga Tuhan menunjukiku ke jalan yang benar,”
doa Musa.
Ketika sampai di sumber air dijumpainya
ada serombongan lelaki berebut meminumi ternaknya dan di belakangnya ada dua
wanita yang menahan ternaknya. Musa mendekat kemudian menolong kedua wanita itu
meminumi ternaknya. Dia kembali berteduh. “Ya
Tuhan, sungguh kuperlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku,”
doanya lagi.
Pada waktu berikutnya dengan malu-malu
salah satu wanita yang ditolongnya mendekat dan berkata, “Bapak kami memanggilmu untuk memberikan balasan atas kebaikanmu”.
Ini tentu skenario Tuhan. Musa pun mendatangi bapak wanita tadi, Nabi Syuaib AS
dan menceritakan kisah perjalanannya. “Jangan
takut engkau di sini. Engkau telah selamat dari kaum yang zalim,” kata
Syuaib. Salah seorang putrinya lantas mengusulkan agar Musa itu diambil saja sebagai
pekerja keluarganya. Ya, Musa kemudian dikontrak selama delapan tahun sebagai
maskawin untuk menikahi Syafura, putri Syuaib. Saksi perjanjiannya adalah Allah
dengan isi perjanjian yang dipahami oleh kedua belah pihak. Begitulah.
Sepuluh tahun berlalu, lebih dua tahun
dari masa kontraknya, Musa tampil sebagai sosok karyawan-pekerja yang tekun,
cerdas dan ikhlas. Keluarga Syuaib itu menjadi kuat, disegani dan hasil
peternakannya berlipat-ganda berkembang bagus. Menikahlah Musa-Syafura lantas
diberi oleh Syuaib beberapa ekor ternak untuk modal hidup keluarga baru. Namun
bagaimanapun Musa rindu kepada tanah-tumpah darahnya Mesir. Kini dengan
isterinya dimulailah perjalanan baru, perjalanan kenabian. Musa AS diperintah
Tuhan untuk memimpin Bani Israil yang tertindas dan melawan penguasa absolut
Firaun. Inilah kisah Nabi yang paling panjang dalam al-Quran. Musuhnya selain
Firaun adalah Qarun dan Haman. Negeri yang didatangi juga banyak. Konon usia
Nabi Musa AS hingga mencapai 120 tahun.
Sejarah
Koperasi Kita Dimulai Tahun 1999
Songsong dan Maknai 2015
16 Tahun BTM AMMAN
Makin Mantap Berderap
Berperan dan
berprestasi:
·
Perekat Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)
·
Di atas dan untuk semua AUM
·
Kuat dan Terpercaya sebagai KJKS
·
Aman, nyaman dan menguntungkan
·
Kebanggaan Persyarikatan dan Warga
|
Kabupaten
Magelang
Sambut
Muktamar ke-47
Muhammadiyah
dan Aisiyah
di
Makasar, 3-7 Agustus 2015
dengan :
·
Tim
Sukses Muktamar
·
Diskusi
Rabu Legi 10 Kali di Aula Gedung PDM
·
Tim
Gebyar Muktamar
·
Apel
Milad ke-105 Hijriah; Sabtu 2 Oktober 2014 di 13 PCM Teraktif se-Kabupaten Magelang
·
SKBM
ke-17 di Muntilan Ahad, 25 Oktober 2014
·
Lomba
Gerak Jalan Antar-Pelajar di Mungkid hingga Borobudur; Sabtu, 15 November
2014
·
Jalan
Santai doorprize; Ahad, 16
November 2014 di 7 PCM Terpilih se-Kabupaten Magelang
·
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar