Kamis, 05 Januari 2012

Membangun Lingkungan Sosial



Khutbah

Membangun Lingkungan Sosial
(Drs. H. Chamid Hilaly)

الحمد لله رب العلمين
الحمد لله الذى خلق الانسان فى احسن تقويم فسواه وهداه الى صراط مسفقيم
اشهدان لا اله الا الله الخالق المعبود العزيز الرحيم
و اشهد ان محمدا عبده و رسوله الامين
صلاة و سلاما دائمين عليه و تابعيه باحسان الى يوم الدين
اما بعد فيا ايها المسلمون اتقوا الله حق تقواه و لا تموتن الا و انتم مسلمون
قال  الله تعالى فى قرآن الكريم : و ما خلقت الجن و الانس الا ليعبدون
و قال ايضا : و اذ قال ربك للملائكة إنى جاعل فى الارض خليفة

Ma’asyiral muslimin, jamaah Jumat rahimakumullah,
Marilah kita selalu berusaha meningkatkan takwa kita kepada Allah SWT yang telah mencipta kita dan memberi rahmat dan nikmat yang tiada terhingga banyaknya. Khususnya pada hari ini kita dapat melaksanakan sebagian kewajiban kita yaitu berjumatan di masjid ini. Mudah-mudahan Allah menerima amal ibadah kita. Amin.
Ma’asyiral muslimin,
Akhir-akhir ini kita rasakan banyak sekali musibah yang silih berganti. Banjir, ghempa bumi, kekeringan, gunung meletus, dsb. Malah sebagian besar bangsa Indonesia banyak yang merasa kesusahan dan merasa malu. Bagaimana tidak malu bila korupsi makin menjadi-jadi di negeri ini. Uang rakyat yang seharusnya dipergunakan untuk membangun Negara malah dikorupsi oleh orang-orang berdasi berjabatan tinggi untuk kepentingan sendiri. Negara kita mendapat ranking pertama sebagai Negara paling korup di Asia Tenggara. Masya Allah.
Ma’asyiral muslimin, jamaah Jumat rahimakumullah,
Tetapi kita kaum muslimin yang sadar bahwa Allah yang Maha Rahman-Rahim yang kita yakini mendengar doa bila kita bersungguh-sungguh berdoa kepada-Nya masih memiliki harapan bahwa kita bangsa Indonesia optimis akan rahmat karunia-Nya diberikan kepada kita asal kita sanggup memenuhi perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Allah berfirman seperti termaktub dalam al-Quran Surah al-Qashas [28]: 78
Æu( `Å¡ômr&ur !$yJŸ2 z`|¡ômr& ª!$# šøs9Î) ( Ÿwur Æ÷ö7s? yŠ$|¡xÿø9$# Îû ÇÚöF{$# ( ¨bÎ) ©!$# Ÿw =Ïtä tûïÏÅ¡øÿßJø9$# ÇÐÐÈ  
Dan berbuat baiklah kamu sekalian sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah berbuat kerusakan di muka bumi sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlaku rusak .
Perbuatan merusak sangat dibenci Allah, rasul dan manusia lainnya. Penggal ayat ini dimulai dari ayat yang menyebutkan tentang orang yang berbuat rusak di muka bumi. Siapa itu? Yaitu pendurhaka, pembuat kerusakan, sombong, selalu membangga-banggakan dirinya dengan kekayaannya, tidak mau mendengar nasihat orang baik-baik. Bahkan ia tidak mau mengakui karunia Allah yang Maha Pemberi atas hartanya. Orang itu bernama Qarun yang hidup pada zaman Nabi Musa AS. Pada masanya ia adalah seperti orang kebanyakan tetapi dikaruniai Allah rajin membaca kitab Taurat sehingga menjadi pandai. Diberi-Nya bentuk badan yang harmonis, simpatik. Juga dikaruniai-Nya harta yang luar biasa banyaknya. Konon karena banyaknya, gudang yang dimiliki hingga kunci-kunci gudang kekayaannya tiada terangkat dipikul oleh orang yang kuat-gagah-perkasa. Masya Allah. Ia suka keluar rumah diiringi oleh dayang, pengawal, hamba sahaya dan inang pengasuh dan simpatisannya untuk mempertontonkan kekayaan, kemewahannya serta kehebatannya yang melebihi kaum kerabat dan teman-temannya. Tidak lain karena ia sombong dan takabur, riya’ dan ingin dipuja serta disanjung. Demikianlah kisah Qarun si munafik itu. Akhirnya Allah memperlihatkan akibat semuanya itu pada ayat ke-81.
$oYøÿ|¡sƒmú ¾ÏmÎ/ ÍnÍ#yÎ/ur uÚöF{$# $yJsù tb%Ÿ2 ¼çms9 `ÏB 7pt¤Ïù ¼çmtRrçŽÝÇZtƒ `ÏB Èbrߊ «!$# $tBur šc%x. z`ÏB z`ƒÎŽÅÇtGYßJø9$# ÇÑÊÈ  
Akibat dari kesombongannya, Allah membenamkan Qarun beserta segala kemegahan dan kekayaan kedalam bumi, tidak ada yang menolongnya, menyelamatkan dari azab Allah itu, baik perorangan maupun golongan secara bersama-sama. Ia sendiri tak dapat membela dirinya. Kejadian siksa Allah yang di timpakan Allah kepaada simunafik, angkuh, sombong, ingkar, durhaka ini semasa masih di dunia ini dan disaksikan oleh sanak saudara, keluarga senegeri itu. Kejadian yang luar biasa menggemparkan agar menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi generasi selanjutnya dan orang-orang yang hidup sesudahnya, sungguh-sungguh terjadi orang ditenggelamkan kebumi hidup-hidup bersama dengan hartanya, kekayaannya semua yang disebabkan kedurhakaannya yang luar biasa.
Hadirin rakhimakumullah,
Berlaku ihsan, beramal saleh, menjalankan kebajikan adalah perintah Allah yang sangat disukainya. Bahkan kita diperintahkan untuk berbuat baik kepada orang lain itu seperti Allah sendiri yang berbuat baik kepada kita. Sebelum Allah menjadikan manusia telah menyediakan bekal lebih dahulu yang membuat bumi nantinya akan ditempati manusia, tidak hanya itu, bahkan Allah telah menyiapkan semua yang dibutuhkan untuk hidup manusia dan semua makhluknya yang ada di bumi itu. Kita ingat firman Allah dalam Q.S. Fusshilat [10] ayat 10 yang berbunyi.
Ÿ@yèy_ur $pkŽÏù zÓźuru `ÏB $ygÏ%öqsù x8t»t/ur $pkŽÏù u£s%ur !$pkŽÏù $pksEºuqø%r& þÎû Ïpyèt/ör& 5Q$­ƒr& [ä!#uqy tû,Î#ͬ!$¡¡=Ïj9 ÇÊÉÈ  
Artinya ; Dan dia(Allah) jadikan gunung-gunung diatasnya(bumi) yang kokoh dan kemudian Dia berkahi, dan Dia tentukan makanan-makanan bagi penghuninya dalam empat masa memadai(memenuhi kebutuhan) mereka yang memerlukannnya. Jelasnya Allah mencipta bumi yang mudah, menyenangkan bagi makhluk-Nya yang akan menghuni bumi.
Hadirin rakhimakumullah
Bumi dibentangkan demikian rupa sehingga mudah ditempati oleh makhluk yang menghuninya, bisa dan mudah dibuat rumah-rumah sejak dari pantai sampai ke gunung-gunung, bahkan dijadikan kota yang besar dan kecil dengan segala perlengkapan hidupnya. Disediakan air yang diturunkan dari langit/awan yang deras sehingga membasahi bumi, kemudian bisa tumbuh-tumbuhan dan biji-bijiannya, bahkan bisa menjadi hutan yang lebat Termaktub dalam Q.S. An Naba’[78]: 14-16
$uZø9tRr&ur z`ÏB ÏNºuŽÅÇ÷èßJø9$# [ä!$tB %[`$¯gwR ÇÊÍÈ   yl̍÷ãZÏj9 ¾ÏmÎ/ ${7ym $Y?$t7tRur ÇÊÎÈ   BM»¨Zy_ur $¸ù$xÿø9r& ÇÊÏÈ  
Dan kami(Allah) turunkan air yang lebat dari langit(awan) agar karena air itu kami tumbuhkan tumbuhan serta biji bijian untuk kesenangan kamu dan ternakmu.
Jelasnya Allah memberikan air kepada penghuni bumi ini banyak-banyak dan gratis pula. Tanah menjadi subur mudah ditanami beribu-ribu macam tumbuhan untuk kesenangan manusia dan peliharaannya. Air adalah bahan yang vital bagi segala makhluk, tanpa air semua apa saja tidak dapat hidup. Kekurangan air saja rasanya sudah tidak nyaman apalagi tanpa ada air. Dengan air kita ,melakukan kebersihan yang selanjutnya untuk kesehatan. Kita bersuci untuk melakukan ibadah dengan air, wudlu, mandi dan lain-lain. Demi untuk kelestarian air kita dilarang merusak air, kita dilarang boros dalam menggunakan air. Termasuk menggunakan air jangan boros, karena berlaku boros itu menjadi kawan syetan. Sedang setan itu memang musuh yang selalu berbuat dan mengajak manusia berbuat rusak di bumi ini menyesatkan anak Adam. Nabi melarang kita buang air di air yang mandeg agar tetap bersih. Wudhu itu wajib dengan sekali siraman, hanya sunnah hingga tiga kali. Adapun yang keempat mubah, serta yang selebihnya makruh, selebihnya lagi menjadi haram hukumnya.
Maasyiral muslimin,
Manusia butuh makan untuk melangsungkan hidup. Tanpa makan tidak bisa hidup. Tidak kita minta Allah telah menyediakan berbagai tumbuhan dan buah-buahan. Kita bersyukur karena Allah yang Maha Pemurah telah menumbuhkan beratus-ribu tanaman dengan berbagai macam rasa, aroma dan warnanya. Mari kita berniat ihsan/berbuat baik dengan berusaha melestarikan pemberian Allah SWT tersebut. Menjaga agar lestari dan bermanfaat bagi kita manusia juga makhluk lain. Saat ini banyak orang, lembaga, yayasan yang tanpa diminta ringan tangan berlaku ihsan melestarikan lingkungan yang nyaman, mengulurkan bantuan kepada orang lain yang membutuhkan sebagai rasa syukurnya telah berbuat ihsan karena Allah. Tidak seperti perilaku Qarun yang sombong, pamer kekayaan dan tidak mau mendengarkan nasihat kebaikan. Naudzubillahi min dzalik.
اقول قول هذا و استغفرالله من المعاصى و الذنوب
فاستغفروا الله انه هو الغفور الرحيم و قل رب اغفر و ارحم و انت خير الراحمين



KhutbahKedua
الحمد لله الذى هدانا الى صراط مستقيم هو الذى خلق   الانسان من طين و جعل نسله من سلالة من ماء مهين. اشهد ان لا اله الا الله اله الاولين و الاخرين و ان محمدا عبده ورسوله الامين
و الصلاة و السلام على نبينا محمد و على اله و اصحابه اجمعين. اما بعد
Ma’asyiral muslimin,
Sesudah kita sadari bahwa Allah telah berbuat ihsan menjadikan kita dan memberi bumi yang nyaman serta segala sesuatu yang memenuhi kebutuhan, mari kita juga berusaha berbuat ihsan sebagaimana perintah Tuhan sesuai kadar kemampuan. Kita benahi lingkungan, kita perbaiki masyarakat kita dimulai dari yang dekat. Yang sakit mari kita obati, yang kecil kita sayangi, yang besar kita hormati, yang rusak kita perbaiki, yang kurang kita tambahi, yang miskin kita santuni, yang kaya kita sadarkan, yang bodoh kita ajari, yang lupa kita ingatkan, yang malas kita gerakkan, yang maksiyat kita hentikan, yang jahat kita luruskan. Masjid kita mari kita ramaikan, ibadah mari kita giatkan.
Marilah kita memohon kepada Allah petunjuk, kekuatan dan rahmat-Nya.  
اعوذ بالله من الشيطان الرجيم. بسم الله الرحمن الرحيم. الحمد لله رب العالمين
اللهم ارنا الحق حقا وارزقنا التباعة و ارنا الباطل باطلا و ارزقن اجتنابة.
اللهم انا نسئلك علما نافعا و قلبا خاشعا و رزقا حلالا و عملا مقبولا
ربنا اتنا فى الدنيا حسنة و فى الاخرة حسنة و قنا عذاب النار
و صلى الله على نبينا محمد و على اله و اصحابه اجمعين
سبحان ربك رب العزة عم يصفون و سلام على المرسلين و الحمد لله رب العالمين



Khutbah:

Melipatgandakan Nikmat dari Allah SWT
                                      (Drs. H. Chamid Hilaly)

الحمد لله الذى خلق الانسان فى احسن تقويم فسواه وهداه الى صراط مسفقيم
اشهدان لا اله الا الله الخالق المعبود العزيز الرحيم
و اشهد ان محمدا عبده و رسوله الامين
صلاة و سلاما دائمين عليه و تابعيه باحسان الى يوم الدين
اما بعد فيا ايها المسلمون اتقوا الله حق تقواه و لا تموتن الا و انتم مسلمون
قال  الله تعالى فى قرآن الكريم : و ما خلقت الجن و الانس الا ليعبدون
و قال ايضا : و اذ قال ربك للملائكة إنى جاعل فى الارض خليفة

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Pertama dan sangat utama mari kita bersyukur kepada Allah yang dengan rahmat-Nya kita berkekuatan dan berkesempatan untuk menunaikan shalat  Jumat di mesjid ini. Tidak lupa saya ajak diri saya dan hadirin sekalian untuk kita tingkatkan takwa kepada Allah agar beliau memberikan kebahagiaan ke kita di dunia dan di akhirat. Amin.
Hadirin rahimakumullah, salah satu cirri takwa adakah kita bersyukur kepada-Nya atas nikmat yang telah diberikan kepada kita. Tanpa kita minta beliau telah memberi anugerah berupa segala perlengkapan untuk menjalani hidup ini. Allah menghamparkan bumi, Dia mengeluarkan dari bumi itu airnya dan tempat menggembala. Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh untuk kesenangan kamu dan untuk binatang0binatang ternak kamu.
Allah zat pencipta, Maha Rahman, Maha Mengetahui segala yang diciptanya ini telah mencipta manusia dan telah menyediakan tempat mereka tinggal serta telah menyediakan segala apa yang diperlukan untuk manusia hidup ini. Bumi ini telah dibuat-Nya terbentang rendah, mudah dihuni oleh manusia dan segala makhluk-Nya. Bahkan telah direncanakan untuk mencukupi kebutuhan semua makhluk-Nya untuk sekian lamanya sejak awal hingga kelak datang masa rusaknya, hari kiamat. Tersebut dalam surat al-Fushilat: 10
Ÿ@yèy_ur $pkŽÏù zÓźuru `ÏB $ygÏ%öqsù x8t»t/ur $pkŽÏù u£s%ur !$pkŽÏù $pksEºuqø%r& þÎû Ïpyèt/ör& 5Q$­ƒr& [ä!#uqy tû,Î#ͬ!$¡¡=Ïj9 ÇÊÉÈ  
Dan beliau Allah telah menjadikan gunung-gunung di atas bumi dan telah membuatnya berkah padanya dan telah pula menetapkan padanya bahan-bahan kekuatan /makanan bagi segala makhluk yang ada padanya sesuai yang diperlukan oleh makhluk itu, pada empat masa. Kenyataan memang demikian, sejak awal bumi dicipta sampai sekarang dan sampai kelak semua makhluk (termasuk kita manusia) selalu mendapat rahmat-Nya terus tiada terhitung banyaknya rezeki dari bumi ini.
Hadirin, jamaah Jumat rahimakumullah,
Sekarang, apa kewajiban kita agar nikmat Allah ini tidak putus-putusnya malah selalu ditambah? Jawabnya: kita wajib memelihara, melestarikan dan menggunakan nikmat pemberian Allah itu sebaik-baiknya, semaksimal mungkin. Di lingkungan kecil kita ini agar kita baik secara sendirian atau bersama mari kita usahakan agar dapat lestari. Di antara lingkungan kita adalah air.
Tentang air misalnya. Jelas sekali bahwa kita tidak dapat berpisah dengan pemberian Allah ini. Kita pergunakan untuk minum, bersuci, melarutkan sesuatu pun dengan air bahkan zat pelarut yang paling baik adalah air. Menanam pepohonan, tetumbuhan, sebagai minuman ternak kita dan keperluan lainnya yang sangat banyak. Hampir-hampir air adalah mutlak dibutuhkan oleh segala yanhg hidup, tanpa air tiada kehidupan. Tetapi orang dapat memperoleh kebaikan dengan air.
Suatu ketika, seorang sahabat Nabi SAW yang bernama Saa’id ra mengajukan pertanyaan yang dianggap penting dan agar dapat mendapat pahala yang banyak/bagus. Pertanyaan: Ya Rasulullah, sedekah mana yang paling mengagumkan? Rasulullah menjawab: air. Mengapa air merupakan sedekah yang menakjubkan di mata rasulullah? Ya, karena air banyak sekali manfaatnya dan diperlukan oleh siapapun dan dimana saja.
Menjaga dan melestarikan, juga berarti janganlah kita merusaknya atau mencemarinya. Sebagai contoh, Nabi melarang kita buang air (besar maupun kecil) di air yang tergenang, tidak mengalir. Sebab air yang kotor apalagi najis tidak boleh untuk bersuci, wudhu, mandi, mencuci pakaian lebih khusus lagi untuk diminum. Nabi juga melarang kita berlaku boros. Sebab boros berarti memubazirkannya, padahal laku boros itu kawan syetan, syetan selalu mengajak kemungkaran dan durhaka, musuh manusia. Kita diwajibkan bersuci, misalnya wudhu. Perintah wudhu itu yang wajib anggota wudhu itu dibasuh hanya sekali. Sunnahnya ittiba’ Nabi kita lakukan tiga kali. Lebih dari itu mubah, makruh, yang kelimanya haram hukumnya.
Hadirin jumat rahimakumullah,
Yang kita temui sekarang kenyataannya banyak sekali orang yang tidak menjaga, memelihara lingkungan kita tersebut. Malah merusaknya. Coba perhatikan baik-baik.
Di antara lingkungan yang harus kita jaga, kita selamatkan dan kita manfaatkan ialah pepohonan. Jelas sekali kita butuh makanan, buah-buahan yang berasal dari pepohonan. Ada manfaat lain yang sangat kita perlukan yaitu udara. Kita butuh sekali udara yang bersih untuk hidup ini, yang itu dihasilkan oleh daun-daunan/pepohonan. Bila orang tidak mendapatkan udara bersih/baik (O2) akan mati. Oleh karena itu lingkungan yang baik harus kita usahakan bersama agar nyaman. Nabi pernah melarang memotong pohon (merusaknya) pada suatu peperangan. Bahkan nabi menyuruh kita rajin menanam meskipun yang memetik atau makan buahnya kelak manusia lain ataupun hewan. Perbuatan demikian akan dihitung sodaqoh. Melihat demikian pentingnya menanam sampai-sampai rasulullah memerintahkan menamam pohon denghan sabdanya: Bila saatnya kiamat datang dan di tangan salah seorang dari kalian terdapat biji kurma kalau bisa saebelum bangkit, dia tanam (Dewan Pakar Pusat Studi al-Quran, PPSI).
Walhasil, kita berharap agar nikmat Allah yang telah dianugerahkan Allah dapat lestari dan makin ditambah nikmat dan manfaatnya sehingga kita dapat merasa nyaman, damai dan gembira. Lebih dari itu kita mampu beramal saleh dengannya. Allah menjanjikan pahala yang sangat indah dan tiada terbatas.
Janji Allah kepada orang-orang yang beriman dan beramal sholeh sungguh akan kami balas dengan pahala yang jauh lebih bagus daripada apa yang dikerjakan mereka (ketika di dunia), yaitu jannatun naiim.
Demikian khutbah singkat ini semoga
اقول قول هذا و استغفرالله من المعاصى و الذنوب
فاستغفروا الله انه هو الغفور الرحيم و قل رب اغفر و ارحم و انت خير الراحمين

khutbah kedua
الحمد لله الذى هدانا الى صراط مستقيم هو الذى خلق الانسان من طين و جعل نسله من سلالة من ماء مهين.
اشهد ان لا اله الا الله اله الاولين و الاخرين و ان محمدا عبده ورسوله الامين
و الصلاة و السلام على نبينا محمد و على اله و اصحابه اجمعين. اما بعد
Pada khutbah kedua ini marilah kita jadikan paparan di atas sebagai sentuhan untuk kita menyatakan sebagian syukur kita kepada Allah SWT yang telah mencipta kita, menganugerahi banyak sekali anugerah-Nya. Kita berusaha dengan secara sendiri dan bersama-sama agar lingkungan kita ini selalu bertambah nyaman, nikmat dan manfaat. Sudah barang tentu dengan amal kita sebagai syukur kita kepada-Nya.
Marilah kita memohon kepada Allah SWT

اعوذ بالله من الشيطان الرجيم. بسم الله الرحمن الرحيم. الحمد لله رب العالمين
اللهم ارنا الحق حقا وارزقنا ا تباعة و ارنا الباطل باطلا و ارزقنا اجتنابة.
اللهم انا نسئلك علما نافعا و قلبا خاشعا و رزقا حلالا و عملا مقبولا
ربنا اتنا فى الدنيا حسنة و فى الاخرة حسنة و قنا عذاب النار
و صلى الله على نبينا محمد و على اله و اصحابه اجمعين
سبحان ربك رب العزة عم يصفون و سلام على المرسلين و الحمد لله رب العالمين

Biodata Penulis:
Nama            : Drs. H. Chamid Hilaly
TTL              : Magelang, 17 Juli 1933
Alamat         : Kauman 18 Muntilan, Kabupaten  Magelang 56411
2001-2006       Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kabupaten Magelang
         1994-Sekarang Ketua Pengurus Pesantren Muhammadiyah Muntilan
         1986-1996       Ketua PCM Muntilan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar