Jumat, 20 Februari 2015

Buletin Maret 2015

Buletin Edisi No. 09 : Maret 2015
BTM AMMAN
Hari Ulang Tahun
                Tepat hari ini, 1 Maret 2015, pada 16 tahun lalu koperasi kita KJKS BTM AMMAN ini berdiri. Pendirinya adalah Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Magelang dengan nama KSU KANDA. Pucuk dicinta ulam tiba, hal yang telah lama digagas para aktivis persyarikatan dan inilah kesempatannya. Adi Sasono, Menkop UKM yang idealis pejuang itu diberi kepercayaan lantas menorehkan warna ekonomi kerakyatan dalam peta perpolitikan Indonesia.
                Saat itu, 1998-1999, awal era reformasi birokrasi dan wilayah kita Kabupaten Magelang mendapatkan jatah 10 (sepuluh) Usaha Bersama (UB) yang mungkin akan dibantu oleh Departemen Koperasi UKM RI. Alhamdulillah, salah satunya adalah kita ini. Maka kita dirikan, kita urusi dan kita kelola semaksimalnya. Prinsipnya jelas-tegas, dibantu karena maju; dan bukan yang sebaliknya, maju karena dibantu. Kendati pada awalnya belum tampak jelas format-manfaat, namun kita yakini bila ikhlas dan bersungguh-sungguh niscaya akan menjadi benar-baik-indah. Alhamdulillah, berkah. Tercatat dari 10 kelompok UB tersebut yang kini masih terus berkembang, konon, tinggal 2 koperasi; delapan yang lainnya wassalam.
                Koperasi kita ini benar-benar berikhtiar, berproses, berubah dan berkembang. Tahun 1999 berdiri sebagai KSU KANDA. Tahun 2006 diubah dalam forum tertinggi RAT menjadi KJKS BMT AMMAN. Kemudian pada tahun 2011 kita perbaharui kembali lewat forum RAT juga menjadi KJKS BTM AMMAN karena resmi memilih-diri sebagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Perubahan memang sunnatullah, sesuai hukum alam. Barang siapa tidak berubah, akan diubah oleh keadaan zaman. Perjalanan hidup koperasi kita menunjukkan hal tersebut. Insya Allah dokumen perjalanan selama 16 tahun dan menapaki tahun ke-17 akan kita cermati kembali untuk kita jadikan buku guna bisa-mudah dibaca dan diambil hikmahnya. Generasi penerus-pelanjut-penyempurna sungguh perlu untuk memahami ruh-gerakan dan konteks permasalahannya sehingga perjalanan koperasi kita ke depan tidak terlepas dari jatidirinya. Insya Allah bismillah berhikmah. Amin.

Ayat Unik
Yang Mengajar
Ï%©!$# zO¯=tæ ÉOn=s)ø9$$Î/ ÇÍÈ   zO¯=tæ z`»|¡SM}$# $tB óOs9 ÷Ls>÷ètƒ ÇÎÈ
Dia Allah Pemurah itu yang mengajar manusia dengan pena yakni dengan sarana dan usaha mereka. Dan Dia juga yang mengajar manusia tanpa alat-sarana dan tanpa usaha mereka, namun karena taqarrub mereka apa yang belum diketahuinya (QS al-‘Alaq [96]: 4-5).
Hadits Inspiratif
Shalat Gerhana
Matahari dan bulan dua tanda kuasa Allah, serta gerhana bukan karena meninggalnya seseorang. Allah menakuti hamba-Nya dengan itu. Apabila kamu menjumpai gerhana maka shalatlah dan berdoalah hingga gerhana terbuka yang terjadi padamu (Shahih Bukhari halaman 348)
Nukilan Tarikh
Thalut Pemimpin Darurat
Inilah tipe pemimpin darurat-sementara: Thalut. Dia awalnya miskin dan tidak dikenal, tetapi ilmunya luas serta tubuhnya kuat-sigap. Ketika Bani Israil merasa terusir lantas lewat para pemukanya minta kepada Nabiallah untuk memilihkan pemimpin guna berperang, itulah jawabya. Mereka menolak karena merasa lebih berhak dan biasa memimpin. Nabi lantas mewartakan akan kembalinya tabut kepada Bani Israil sebagai tanda Thalut jadi raja mereka. Benarlah.
Ketika Thalut sang raja membawa tentaranya ia berfatwa, ”Allah akan menguji kalian lewati sungai. Siapa yang meminum maka buka pengikutku, namun sekadar dengan tangan seteguk pengikutku”. Nyatalah setelah melewati sungai tersebut orang-orang yang meminumnya berkata, “Kami tak sanggup hari ini melawan tentara Jalut”. Sedangkan pengikut yang beriman kelak akan menemui Allah berkata, “Berulang terjadi golongan sedikit yang mengalahkan golongan banyak seizin Allah”. Bertemulah dengan Jalut dan tentaranya. Doa Thalut beserta orang beriman, “Ya Tuhan kami, tuangkan kesabaran atas diri kami dan kokohkanlah pendirian kami serta bantulah kami menghadapi orang-orang yang kafir”.
Bertempurlah kedua kelompok yang tidak seimbang itu. Namun dengan izin Allah tentara Thalut mampu mengalahkan tentara Jalut, bahkan Dawud berhasil membunuh Jalut. Begitulah peran Thalut yang sementara. Setelah kemenangan itu Dawud yang kemudian memegang tampuk pemerintahan, menjadi pemimpin nondarurat bagi Bani Israil. Inilah sebagian kisah berhikmah yang sengaja diberitakan Allah kepada kita, hamba-Nya. Mampukah kita mengambil pelajaran dari kisah yang dimuat dalam QS al-Baqarah [2]: 246-252? Semoga bisa. Adakah hubungan miripnya dengan negeri kita saat ini? Wallahu a’lam bis shawab.

Nukilan Ajaran:
Berhenti Merokok
Oleh : Muhammad Nasirudin

Ini bukan sikap reaktif sesaat melainkan sikap proaktif atas fatwa MUI tentang Hukum Merokok dari seorang mantan perokok-berat. Isinya berupa refleksi pribadi tetapi juga persuasi agar kita berupaya meraih pilihan kehidupan yang makin sehat dan makin berkualitas. Insya Allah. Bismilah.
Walaupun seperti slogan dan beraroma klise namun senyatanya benar bahwa merokok bisa merugikan kesehatan, merokok itu jorok, membunuh dan polutif, bahkan merokok merugikan orang lain. Namun semuanya ini tentu tidak bermakna benar bagi perokok sehingga muatan isinya tidak akan didengarkan, tidak dicermati apalagi guna diindahkan. Sebab semua muatan negatif tersebut sudah dipandang enteng, konon karena tidak akan sebanding dengan kenikmatan dan pesona yang timbul dari kegiatan merokok.
Ancaman beragamnya penyakit yang timbul akibat kebiasaan merokok bisa tidak lagi efektif karena di masyarakat kita memang banyak perokok yang tetap hidup dan masih tampak segar bugar. Demikian juga alasan bahwa hidup tanpa rokok berarti mampu menabung sekian ribu rupiah per hari juga terbantahkan oleh kenyataan bahwa tingkat ekonomi bukan-perokok tidak selalu lebih tinggi-baik daripada tingkat ekonomi perokok-berat. Oleh karena itu kegiatan merokok lebih dipahami sebagai opsi dan pilihan beraktivitas seseorang lengkap dengan risikonya: pilih merokok atau tidak merokok.
Hampir pasti untuk memilih hidup tidak merokok di zaman yang serba tersedia ini lebih didasarkan pada alasan yang bersifat historis-subjektif daripada logis-objektif. Artinya, seseorang tidak merokok ataupun berhenti merokok bukan karena kemarin tidak tahu risikonya, melainkan lebih karena sudah memilih untuk tidak membiasakan diri merokok; ataupun alasan subjektif lain seperti lingkungan yang sudah bebas rokok. Terdapat hukum kesejajaran bahwa semakin orang “berpengalaman” dalam merokok akan semakin sulit pula untuk berhenti merokok. Maka logikanya untuk bisa terlepas dari kebiasaan merokok tentu seseorang membutuhkan alasan khusus yang sejajar dengan ‘pengalamannya’ selain alasan klise-normatif yang disertai tekad membaja sehingga niatan untuk berhenti merokok tadi terwujud. Alasan khusus dan tekad membaja inilah yang lantas menjadi faktor penentu sekaligus ‘pembunuh’ rasa ketagihan dan keinginan untuk merokok setiap kali hal tersebut datang ‘menagih’-nya. Inilah di antara cara untuk melawan hal yang sudah terbiasa dan bersifat adiktif seperti merokok ini.
Pengalaman kita ketika menjalankan puasa, meskipun rentangan waktunya hanya sehari dan terbatas menegaskan bahwa sesungguhnya kita bisa dan biasa hidup tanpa rokok bahkan nyaman menjalaninya. Boleh jadi ada yang sampai merasa lebih leluasa dalam beraktivitas karena tidak tidak terganggu ‘prosedur’ merokok. Pada waktu puasa itu tubuh kita jelas tidak di-‘doping’ oleh rokok namun secara kejiwaan kita masih bergantung kepada rokok. Kemudian rasa ingin dan ketagihan untuk merokok yang muncul segera kita jadikan sebagai ‘musuh’ yang benar-benar kita lawan dan ternyata mampu kita kalahkan; terutama karena faktor keyakinan akan kebenaran ajaran agama Islam kita. Inilah pengalaman empiris kegiatan merokok ketika didukung oleh kesadaran dalam beraktivitas tetapi juga dengan keyakinan keberagamaan saat berpuasa.
Oleh karena itu merokok bukanlah suatu kebutuhan hidup melainkan hanya kebiasaan. Untuk keluar dari kebiasaan itu atau agar tidak merokok diperlukan bukan hanya pengetahuan tentang akibatnya namun yang lebih menentukan adalah tekad membaja dan sikap konsisten pelakunya yang disertai kesadaran penuh guna bertarak menghindarinya. Sebutlah hal ini sebagai keunggulan kepribadian pelaku yang berwujud kualifikasi karakter prima karena terlanjur dulu pernah membiasakan diri pada kegiatan negatif, yakni merokok.
Hukum merokok yang makruh ataupun haram merupakan wilayah fatwa MUI, tetapi wilayah pribadi kitalah untuk setuju ataupun menolaknya yang diwujudkan dengan cara untuk menambah porsi rokok ataupun lantas menguranginya bahkan hingga menghentikan kebiasan merokok tersebut. Sungguh yang terakhir ini sepenuhnya merupakan kewenangan kita, wilayah pilihan ikhtiari dalam mengisi hidup kita. Tentu saja jika tidak merokok akan jauh lebih baik. Bismilah kita mulai dan wujudkan.  

Rounded Rectangle: Terima Kasih 16 Tahun
Anda Bersama BTM AMMAN
(1 Maret 1999 – 1 Maret 2015)

Kami dapat berdiri dan terus tumbuh
Karena kesetiaan, kerjasama dan dukungan Anda
Anggota, nasabah, mitra usaha, rekan bisnis, simpatisan
Sehingga BTM AMMAN bisa berjalan hingga saat ini
Rounded Rectangle: Mau berhubungan dengan Buletin BTM AMMAN?
Akan memberikan Informasi ke Buletin kita ini?
Berniat pasang Iklan/Pengumuman di Buletin ini?
Menanyakan info seputar Buletin BTM AMMAN?
Contact Person (CP): 081328017856/081578848701/087834186382
Rounded Rectangle: LAZISMU? 
PDM Kabupaten Magelang 
Rekening di BSM Muntilan No. 7777000025
 






























Lima Kata Bijak :
·         Marilah kita berdoa bukan untuk memperoleh beban yang ringan, tetapi agar punggung kita lebih kuat (Anonim)
·         Lebih banyak orang bijaksana yang belajar dari orang bodoh daripada orang bodoh yang belajar dari orang bijaksana (Cato)
·         Apa yang baru tidak selalu diperlukan dan apa yang lama tidak selalu usang (HG Mendelsen)
·         Buku seperti halnya sahabat, tidak perlu banyak tetapi terpilih (Sam Paterson)
·         Di negeri orang buta, orang bermata satu menjadi raja (Erasmus)
Silaturahmi Warga
LAHIR:
MENIKAH:
MENINGGAL:

SMS Pembaca

Dinamika Kita
TARUNA MELATI 2 IPM
Ini kegiatan perkaderan jalur formal di ortom Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). PD IPM Kabupaten Magelang telah menyelenggarakan pelatihan Taruna Melati (TM) 2 selama 4 hari, 29 Januari – 1 Februari 2015 bertempat di Pondok Pesantren Muhammadiyah Kauman Muntilan. “Kita pentingkan kualitas kader dengan kita lakukan proses seleksi. Alhamdulillah ada 12 orang kader yang mengikuti training ini hingga sempurna,” kata Ghasan Nikko Hasbi, Sekretaris PD IPM sebagai pelaksana training ini. Pengisi materinya selain dari personal PD IPM juga dari PW IPM serta PDM. Seperti kita ketahui bahwa ortom IPM inilah yang paling sering mengadakan training sehingga alumninya pun cukup tangguh dalam perjuangan. Tidak sedikit di antaranya yang muncul sebagai kader bangsa selain kader ummat Islam dan kader persyarikatan. Ada yang tingkat nasional, tingkat regional maupun di tingkat lokal.
PEMBINAAN AUM SD-MI
Guna penguatan ideologi para guru-karyawan AUM pendidikan, maka PDM melakukan pembinaan efektif-efisien. Ini giliran SD-MI. Selama empat kali Jumat (23/1, 30/1, 7/2 dan 13/2) segenap anggota pleno PDM terjun membina di empat titik simpul yang berbeda. Oleh karena itu semua guru SD-MI Muhammadiyah se-Kabupaten Magelang berkesempatan untuk berdialog langsung dengan PDM, khususnya dalam soal Ke-Islaman dan Ke-Muhammadiyahan. Dengan jadwal ketat semua SD-MI yang hadir diidentifikasi persoalan-dasarnya lantas dicari-temukan bersama solusi-terbaiknya. Prinsip gerakannya adalah DIBANTU KARENA MAJU dan bukan sebaliknya; sebab kalau MAJU KARENA DIBANTU hanya akan terus bergantung pada bantuan luar. “Memang ada perbedaan dan variasi dalam penyampaian pembinaan PDM, namun materi dasarnya sama yakni ke-Islaman dan ke-Muhammadiyahan. Pembinaan guru seperti ini amatlah penting dan strategis guna peningkatan mutu pendidikan,” jelas Drs. H. Mushowir, M. A. Sekretaris PDM.
BIMBINGAN HAJI DIMULAI
Angkatan ke-11 bimbingan ibadah haji Amanah sudah dimulai. Tercatat pada hari Ahad, 1 Februari 2015 lebih dari 80 orang menghadiri kegiatan pra-Manasik KBIH Amanah di Aula PDM. Kegiatan yang diisi oleh Dr.H.Bambang Surendro, MT,MA (Profil KBIH Amanah) dan Kiai Haji Zen Fanani (Pengajian Haji) itu telah mengundang segenap pihak yang sejalan untuk diajak bergabung, tidak terbatas pada aktivis persyarikatan. Kita berupaya maksimal mengikuti ibadah haji seperti yang dituntunkan Kanjeng Nabi Muhammad SAW dalam dua kali berhaji selama hidup beliau. “Alhamdulillah kita dapatkan banyak kemudahan dalam melakukan ibadah pada hari Tarwiyah mabit di Mina. Insya Allah dan semoga di tahun 2015 ini juga akan demikian,” jelas H. Kadhori, S.Pd dari pengelola KBIH Amanah. Kemudian untuk memudahkan para peserta bimbingan membayar angsuran ataupun ber-ZIS maka dibukalah Kantor Kas Pembantu di gedung PDM terhitung per 1 Maret 2015 ini. Dibuka sesuai dengan tingkat kebutuhan jamaah.
PDNA Ber-MUSDA
Tanpa publikasi besar, PD Nasyiatul Aisiyah Kabupaten Magelang telah mengadakan Musyawarah Daerah (Musda). Acara empat tahunan sekali untuk regenerasi ini diadakan pada tanggal 8 Februari 2015 bertempat di Gedung MTs Muhammadiyah 1 Muntilan. Ada tiga agenda diselesaikan, yakni (1) Pengesahan LPJ PDNA periode 2011-2015; (2) Perumusan Program Kerja PDNA tahun 2015-2019, serta (3) Pemilihan Formatur PDNA periode 2015-2019. Acara yang dihadiri oleh wakil segenap ortom juga PDM dan PDA serta diikuti oleh 35 orang perwakilan PCNA se-Kabupaten Magelang itu dibuka oleh atas nama PDM. Terpilih sebagai Ketua Formatur/Ketua PDNA periode mendatang ini adalah Icuk Salsabilati, S.Pd. dengan anggota formatur: Siti Musfiyah, S.Pd.,
MANAJER BTM Se-JATENG
Ada forum koordinasi-konsolidasi manajer BTM se-Jawa Tengah yang dikomandani oleh Drs. H. Ahmad Sakhowi, SE, ME serta Drs. H. Achmad Suud. Temu manajer bulanan paling akhir dilakukan pada tanggal 4 Februari 2015 bertempat di. Manajer BTM AMMAN Magelang, Putro Prihatmanto,SH mengatakan bahwa

Musywil Pemuda di Karanganyar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar