Rabu, 15 Juli 2015

Buletin BTM Edisi Juli 2015

Terbit Tiap Tanggal 15
Buletin Edisi No. 13:  Juli 2015
BTM AMMAN
Kalam Iftitah
Muktamar dan Fitrah
                Ada dua peristiwa yang layak angkat dalam Kalam Iftitah edisi ini. Pertama, Iedul Fitri 1436 Hijrah yang tentu merupakan momentum penting bagi kita semua, kaum muslimin, sebagai hari raya Islam. Kedua, Muktamar ke-47 Muhammadiyah dan Aisiyah di Makasar tanggal 3-7 Agustus 2015, hajat persyarikatan lima tahunan. Sengaja kedua peristiwa penting tersebut disatukan pada edisi ke-13 ini agar pas karena hari terbitnya buletin ini memang setiap tanggal 15 dengan regulasi bulanan. Sebab pada edisi berikutnya ke-14, Agustus tentu momentum tersebut sudah lewat dan fokus buletin ini insyaallah pada Launching Buku BTM 16 Tahun, “Merajut Sejarah, Merangkai Amal dan Membangun Kepercayaan; Perjalanan 1999-2015 KJKS BTM AMMAN Magelang. Bismillah.
                Iedul Fitri momentum yang ditunggu, misterius. Hari penuh syukur, gembira, bahagia bahkan membahagiakan orang lain semaksimalnya. Excellent service. Seolah tiada manusia yang bersusah hari itu apalagi kok menyusahkan orang lain. Hari itu berbeda jauh dari hari biasanya yang penuh sikap negatif yang dadia banyu ora arep nyawuk, dadia godhong ora arep nyuwek. Sungguh iedul fitri hari yang layak dirindukan, konon karena hadirnya aura suasana puasa dan sisa lailatul qadar.
                Lantas 3-7 Agustus Muktamar ke-47 Muhammadiyah dan Aisiyah di Makasar. Itu merupakan hajat lima tahunan persyarikatan tingkat nasional. Akan diputuskan di dalamnya tiga hal terpenting. Pertama, Laporan Pertanggungjawaban PP Muhammadiyah periode 2010-2015. Kedua, penetapan Program Kerja periode 2015-2020. Ketiga, pemilihan Ketua Umum Sekretaris Umum dan anggota pleno PP Muhammadiyah periode 2015-2020. Kemudian biasanya ada pula rekomendasi atas isu-isu aktual serta respons terhadap persoalan yang urgen di masyarakat. Dari Kabupaten Magelang akan berangkat 45 orang baik yang berstatus peserta maupun penggembira Muktamar. Kita tunggu hasilnya dan semoga sukses. Amin.

Nukilan Tarikh

Iman Sabar Ayyub

Dibandingkan Nabi Yusuf AS tampaknya Nabi Ayyub AS diberi cobaan-ujian hidup hanya ketika masa dewasanya. Awalnya ketika muda sempat berhasil maju dan berprestasi duniawi-ukhrowi hingga dipuji para malaikat yang menyebabkan syetan-iblis tidak rela, iri. Dengan seizin Allah Nabi Ayyub digoda. Semua harta kekayaannya diambil sehingga jatuh miskin seketika dan sanak-keluarganya menjadi tercerai-berai. Beliau hidup papa namun tetap dijalani dengan ikhlas. Iblis menambah lagi godaan dengan penyakit kulit berbau sehingga isterinya pun tidak tahan, lantas pergi. Namun Nabi Ayyub tetap tidak mengeluh, bersikap positif dan ikhlas tanpa berhenti terus beribadah.
Terbuktilah sudah kelurusan hati Nabi Ayyub dan tekad pengabdian kepada Allah tanpa cacat. Kualitas sabar dan imannya tidak berkurang meskipun tanpa harta dan berpenyakit yang menjijikkan itu. Kemudian tidak selang lama berbaliklah keadaan. Allah memerintahkan Ayyub untuk menghentakkan kaki sekuat-kuatnya hingga keluarlah air yang mampu menyembuhkan penyakitnya. Bruk, bruk, bruk! Lantas usaha maisyahnya pun secara cepat berkembang, harta kekayaannya kembali dan berlipat-ganda lagi serta keluarga besarnya pun tersatukan kembali (QS Shaad [38]: 41-44). Termasuk isterinya yang kembali lagi namun tetap dicambuknya karena memang berbuat salah hanya saja dicambuknya dengan seikat rumput, bukan dengan rotan.
Pada QS Anbiya [21]: 83-84 disebutkan dengan jelas-tegas betapa kuat iman Ayyub dan sabarnya dalam menerima penyakit kulit yang merupakan cobaan iblis. Lantas Tuhan memperkenankan seruan Ayyub, melenyapkan penyakit dan mengembalikan keluarganya bahkan melipatgandakan harta-kekayaan atas rahmat-Nya. Nabi Ayyub sungguh contoh orang yang beriman dan bersabar.

Ayat Unik

Setahun Ujian Duakali
Ÿwurr& tb÷rttƒ óOßg¯Rr& šcqãZtFøÿムÎû Èe@à2 5Q$tã ¸o§¨B ÷rr& Éú÷üs?§tB §NèO Ÿw šcqç/qçGtƒ Ÿwur öNèd šcr㍞2¤tƒ ÇÊËÏÈ  
dan tidaklah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji [667] sekali atau dua kali Setiap tahun, dan mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran?
(QS at-Taubah [9]: 126)

Hadits Inspiratif
Puasa Syawal
Barang siapa berpuasa bulan Ramadhan lalu diikuti enam hari di bulan Syawal maka ia seolah-olah berpuasa setahun penuh (HR Imam Muslim)

Nukilan Ajaran
Keterampilan Batin
Oleh: Muhammad Nasirudin

            Keterampilan fisik dan juga keterampilan pikir amat penting untuk kita mampu mengatasi persoalan-tantangan hidup yang kian hari kian sulit di zaman kompetitif terbuka seperti saat ini. Namun hal yang tidak kalah pentingnya berkaitan dengan bertubi-tubinya persoalan hidup yang menghadang adalah ketatagan-hati, sikap arif dan keterampilan batin. Dengan ini insya Allah hidup bisa dijalani dengan selalu bersikap optimistis, rasa percaya diri juga perasaan gembira sebagaimana ciri khas orang-orang beriman.
Sekalipun dalam memperjuangkan hidup ini kita perlu dan penuh keseriusan namun kepekaan hati untuk mampu menangkap momen-momen yang menggembirakan dan indah perlu dipunyai. Kepekaan ini bahkan perlu untuk dipupuk, dilatih, dan diasah agar benar-benar kuat-berdaya. Rasulullah SAW sendiri dalam tarikh tidak luput dari gurauan dan humor yang menyehatkan batin seperti ini. Sebab bisa berhumor secara maton berarti orang itu bisa menjalani hidup ini dengan rasa gembira dan juga rasa syukur serta sehat-batinnya karena tidak berkeluh-kesah dan tidak berputus-asa.
Pernah diriwayatkan suatu ketika Nabi Muhammad SAW diminta oleh seorang nenek untuk mendoakan dirinya agar masuk surga. Saat itu pula timbul rasa-humor dalam diri Rasul dengan menjawab permintaan tadi, “Di surga itu tidak ada nenek-nenek seperti kamu”. Spontan saja nenek itu menangis sejadi-jadinya. Tapi ditunggu. Setelah reda tangisnya, Rasul baru menjelaskan bahwa siapapun orang tua yang masuk surga akan dicipta kembali dalam keadaan muda. “Wahai nenek, bagaimana perasaanmu bila kamu dibuat muda kembali?”. Dengan berbinar-binar nenek itu pun menjawab,”Saya gembira betul, ya Rasulullah”.
Rasa gembira dan sikap optimistis amat penting untuk menjalani hidup yang penuh tantangan ini, bagaimana pun berat tantangan yang menghadang. Tentu bukan berarti hidup lantas sekadar hedonistis ataupun take it easy for everything; melainkan lebih how to enjoy it. Orang yang mampu menikmati hidup tentulah orang yang bisa bersyukur karena adanya rasa qana’ah, puas, cukup dan tidak tegang-stressed berat dengan target duniawi yang nyatanya selalu naik serta tidak akan ada habisnya itu. Rasa gembira tentu saja tidak bergantung pada seberapa kaya harta yang dipunyai ataupun pada umur berapa usianya dan apa jabatannya; melainkan lebih pada bagaimana sikap-batin dan kepekaan hati untuk mampu menangkap kegembiraan dan mengelola hidupnya.
Ada seorang saudagar yang tinggi-besar dan penuh bawaan bertemu Rasulullah. Dia spontan minta untuk dicarikan unta yang tinggi-kuat-besar. Dijawab oleh Rasulullah bahwa yang bisa diusahakannya hanyalah seekor anak-unta. Begitu didatangkan dan dilihatnya, saudagar itu memprotes perkataan lawan-bicara tadi karena unta yang ditunjukkan itu ternyata benar-benar besar-gagah-kuat. Tetapi, “Bukankah unta ini punya induk? Bukankah hal itu juga berarti unta gagah ini sebenarnya adalah anak-unta?” jelas Rasulullah. Sadarlah saudagar itu dan saat itu barulah dia tahu dengan siapa dia berbicara dan spontan minta pertolongan tadi.
Keterampilan batin, juga ketatagan-hati dan sikap arif sungguh tidak ada sekolahnya; selain secara konkret latihannya akan berupa tempaan hidup, rasa qana’ah (cukup, puas), kepekaan batin, juga kesediaan untuk berprihatin serta menangguhkan kesenangan duniawi. Puasa Ramadhan juga sarana untuk itu. Wallahu a’lam bis shawab.


Lima kata bijak:
·         Manusia mulia merendahkan diri ketika berkedudukan tinggi, memaafkan ketika berdaya membalas dan bersikap adil ketika kuat (Khalifah Abdul Malik bin Marwan)
·         Mahkota orang tua adalah anak cucunya; adapun kehormatan anak-cucu adalah nenek-moyang mereka.
·         Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu kesiapan.
·         Beasiswa bukan buat orang pintar tetapi buat orang yang mau berusaha di atas rata-rata (Ahmad Fuadi, Lima Menara)
·         Milikilah visi seorang raja, semangat prajurit dan hati pelayan jika ingin menjadi pemimpin yang baik (Usman bin Affan)

SILATURAHMI WARGA:

LAHIR:
  • Muhammad Hasyim anak kedua dari Ustadz Andri Kristanto al-Hafidz (Pengasuh Tahfizul Quran di Pondok Pesantren Muhammadiyah Kauman Mutilan) yang lahir pada hari Sabtu Kliwon tanggal 20 Juni 2015 berepatan dengan 3 Ramadhan 1436 jam 16.00 WIB di Telaga Ngebel, Ponorogo, Jawa Timur.
MENINGGAL:
  • Dr. HC Said Tuhuleley, aktivis pergerakan Islam berkemajuan, Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPP) PP Muhammadiyah pada hari Selasa, 3 Juni 2015 jam 23.10 WIB di RS Sarjito Yogyakarta dalam usia 63 tahun.
  • H. Muhammad Sholeh, sesepuh Muhammadiyah Mungkid, pada hari Senin, 22 Juni 2015 bertepatan dengan tanggal 5 Ramadhan 1436 jam 19.00 WIB dalam usia 82 tahun di Simping, Paremono, Mungkid, Magelang.

Dinamika Kita:

Soft Launching BUMM (ada foto)
            Hari Ahad, 14 Juni 2015 dilakukan soft launching Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) PRM Keji Muntilan. Acara yang dihadiri oleh lima puluhan orang di lokasi pabrik tersebut berlangsung lancar, khidmat dan meyakinkan-prospektif. Selain pihak BTM AMMAN, PCM Muntilan, hadir juga lengkap Pemdes Keji serta BPD dan tokoh masyarakat. Inti acaranya adalah pengepyakan dimulainya beroperasi pabrik kayu Barecore di dukuh Wonoboyo dengan penyalaan tungku oven pabrik bernama lengkap CV Surya Bakti Mandiri yang merupakan hasil ijtihad Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Keji, Muntilan. “Dengan beroperasinya pabrik ini insyaallah kita akan melibatkan banyak pihak lain untuk ikut serta dalam memasok bahan Kayu Sengon ataupun kebutuhan lainnya,” kata H. Sujito, Sekretaris PRM Keji. Tentu semuanya harus sesuai standar dan prosedur yang ada. Seperti diketahui bahwa PRM Keji pada periode Muktamar ke-46 ini memfokuskan pada usaha di bidang ekonomi. Bidang yang lain seperti dakwah-pengajian, pendidikan tetap dilakukan namun penggerak utamanya yang menjadi hajat orang banyak ini.

Profil Muhammadiyah 2015 (ada foto)
            PDM insyaallah menerbitkan buku Profil Muhammadiyah 2015 di akhir tahun ini. “Buku Profil ini memuat segala sesuatu yang penting tentang persyarikatan, PCM, PRM, AUM juga Ortom dan aktivitasnya. Diharapkan mampu menggambarkan persyarikatan secara menyeluruh namun ringkas, enak dibaca. Biaya awal ditanggung PDM, lantas penerbitannya disangga bersama AUM,” kata Drs.H.Mushowir, MA, Sekretaris PDM beberapa waktu lalu. Tim yang diketuai pak Nasir ini melibatkan unsur senior dan junior, PDM dan Ortom, sejumlah 23 orang. Ada tiga unit kegiatan inti, yakni (1) Penelusuran Data, (2) Penulisan Profil, dan (3) Pengemasan buku PDM hingga optimal. Pada hari Ahad, 28 Juni lalu Tim Profil melakukan koordinasi proses dan cek hasil penelusuran data sementara sekaligus Buka Puasa Bareng. Direncanakan ada acara Gelar Data Penelusuran pada tanggal 30 Agustus, serta Seminar Draf Profil pada tanggal 25 Oktober 2015. Bismillah, dengan nama Allah SWT, rencana baik dan menantang ini semoga terwujud optimal dengan harapan persyarikatan bisa mudah dipahami serta diperhitungkan oleh khalayak publik. Amin.


Laporan LazisMu





Rounded Rectangle: Mau berhubungan dengan Buletin BTM AMMAN?
Akan memberikan Informasi ke Buletin kita ini?
Berniat pasang Iklan/Pengumuman di Buletin ini?
Menanyakan info seputar Buletin BTM AMMAN?
CP: 081328017856/081578848701/087834186382
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar