Jumat, 04 Mei 2012

Hindari Jalan Pintas, Biasakanlah Kebenaran

Hindari Jalan Pintas, Biasakanlah Kebenaran

1.      Mengatasi Masalah dengan Cara Mengatasi Penyebabnya
Masalahnya ringan ataukah serius? Jika masalahnya serius dan kronis tidak dapat dipecahkan hanya dengan pendekatan perbaikan segera. Setiap masalah ada kategorisasinya dan tidak bisa dimanipulasi-dipertukarkan. Untuk mengubah situasi, terlebih dahulu kita mengubah diri kita; cara efektif untuk mengubah diri dimulai dengan mengubah persepsi kita.
Analisis Masalah yang (pernah) membuat Anda frustrasi!
Rumusan masalah
Kategorisasi masalah
Solusi

Kontrol langsung (perilaku kita sendiri)
Ubah kebiasaan kita
Kontrol tak langsung (perilaku orang lain)
Ubah metode pengaruh kita
Di luar kontrol kita (tanpa kontrol kita)
Ubah cara kita melihat masalahnya

2.      Kepribadian Sumber Kebesaran Sekunder, Karakter Sumber Primer
Unsur kepribadian: keterampilan berkomunikasi, berpikir dan sikap positif, strategi pengaruh dan strategi kekuasaan; sifatnya sekunder dan bila berubah berjangka sementara.
Unsur Karakter: kejujuran, keadilan, integritas, kepercayaan, pelayanan, potensi; sifatnya primer dan dasar permanen (>< berlagak, membuat-buat, bermuka dua, ketaktulusan hati).
Perubahan relatif kecil jika berfokus pada sikap dan perilaku kita. Berbeda dengan perubahan kuantum (mendadak dan berjangka panjang) karena memperbaiki paradigma dasar kita.
Pada semua tahapan kehidupan terjadi urutan pertumbuhan dan perkembangan; seorang anak belajar untuk berguling, duduk, merangkak dan kemudian berjalan dan berlari. Setiap tahapan selalu penting dan masing-masing membutuhkan waktu. Tidak ada tahapan yang dapat dilewati begitu saja. Adalah hukum alam bahwa proses harus diikuti dan harga harus dibayar untuk mendapatkan-meraih sesuatu sesuai dengan ‘jalan’-nya. Sebab kita selalu hanya akan menuai apa yang kita tabur; tidak ada jalan pintas.

3.      Tingkatan Baru dalam Berpikir, Pendekatan Dari Dalam Ke Luar
Albert Einstein: “Masalah penting yang kita hadapi saat ini tidak dapat kita pecahkan pada tingkat berpikir yang sama seperti ketika kita menciptakan masalah tersebut”. Tingkatan berpikir baru ini merupakan pendekatan yang berpusat pada prinsip alam berdasarkan karakter “dari dalam ke luar” pada efektivitas pribadi dan antarpribadi. “Dari dalam ke luar” berarti memulai dari diri sendiri; bahkan lebih mendasar lagi memulai dengan bagian paling dalam diri sendiri yaitu paradigma Anda, karakter Anda dan motif Anda. Pendekatan ini menyatakan bahwa kemenangan pribadi mendahului kemenangan publik, bahwa pembuatan dan pemenuhan janji kepada diri sendiri mendahului pembuatan dan pemenuhan janji kepada orang lain. Siapa yang ingin memecahkan masalah mendasar lagi kronis dan berfokus pada prinsip-prinsip yang memberikan hasil jangka panjang maka harus siap berproses. Sebab pengobatannya tidak akan sekadar dengan aspirin ataupun plester obat.

4.      Penerapan Praktis
Jika Anda ingin memiliki perkawinan yang berbahagia, jadilah orang yang memberi energi positif dan menyingkirkan energi negatif. Jika Anda ingin memiliki anak remaja yang menyenangkan dan mau bekerja sama, jadilah orangtua yang lebih penuh pengertian yang berempati, konsisten dan penuh kasih. Jika Anda ingin memiliki ruang gerak yang lebih besar dalam pekerjaan Anda, jadilah karyawan yang lebih membantu dan lebih banyak memberi sokongan. Jika Anda ingin dipercaya, jadilah layak dipercaya. Jika Anda ingin kebesaran sekunder diakui, berfokuslah terlebih dahulu pada kebesaran primer pada karakter. Jika Anda ingin dihormati maka menghormatilah, jika Anda ingin dicintai maka mencintailah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar