Jumat, 10 Oktober 2014

Selapanan

Pengajian Selapanan Warga Desa Keji, Kecamatan Muntilan
Sabtu Malem Ahad Wage, 11 Oktober 2014/17 Zulhijjah 1435
Di Masjid Wonoboyo, Keji, Muntilan

1.    Bulan Zulhijjah bulan keluarga karena tokoh utamanya sekeluarga mulia, Nabi Ibrahim AS, Dewi Hajar dan Nabi Ismail AS. Mari bertafaul mengambil fokus-tema ini guna menguatkan-membenahi keluarga kita masing-masing. Ayah-ibu-anak. Sudahkah peran ayah kita laksanakan? Sudahkah peran sebagai ibu kita optimalkan? Sudahkah peran sebagai anak kita intensifkan? Bisa juga tidak terbatas hanya sekeluarga sendiri. Sejamaah? Sekampung-senegara? Sealam semesta? Itulah hidup sebagai rahmat, manfaat, bukan maksiat, penyakit. Hidup sekali hendaklah berarti. “Wahai anak-cucu Adam, saat Kalian lahir dari ibu dulu Kalian menangis tetapi orang sekitarmu bergembira-ridha. Kelak saat mati, usahakan Kalian wafat dengan ridha-gembira sedangkan orang sekitarmu menangis karena Kamu tinggalkan,” Sir Moh Iqbal.

2.    Hidup mengikuti dan mencontoh Nabi Muhammad SAW. Segala perilaku, sifat, karakter, amalan mengikuti beliau. Kata kuncinya ada pada pada tiga hal: Loma, Apikan lan Kendel. QS Ali Imran [3]: 134-136 menegaskan hal tersebut.
tûïÏ%©!$# tbqà)ÏÿZムÎû Ïä!#§Žœ£9$# Ïä!#§ŽœØ9$#ur tûüÏJÏà»x6ø9$#ur xáøtóø9$# tûüÏù$yèø9$#ur Ç`tã Ĩ$¨Y9$# 3 ª!$#ur =Ïtä šúüÏZÅ¡ósßJø9$# ÇÊÌÍÈ šúïÏ%©!$#ur #sŒÎ) (#qè=yèsù ºpt±Ås»sù ÷rr& (#þqßJn=sß öNæh|¡àÿRr& (#rãx.sŒ ©!$# (#rãxÿøótGó$$sù öNÎgÎ/qçRäÏ9 `tBur ãÏÿøótƒ šUqçR%!$# žwÎ) ª!$# öNs9ur (#rŽÅÇム4n?tã $tB (#qè=yèsù öNèdur šcqßJn=ôètƒ ÇÊÌÎÈ y7Í´¯»s9'ré& Nèdät!#ty_ ×otÏÿøó¨B `ÏiB öNÎgÎn/§ ×M»¨Yy_ur ̍øgrB `ÏB $ygÏFøtrB ㍻pk÷XF{$# šúïÏ$Î#»yz $pkŽÏù 4 zN÷èÏRur ãô_r& tû,Î#ÏJ»yèø9$#

3.    Sangkan-paraning dumadi. Ada kegelapan sebelum kita lahir dan ada kegelapan setelah kita mati. Islam memiliki cara-metode untuk meneranginya. Kegelapan sebelum lahir diterangi dengan kekuatan hablun min Allah (ibadah khusus individual, shalat, puasa, haji: hayati dengan tawakkal). Sedangkan kegelapan setelah mati diterangi dengan kekuatan hablun min an-Nas (amal sosial, membantu sesama, muammalah: berperan dan bertakwa). Dengan kedua jenis cara-arah amalan itulah mukmin/ah menjalani hidup terang di dunia ini: hingga terang sebelum lahir dan terang pula setelah mati. Bahwa ternyata hidup terang kita di dunia ini akan berlanjut di kehidupan akhirat yang berbeda karakteristik. Barang siapa tidak beriman kepada kehidupan akhirat akan terlekati sifat jahat-jelek (QS an-Nahl [16]: 60). Doa kita di antaranya adalah :
اللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا تُحَوِّلُ به بَيْنَنَا وَ بَيْنَ مَعْصِيَتِكَ وَ مِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهَا جَنَّتَكَ وَ مِنَ الْيَقِيْنِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا  وَ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَ أَبْصَارِنَا وَ قُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا وَ اجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَ اجْعَلْ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا وَ انْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا وَ لاَ تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِى دِيْنِنَا و لاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَ لاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَ لاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا


Tidak ada komentar:

Posting Komentar